ZALEKA

Part 5

          "Zaleka!!!!!!!bangun ini udah jam setengah 6 ayo kita lari pagi za!!!!!". Suara itu membangunkan ku dari mimpi masa lalu itu lagi. "Apaan si bang reynand?aku semalem begadang bang". Bang reynand langsung menyiram ku dengan segayung air. Membuat ku langsung terbangun karna kaget "Abang apa apaan si!!!!!!!!nyebelin banget jd orang!!!". Bang reynand hanya tertawa terbahak bahak melihat ku yang basah kuyup karnanya.

         Aku langsung ke kamar mandi untuk mengganti pakaian ku dan mengikat rambut panjangku. "Ayo bang katanya mau lari pagi". "Udah siap?gimana tadi pas abang siram?" ledeknya. Aku langsung melengos pergi meninggalkannya.

             Kami lari pagi bersama ke taman. Ya taman tempat awal perkenalan ku dengan laki-laki itu. Awalnya aku menolak tapi bang reynand memaksaku untuk ke taman itu. Kami lari pagi bersama dengan penuh canda dan tawa. Namun tak sengaja aku menabrak seorang perempuan. "Maaf mba saya gak sengaja". Aku pun langsung melanjutkan lari pagi ku bersama bang reynand.

          Namun tiba-tiba badan ku diam membeku seperti es karna aku melihat laki-laki itu sedang bercanda tawa dengan perempuan sialan itu. Ya sangat sakit ketika aku melihatnnya lagi bahkan lebih sakit karna alby lebih memilih perempuan sialan itu. Dan aku mengingat masa itu kembali.

              "Bang kita pulang aja yu,aku udah cape". Aku berlari meninggalkan bang reynand sambil menangis karna aku tidak ingin menangis di depan abang ku. Tanpa sadar aku menabrak seorang laki laki tinggi dan aku langsung melihatnya. Dan ternyata itu fian. Reflek aku memeluknya dan menangis disana menangis dipelukannya aku menumpah semua rasa sesaku padanya bahkan aku menyalurkan semua rasa sakit ku dengan mencengkram punggungnya dengan kuku ku yang tajam.

    "Zaleka" panggil fian dengan lembut,ia tahu apa yang dialami sahabatnya ini. "Udahh ya jangan nangis sakit nihh punggung aku kamu cengkrem terus pake kuku kamu". Aku mendorong tubuhnya. "Bodo amat an,udah yu mending kamu kerumah aja an". Fian menggandeng ku. Aku beruntung memiliki sahabat seperti fian ku ini.