Flasback4

1.3K 45 0
                                        

     

              Setelah peristiwa itu,aku memutuskan untuk melanjutkan kuliahku di prancis. Aku ingin menenangkan diriku dan melupakan semuanya.

               "Jaga kesehatan kamu disana zaleka". "Iya bun aku akan jaga kesehatan aku ko". Aku langsung menuju kebawah dan pelayan berjalan dibelakangku sambil membawa kan koperku. Ayah sudah menungguku dimobil,ayah akan mengantarkanku kebandara. Aku pun duduk disamping ayah. Lalu mobil kami melaju meninggalkan rumah.

              "Apapun masalah kamu,jangan pernah kamu nyakitin diri sendiri kaya kemarin zaleka". Ayah membuka pembicaraan. Aku menyadari apa yang ku lalukan kemarin adalah salah sangat salah. "Baik ayah". Kami sampai di bandara,sebelum melepas kepergian ku ayah memelukku dan mencium puncak kepala ku. Aku pergi untuk menghilangkan pikiranku tentangmu untuk sementara.

            Aku duduk dekat jedela,aku menatap langit pagi yang sangat indah. Begitu indah dan tenang. Aku mengalihkan pandanganku itu dan mengambil novel yang ku bawa lalu menyumpal kuping ku dengan headshet. Aku pun mendengarkan lagu.

-----------------------------

             Akhirnya aku sampai di paris, aku pun menikmati suasana di paris. Aku langsung melangkahkan kaki ku menuju kampus ku,waktu masih menunjukan pukul 9 pagi. Dan aku sudah menyuruh orang untuk membawakan barang barangku ke apartemen,ayah sudah menyuruh beberapa orang untuk mengurus barang barangku. Aku memutuskan menaiki taksi drpd menggunakan mobil ayahku di paris. Ya ayah memang sudah menyiapkan mobil untukku disini.

            Karna aku ingin menikmati pemandangan kota tanpa harus terfokus dengan menyetir. Aku menyuruh sopir taksi menuju kampus ku. Namun dalam setengah perjalananku terjadi kemacetan. Aku memutuskan untuk jalan kaki menuju kampusku karna jaraknya juga tidak begitu jauh. Aku sampai dikampusku,aku berjalan dengan cepat tanpa melihat jalan dengan baik. Lalu aku menabrak seseorang hingga aku pun terjatuh kebawah.

            "Maaf aku tak sengaja". Ucapnya. Bahu dan pinggulku sangat sakit karna tertabrak dan jatuh. Aku langsung berdiri dan merapikan rambut panjangku. "Maaf aku tak sengaja" ucapnya lagi,aku baru tersadar dia sedang berbicara dengan ku. "Iya gapapa ko". Ia mengulurkan tangannya "nama ku fian". Aku menanggapi uluran tangannya "nama ku zaleka aurelia gavriel,cukup dengan memanggil ku zaleka". Tapi ia tertawa setelah mendengar jawabanku. Aku bingung kenapa ia tertawa setelah mendengar namaku "kenapa tertawa?ada yang lucu dengan namaku?". Ia menghentikan tawanya "tidak,nama mu sangat bagus, aku tertawa karna cara mu memperkenalkan diri itu sangat lucu bagiku". Aku hanya terdiam dengan ucapannya dan langsung meninggalkannya. "Nanti kita ketemu lagi ya zaleka" teriaknya.

              Akhirnya sudah selesai semua kegiatan ku dikampus. Aku langsung meninggalkan kampus dan pergi dengan taksi menuju kafe aku ingin skali bersantai disana. Aku memasuki kafe dan memesan cappucino serta makan ringan.

          Tiba tiba ada seseorang berdiri didepan mejaku. "Hai zaleka kita bertemu lagi". Aku tersadar dan ternyata itu fian. "Kamu ngapain disini?". Dia langsung duduk di depan ku "kebetulan aku sedang ingin mampir ke kafe ini dan bertemu kamu lagi disini". Aku meminum cappucino ku dengan perlahan. "Oh,terus kamu mau duduk disini gitu?". Aku menggunakan bhs inggris berbicara kepadanya. "Ya aku pengen kenal sama kamu lebih dekat lagi". Ucapnya,ia memesan mochachino. Aku tetap fokus dengan novel ku. "Kayanya kamu bukan penduduk sini ya?" tanyanya. Lalu aku menutup novel ku dan menaruhnya kedalam tas. "Iya aku dari indonesia". "Aku juga dari indonesia jadi kita berkomunikasi dengan bahasa negara kita aja". Aku hanya mengangguk pertanda setuju.

           Kami membicarakan tentang banyak hal,tentang keluargaku tentang keluarganya. Kami tertawa,bercanda,hingga aku lupa dengan semua masalahku. Semenjak itu kami slalu bersama dan menjadi sahabat. Fian juga slalu membantuku dalam mengerjakan tugas tugas dari dosenku.


           Aku dan fian ada ditaman,aku sedang berkutat dengan handphoneku,aku sedang melihat instagram ku,fian sedang membelikan minuman untuk kami. Tasya mempost foto coklat dan bunga dari alby,mereka juga sangat terlihat mesra. Aku langsung meneteskan air mataku bisa bisanya alby bersenang senang setelah membuangku. Fian menghampiriku dan melihat ku menangis ia langsung menaruh minuman itu dan langsung memelukku dan menenangkanku yang masih terisak.

                 " zaleka,lo kenapa nangis?" suaranya terdengar sangat khawatir. "Alby jahat an dia jahat bgt sama gue an" ucapku masih terisak. Fian hanya mengusap punggungku "yaudah ceritanya nanti aja pas lo udah tenang ya,udah luapin aja semuanya". Aku pun masih menangis dipelukannya meluapkan semuanya.

             Aku melepaskan pelukannya lalu menceritakan semuanya pada fian. Fian sangat kesal bahkan aku melihatnya sedang mengepalkan tangannya "gue gak terima lo digituin sama dia zaleka". Aku langsung menenangkannya "aku gapapa ko fian". Lalu fian mengantar ku ke apartemen.

            Aku langsung merebahkan badan ku. Lalu membuka laptop untuk mengecek email, ada notif dari alby.

  From : alby

      Zaleka,aku butuh bantuan kamu za, bisnis ku sedang kritis lagi.

      Aku dengan bodohnya membalas email itu. Aku langsung luluh ketika melihatnya kesusahan. Zaleka memang bodoh.

      To : alby

Iya aku akan mengirimkan uang padamu.

From  : alby

        Aku minta maaf soal kemarin za,kamu mau kan balikan sama aku?aku gak bisa tanpa kamu. Aku janji aku gak akan kasar kaya kemarin lagi za. I love you so much.

To :alby

       Iya by aku maafin kamu ko,iya kita balikan lagi. Love you too

Aku langsung mematikan laptop ku. Kenapa hati ini slalu bisa maafin kamu segampang itu by. Aku tertidur hingga terlelap.




        Aku berada di paris selama 2 tahun dan selama itu juga aku slalu menolong alby beserta keluarganya dan slama itu juga alby menyelingkuhi ku. Ia lama lama berubah,ia menjadi sosok yang berbeda,bukan seperti dulu lagi. Aku pun memutuskan untuk menjauhinya.

            Aku pun kembali indonesia,fian tidak bisa ikut dengan ku karna ia harus mengurus bisnisnya di prancis. Ia hanya mengantarkanku sampai bandara. Tetapi jarak tidak membuat kami menjauh kami saling berjanji untuk tetap saling mengabari. Fian memelukku lalu aku pun pergi untuk kembali indonesia.

ZALEKAWhere stories live. Discover now