21

3.3K 300 15
                                    

"Kau menatap layar ponselmu terus?" tanya Jihyo saat melihat sahabatnya itu berulangkali menatap layar ponselnya.

Ahreum terlihat gelisah sendiri.

"Apa Jimin menghubungimu lagi?" tanya Jihyo santai.

Saat itu Jihyo sedang bermalam di rumah Ahreum, setahu Jihyo, akhir-akhir ini Ahreum sedang dekat dengan Jimin. Namun, di sisi lain juga Jihyo merasa sebenarnya Ahreum dekat dengan lelaki lain.

Reese misalnya.

Jihyo tahu Ahreum bukanlah tipikal orang yang mudah terbuka, Ahreum hanya bilang bahwa Reese itu salah seorang temannya yang iseng dan mereka tidak dekat.

Namun, dalam beberapa kesempatan Jihyo pernah melihat notifikasi LINE dari lelaki bernama Reese itu, dan bahkan beberapa panggilan tidak terjawab.

"Em, Jimin hampir setiap hari menghubungiku." kata Ahreum ragu, tapi tetap terlihat jelas pipinya memerah.

"Aih, temanku pemalu sekali!!" kata Jihyo sambil menusuk-nusuk pipi Ahreum gemas, Ahreum hanya terkekeh pelan.

Selama ini yang Jihyo tahu Ahreum memang adalah gadis yang polos. Maka dari itu, Ahreum merahasiakan hubungan dekatnya dengan Reese, karena Ahreum juga tidak terlalu yakin kalau mereka benar-benar 'dekat'.

Pada kenyataannya Ahreum merasa selama ini ia dan Reese dekat karena sama-sama membutuhkan itu. Mungkin dekat karena formalitas sebagai partner yamg baik. Awalnya Ahreum pun memutuskan untuk tidak mengambil hati kata-kata manis Reese, gombalan-gombalan Reese yang selama ini seringkali membuatnya berdebar.

Karena Reese sendiri bilang kalau dirinya itu brengsek, jadi bagaimana Ahreum bisa percaya?

Ya, meskipun akhir-akhir ini Ahreum mulai merasa kalau perasaannya pada Reese itu sulit di kendalikan. Seperti ketika Reese bercerita kalau ia sedang melakukan 'itu' dengan seseorang di hotel, dengan tenangnya Reese mengatakan hal itu pada Ahreum, membuat ia merasa sangat kecil di mata Reese. Ia bukan siapa-siapa bagi Reese.

"Lalu kalau Jimin menghubungimu setiap hari. Kenapa kau terlihat... Galau? Ada seseorang yang kau tunggu?" tanya Jihyo yang saat itu ikut duduk di sofa empuk yang ada di sudut kamar Ahreum, menghadap ke jendela.

Ahreum yang mendengar itu langsung tersenyum, ragu. Ia butuh menceritakan ini pada Jihyo. Mungkin sedikit saja, karena Ahreum tidak ingin Jihyo tahu kalau Ahreum dan Reese dekat karena seks.

"Ji, sebenarnya aku cukup dekat dengan Reese." kata Ahreum ragu, mendengar itu Jihyo hanya mengangkat bahunya.

"No wonder, aku sudah mencium ke-pura-puraanmu itu haha. Dulu juga kau tidak langsung mengaku dekat dengan Si Alien itu." jelas Jihyo membuat Ahreum terkekeh pelan, "tapi...?" Jihyo terlihat menuntut pernyataan selanjutnya.

"Tapi aku tidak tahu apakah Reese menganggap aku sebagai teman 'De-kat'nya atau tidak."

"Kenapa seperti itu?"

"Karena dia berengsek." kata Ahreum dengan polosnya dan membuat Jihyo terkikik girang.

"Heh, bahasamu!" Jihyo mendorong kepala Ahreum gemas dan Ahreum malah tertawa, kemudian Ahreum pun memutuskan untuk menceritakan sedikit tentang hal itu.

Tentang kedekatannya dengan Reese, perbedaan sifat mereka yang seperti siang dan malam—terutama sifat Reese yang sejenis dengan Jihyo, dan juga jarak yang terlampau jauh diantara mereka.

"Mungkin dia berengsek, tapi dia juga tertarik padamu, dia terlihat ingin melindungimu." kata Ahreum sambil mengedikkan bahunya, "tapi aku tidak bohong, bagaiman bisa dia semanis itu sementara kalian tidak pernah bertukar wajah, menghubungimu setiap hari, bahkan saat ia sedang hangout bersama teman-temannya, Reum." Jihyo kelihatan sangat tertarik pada sosok Reese dari cerita itu.

"Bagiamana kalau kau coba untuk tetap dekati saja, tapi... Kau juga harus membatasi perasaanmu."

Mendengar itu Ahreun terdiam, berpikir. Ia harus membatasi perasaannya karena ia sendiri tidak tahu, apakah di sana Reese memiliki kekasih atau tidak sebenarnya.



___

20.45 kst

Ahreum : Reese maaf, kemarin
malam aku tertidur.

Reese : akhir-akhir ini kau tidur lebih awal, ya? Haha.

Ahreum : ya, aktifitas
siangku mulai padat.

Bohong

Reese : pasti siswa di kelas
akhir akan mulai sibuk

Ahreum : huhu begitulah.
Ahreum : ngomong-ngomong,
kau sudah makan malam?

Reese : its friday night haha.

Ahreum : jadi kau akan ke pub?

Reese : yeah.

Ahreum : okay, selamat
bersenang-senang!!



24.00 kst

Incoming call

Reese

Answer | decline
-









<>

4 missed calls

3 Reese
1 Jimin




____________________

Bad Things  » (m)ygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang