Delia POV
"Met, bukannya tadi itu Agam ya?" Tanya Delia setelah memasuki kelasnya
"Iya" jawab Meta singkat
"Ngapain dia kesini?"
"Ngapel"
"Widihhhh pacar Agam anak kelas sini? Yang mana Met?" Tanya Delia antusias dan hanya dijawab anggukan oleh Meta
"Siapa Met?"
"Gue" jawab Meta
"E busyet. Yang bener aja lo kalo ngomong. Jangan ngehayal ah. Sedih gue dengernya" ucap Delia
"Ya udah kalo lo gak percaya. Gak maksa juga sih gue" jawab Meta dengan santai
"Eh bener si Meta pacaran sama Agam?" Tanya Delia ke ucup
"Iya Del. Meta emang pacaran sama Agam. Tiap hari Agam ngapel kesini" jawab Ucup
"Percaya kan lo?" Tanya Meta
"Hm" jawab Delia seadanya
"Eh, by the way lo kenapa jam segini baru datang?"
"Gue udah datang dari pagi tadi sebenernya. Gue balikin baju Alden dulu tadi"
"Lo tau kelas Alden dari siapa?"
"Siapa yang ke kelas Alden?"
"Lah lo bilang tadi ngembaliin baju Alden. Berarti lo ke kelas dia kan?"
"Gak. Orang gue ketemu dia di parkiran"
"Terus kenapa muka lo bete gitu?"
"Sebel gue sama Alden. Gue kan tadi bilang makasih tu sama dia, harusnya balas kek ucapan terimakasih gue, lah ini gue ditinggalin gitu aja. Ingin ku berkata kazar sama tu cowok tau gak" cerocos Delia
"Sabar sabar. Ntar juga lo cinta kok sama dia"
"Cinta? Sama si Alden? Amit-amit deh Met"
"Yakin lo gak bakal jatuh ke dalam pesona Alden?" Goda Meta
"Meta, gue gak bakal suka sama cowok sejenis Alden"
"Kalo pada akhirnya lo jadian sama Alden?" Tanya Meta
"Gak bakal" jawab Delia dengan nada sinis
"Kalo lo sampai jadian sama Alden, lo harus bayarin gue makan selama seminggu. Gimana? Deal?" Tanya Meta
"Deal. Karna gue gak bakal jadian dengan Alden" ucap Delia menekankan kata jadian
Author POV
Bel istirahat berbunyi, Meta dan Delia langsung melesat menuju kantin. Seperti biasa, Meta yang memesan makanan.
"Hai Delia" ucap seseorang, Delia menoleh ke arah sumber suara "Kenalin, gue Agam" tambahnya
"Iya, gue tau kok"
"Boleh gak kami duduk disini? Disana penuh" ucap Agam
"Silahkan" jawab Meta yang baru datang membawa batagor untuknya dan Delia. Mereka semua langsung duduk, Alden duduk tepat didepan Delia
"Hai gue Angga"
"Gue Arka"
"Kalo gue Alvian" ucap mereka satu persatu sambil menyalami Delia. Delia hanya terkekeh melihat kelakuan mereka
"Kalo yang didepan lo pasti lo udah kenal kan? Secara doi yang minjemin lo baju" ucap Agam
"Tau gak, lo orang pertama yang makai baju dia. Kita yang statusnya sebagai sahabat dia aja kagak pernah boleh minjem atau makai baju dia" tambah Alvian. Hal itu sontak membuat pipi Delia merona seketika. Alden yang sedari tadi diam pun langsung beranjak dari tempat duduknya
"Den mau kemana lo?" Tanya Arka. Alden tak menjawab pertanyaam Arka
"Nah mampus lo, ngambek kan Alden sama kita?" Ucap Angga. Tapi tak lama dari itu Alden kembali sambil membawa semangkuk bakso dan segelas es teh. Melihat hal itu, Arka, Angga, Agam dan Alvian langsung berdiri dari tempat duduk mereka dan memesan makanan mereka. Setelahnya mereka kembali lagi
YOU ARE READING
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia
