LIFE. 06 : BENTURAN CAHAYA DAN KEGELAPAN (part 2)

9 1 0
                                    

Aku ini seorang wanita! Sungguh, walau aku baru menyadari itu kemarin tetapi aku harap aku mendapatkan perlakuan seperti wanita! Kami baru saja berpisah dengan Erio beberapa jam yang lalu. Kuharap dia dapat bertemu dengan raja menakutkan itu secara cepat.

Terus berlari mengikuti punggung kakek kakek yang ternyata dia sangat sehat! Sungguh, dia mengalahkan anak lebih muda sepertiku, dia berlari tepat di depanku. Gaya berlarinya seperti atlet, apa dia benar benar seorang kakek kakek? Aku meragukannya, kurasa aku tidak akan menilai buku dari sampulnya lagi.

Kami masuk kembali ke kota Redgrand. Melewati jalan tikus yang kupikir adalah jalan yang biasa dilewati tikus, ternyata ada sebuah jalan di sisi tembok kerajaan yang tinggi. Di bawahnya terdapat sebuah galian tanah... sepertinya memang digali dengan sengaja. Cukup besar untuk dilewati dua orang sekaligus tetapi kami harus merayap.

Awan masih berkumpul di atas kami membuat tangisan Erio, dari tadi tidak mau berhenti. Tanah pun menjadi lumpur. Sebenarnya aku tidak mau melewati jalan tikus itu, sungguh! Tidak mau! Nanti baju yang baru saja diberikan Erio kotor... aku tidak mau.

Walau aku sudah basah kuyup dari tadi... bajunya menjadi lengket melekat di kulitku, padahal aku mulai menyukai baju ini tetapi sekarang aku mulai tidak nyaman memakainya. Setelah dibujuk oleh kakek tua itu aku berhasil merayap dan beberapa lumpur melekat di bajunya. Sehingga aku meminta istirahat untuk membersihkannya sedikit, walau hasilnya tidak begitu bersih karena ada tanah yang meyangkut di kainnya.

Adiwijaya memakai kekuatannya seperti sebelumnya yang membuat kami tidak bisa terlihat, katanya jika memakai kekuatannya itu cahaya akan keluar karena memang kekuatan utama Adiwijaya adalah cahaya. Saat kekuatan itu diaktifkan sebuah cahaya yang besar menerpa wajahku, Adiwijaya bilang aku harus menutup mata, jika tidak aku akan buta karena efek dari cahaya yang menyilaukan itu. Aku sudah pernah melakukan ini, waktu di tengah jalan itu, bukankah aku memakai sihir ini agar tidak terlihat ya?

Aku ingin berada di dekat Erio... entah kenapa rasanya hatiku ingin meledak. Baru hari ini aku melihat ekspresi Erio seperti itu. Apa dia baik baik saja, marah, tegang, sedih, dan serius baru kulihat wajahnya seperti itu. Erio memang pas untuk tersenyum saja, yang lainnya terlihat menakutkan.

Jika aku bertengkar dengan Erio apa dia akan seseram itu? aku tidak mau membuat masalah untuknya, malah terbalik. Aku pernah marah marah padanya, tetapi dia hanya tersenyum cerah kepadaku dengan lembut. Dia tidak menunjukkanb sikap menakutkannya itu padaku.

Aku cukup suka senyumannya, bibirnya seksi juga. Terdapat sebuah setitik tahi lalat di dekat mata kirinya malah membuatnya tambah imut. Erio... apa dia sudah menyelesaikan misinya, saat bertemu dengan raja Askar apa yang akan dia lakukan? Apa Erio akan membunuhnya, saat aku melihat wajahnya yang tersenyum mungkin itu adalah kebohongan... tetapi saat melihat reaksinya mimic mukanya hari ini kurasa aku percaya.

Mungkin sebaiknya kita tidak kesini, aku juga tidak terlalu ingin kesini sih. Uu... ya mungkin aku sangat ingin kesini sebelumnya karena dia bilang ini adalah kencan dan aku akan dimanjakan mungkin, jadi aku sangat bersemangat. Jika aku akan menjadi seperti ini mungkin aku lebih baik memintanya ke kerajaan dan kota lain atau mungkin perginya lain kali.

Sebelumnya hatiku ini sedang bahagia berbunga bunga, sekarang terasa sakit. Berdenyut denyut menambah kekhawatiranku. Aku ini mencintai Erio kan? Aku... aah... memalukan! Padahal aku baru sehari bertemu dengannya, aku ini gampang jatuh cinta apa? Ini memalukan.

Mencintai... Erio... cinta pada... Erio... GUHAH!! Ini memalukan! Aaaaaaarrggh! Mau bagaimana lagi! Erio itu ganteng, baik, dan keren. Terus dia juga terlihat kuat walau pun agak konyol! Sungguh... dia itu terlihat keren walau menjengkelkan saat dia bermain main. Terlebih lagi hasrat seksualnya tertarik pada telingaku!! Bagaimana ini!!

ENDLESS CARD WORLD : NEVER ENDINGWhere stories live. Discover now