27

2.9K 345 56
                                    

22.30 kst

Reese : Ahreum, kau sudah tidur?





06.35 kst

Ahreum : pagi Reese, semalam aku sudah tidur hehe.




09.45 kst

Reese : sedang belajar ya?




12.45 kst

Reese : sudah makan siang?


17.45 kst

Ahreum :  Reeeese!!!!
Ahreum : Reeeseeee aku ingin bercerita.





20.21 kst

Ahreum : REESE MIN





00.45 kst

Reese : sudah tidur, ya?
Reese : hari ini aku sibuk sekali haha.
Reese : beberapa hari ini
kita jarang chattingan.
Reese : sleep tight, Reum.






06.18 kst

Ahreum : PAGI REESE.

Reese : reum

Ahreum : heh, langsung
membalas haha.
Ahreum : kau sudah bangun?

Reese : aku belum tidur, Reum.

Ahreum : kau tidak kuliah?

Reese : nanti siang,
makanya aku mau tidur dulu.

Ahreum : yasudah, selama tidur.
Aku akan pergi ke sekolah dulu.

Reese : nanti pulang sekolah aku jemput.

Ahreum : hahaha mengkhayal.

Reese : memang haha.
Reese : belajar yang rajin, sayang. Aku tidur dulu.






___







Incoming call

Reese

Accept | decline
Accept

"Hay,"

"Reese, ada apa?"

"Kau sedang di sekolah?"

"Iya, aku sedang di perpustakaan. Kenapa menelepon?"

"Sedang apa di perpustakaan, kau bicara pelan sekali."

"Namanya juga di perpustakaan Reese."

"Hahaha. Sedang belajar, ya?"

"Tidak sih, sedang iseng saja."

"Isengnya saja ke perpustakaan haha."

"Berusaha jadi anak baik,"

"kau memang anak baik haha."


"Semoga saja jadi kenyataan, haha.
ngomong-ngomong kenapa menelepon?"

"Hanya ingin mendengar suaramu saja."

"Eyy, Cheesy. haha,"

"Hahaha, suara desahanmu maksudku."

"Aku tahu aku tahu, tidak usah beritahu aku."

"Hahaha. cepat mendesah."

"Dasar gila,"

Klik.









A new message

Reese


Reese : nanti malam aku vcall.










"Anak ini kenapa sih?" Ahreum bicara sendiri sambil menatap ponselnya dan menatap pesan dari lelaki itu. Akhir-akhir ini Reese sering sekali bertingkah aneh, Ahreum merasa Reese semakin sering menghubunginya, dan peduli segala hal tentang kehidupan Ahreum.

Tidak seperti dulu, mereka hanya saling menghubungi hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka, tapi akhir-akhir ini Reese semakin bertingkah manis padanya. Terkadang membuat Ahreum merasa melayang karena di perlakukan dengan sangat manis, tapi di sisi lain juga tidak mau berharap banyak pada lelaki seperti Reese.

"Kau bicara sendiri, ya?" 

Saat itu juga Ahreum merasa jantungnya ikut melompat saat seorang lelaki datang menyapanya dengan senyuman manisnya.

"Astaga, Jim. Kau mengejutkankuu!!" Ahreum terlihat langsung memukul bahu Jimin dengan ponselnya bertubi-tubi, membuat lelaki itu tertawa sambil meringis kesakitan.

Saat Ahreum sedang bingung pada perasaannya sendiri untuk Reese, Jimin selalu datang padanya, menunjukkan sebuah perhatian yang sama dengan Reese. Namun bedanya, perhatian yang Jimin berikan ini jelas nyata. Lelaki itu sudah jelas mengatakan pada Ahreum, bahwa ia menyukai Ahreum.

Bad Things  » (m)ygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang