Ya aku membawa mobil jazz hitamku dengang kecepatan sangat tinggi. Hujan mengguyur entah mengapa sepertinya langit juga ikut menangis bersama ku. Aku menghentikan mobilku di fly over ingin rasanya aku menangis tanpa orang lain melihat ku menangis.Aku keluar dari mobilku. Dan menuju trotoar aku duduk disana menangis. Bersama hujan seakan akan aku tidak menangis karna bercampur air hujan. Aku menutup wajah ku dengan telapak tangan ku. Kenapa? Alby seharusnya tau aku hancur tanpanya. Tapi ia justru meninggalkanku bersama wanita itu. Aku tak kuasa bahkan aku berteriak untuk melepas semua beban di hatiku.
Ada yang memayungiku. Aku melihat sosok itu. Ya itu fian ia slalu ada ketika aku membutuhkan seseorang. "Fian?lo ngapain disini?ko lo tau gue disini?". Fian berjongkok di depan ku " kebetulan gue lewat sini dan gue liat lo ditrotoar kaya orang gila za,kalo gue boleh kasih saran jangan karna satu laki laki lo jadi lemah za lo jadi depresi kaya gini,gue sakit ngeliat lo menderita kaya gini za,gue gak mau ngeliat orang yang paling gue sayang menderita kaya gini".
Aku menunduk dan air mata ku terus mengalir. "Gue harus gimana lagi?dia udah terlalu lama dihati gue,dia slalu ngasih kenangan yang membekas di ingatan gue,gue hancur tanpa dia, cuman dia yang bisa bikin gue jatuh cinta dan gak bsa memberikan hati buat laki laki lain". Fian menarikku kedalam pelukannya dan melepaskan payung itu sehingga kami kehujanan bersama seakan akan kami merasakan penderitaan bersama.
"Gue bisa buat lo lupa sama alby za,gue janji gue gak akan ninggalin lo,gue gak akan selingkuhin lo hanya karna harta za,gue bisa janji itu za". Aku hanya terdiam dan langsung mengeratkan pelukan ku terhadapnya. Fian mencium kening ku lalu dia melepaskan pelukannya dan menarik wajahku. Ia mengusap air mata ku mencium kedua mata ku. "Air mata kamu terlalu berharga buat dia za,jangan pernah buang air mata kamu buat lelaki itu za".
"Fiannn" rengekku. "Apa leka?" tanya fian. "Aku kedinginan nih". Fian tertawa mendengar suara rengek ku. "Makanya jangan sok sok an ujan ujanan!". Dia langsung menarikku dan menyuruhku masuk kemobil ku. "Gue aja yang nyetir". Aku hanya menurutinya dan langsung tertidur dimobil karna lelah dengan semuanya.
Aku terbangun dan bang reynand sedang berkutat dengan laptopnya dimeja samping tempat tidurku. "Kamu tadi basah kuyup dalam keadaan tidur terus bunda gantiin baju kamu". Aku hanya diam. "Itu tehnya diminum tadi fian yang buatin tehnya". Aku meminum tehnya. "Bang reynand setuju gak kalo aku menjalin hubungan lebih dari sahabat sama fian?". Bang reynand menyerengit heran namun ia mengerti. "Abang lebih tenang klo kamu sama fian". Lalu ia mendekatiku. "Kamu istirahat jangan banyak pikiran". Ia pun menarik selimut untukku. Dan aku pun langsung terlelap ke dalam mimpi.
####
"Aku mohon by bilang sama tasya kalo kamu mau putus sama dia,kamu bakalan ganti uangnya dia ko,aku akan bantu buat ganti uangnya by". Alby hanya diam. "Dengerin aku by" ucapku. "Gak semudah itu za" jawabnya.
Aku sudah tak bisa menahan emosi ku." kenapa si by?kamu gak mau mutusin dia?kamu udah nyelingkuhin aku selama setaun by!apa itu kurang?kamu belum puas nyakitin aku nya?!!!!". Alby mengepal tangannya lalu membentakku " kenapa si kamu gak mau ngertiin aku?!!!!!! Ngertiin za kamu jangan kaya anak kecil,slalu nangis!!!!!!!! Aku pusing denger permintaan kamu itu za!!!!! Aku cape sama kamu!!!!!!". Aku kaget dengan ucapannya aku pun langsung menangis. Keluarganya pun juga ikut menghakimi ku. Mereka slalu menganggap ku jelek mereka melupakan semua hal yang sudah aku lakukan pda mereka.
Alby mendekat "aku mau kita putus za aku udah gak butuh kamu". Aku langsung lemas mendengar itu semua.
Aku langsung lari meninggalkan dia. Menangis karna sesak yang dibuatnya.
Mimpi masa lalu itu datang lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
ZALEKA
ChickLitIni cerita seorang gadis yang begitu mencintai seorang laki-laki hingga rela dibodohi berkali kali dan menjadi hancur karna laki-laki yang sama