Aku terbangun karna mimpi itu. Aku memijat kepalaku karna pusing yang tak hilang. Kepala ku sakit skali ingin rasanya aku memecahkan kpla ku ini. Lalu aku berdiri dan membuka pintu aku ingin kedapur untuk mencari obat.
Namun penglihatanku menjadi buram,gelap,dan aku pun terjatuh.
Aku membuka mataku seluruh temboknya berwarna putih aku mencium bau obat obat,dan aku merasa ada jarum yang menusuk tangan ku. "Akhirnya kamu udah siuman za". "Ah iya fian,ngmng-ngmng ko gue ada disini?" tanyaku. Fian disamping tempat tidur ku ia memegang tanganku. "Lo tadi pingsan didpn kamar lo,lagian lo ngapain si pake keluar kamar segala?". Aku membenarkan posisi ku "gue tadi mau kedapur mau ngmbl obat pusing". Fian mendengus kesal. "Kan lo bisa panggil pelayan atau panggil gue sama bang reynand". "Gue td udah pusing banget an jd gak mikir kesana,lagian lo jadi cowo bawel banget si". Fian langsung mencium kening ku "karna gue gak mau lo kenapa napa za". Aku diam seribu bahasa dan tanpa sadar pipi ku sudah memerah karnanya.
Fian tertawa terbahak bahak melihat muka ku sperti itu. Lantas aku langsung memukulnya karna kesal dengan ulahnya. Tapi aku senang melihatnya tertawa seperti itu ia terlihat sangat bahagia melepas semua bebannya. Aku ingin tertawa lepas seperti itu. Bukan tertawa yang slama ini aku lakukan yaitu tertawa palsu. Fian menghentikan tawanya lalu menatapku yang sedang melamun. "Zaleka". Aku langsung menghadapnya "apa fian?". Fian berdiri lalu memelukku "jangan nyiksa diri lo kaya gini za,buang cinta itu za dan coba buka hati buat orang lain,lo juga hrs ngerasain bahagia za bukan siksaan batin kaya gni"
Aku terdiam dan membalas pelukannya,menenggelamkan mukaku di dada bidangnya. Aku sangat nyaman dengan pelukannya terasa hangat dihatiku. Aku slalu merasa aman dipelukan fian aku merasa ketenangan dipelukannya. Ya fian benar aku harus membuka hati ku untuk orang lain,aku harus membuang rasa cinta itu,aku juga harus merasakan kebahagiaan dan tidak terpaku pada alby yang jelas jelas sudah membuangku seperti sampah,menyia nyiakan cinta ku yang tulus. Ya fian orang yang tepat menjadi cinta baru ku.
Maaf alby sudah cukup aku menunggumu,aku juga ingin bahagia by,aku sudah lelah kamu sakiti terus,aku sudah gak sanggup buat merasakan sakit lagi,fian dan bang reynand benar cinta mu membuatku menyiksa diri ku. Ya aku akan meninggalkanmu by melupakan semuanya,semua tentangmu. Semoga kau bahagia dengan tasya dan kuharap kau tidak menyesal dengan keputusanmu itu by. Karna jika aku sudah bersama orang lain jangan pernah berharap aku akan kembali padamu by.
"Gue bakal buka hati gue buat lo an". Fian melepas pelukannya,dan mendekatkan wajahnya padaku hingga kening kami menyatu, "gue gak akan nyia nyian kesempatan yang udh lo kasih ke gue za". Kami pun menyatukan bibir kami,saling melumatkan dan merasakan kebahagiaan yang baru. Semoga ini yang terbaik buat kita by. SELAMAT TINGGAL CINTA LAMA.
Kami melepaskan ciuman itu dan kening kami masih menyatu membiarkan hembusan nafas kami menyatu. "Pipi kamu blushing za". Aku langsung mendorongnya. "Udah deh kamu ngeledekin aku aja". Fian langsung membaringkan badan ku. "Udah kamu istirahat ya,besok baru kita pulang dari rumah sakit". Aku hanya mengangguk dan langsung tertidur aku merasa sangat bahagia saat ini. Aku harap kamu gak seperti alby.

YOU ARE READING
ZALEKA
ChickLitIni cerita seorang gadis yang begitu mencintai seorang laki-laki hingga rela dibodohi berkali kali dan menjadi hancur karna laki-laki yang sama