PART 53

1.8K 98 0
                                    

Acara selesai. Kini delia menunggu taxi lewat di depan sekolah. Tiba-tiba ada mobil berhenti di depannya. Ternyata Alden.

"Lo ngapain disini? Gue kira kuntilanak lo" ucap Alden

"Bukan urusan lo"

"Naik"

"Gak mau. Gue nunggu taxi lewat aja"

"Jam segini lo nunggu taxi lewat? Sehat lo? Mana ada taxi lewat sini jam segini. Mau nunggu sampai kapan lo? Sekolah udah sepi. Anak-anak udah pada balik"

Kalo di pikir-pikir benar juga kata Alden. Papu delia sebagai kepala sekolah pun sudah pulang sejak pertengahan acara tadi.

"Jadi lo mau ikut gue atau enggak? Kalo gak mau yaudah, bye bye" ucap Alden hendak nge-gas mobilnya

"Eh tunggu. Gue ikut lo" balas delia lalu segera naik kedalam mobil Alden

"Pacar lo mana? Masa baru jadian udah berantem, terus lo ditinggalin pulang gitu?"

"Siapa pacar gue?"

"Ooo jadi lo nolak rio? Pasti karna lo belum move on kan dari gue?" goda Alden

"Cih, pede banget sih lo"

"Alah ngaku aja deh kalo lo itu masih sangat-sangat amat mencintai gue"

"Iyain aja jomblo"

"Lo yang jomblo, bukan gue"

"Emang gue yang jomblo, emang ada gitu gue bilang lo jomblo?" delia tak mau mengalah

"Terserah lo deh"

"By the way, bukannya lo tadi datang bawa pacar lo. Kenapa pulangnya lo sendiri?"

"Kepo banget sih lo jadi orang"

"Ditinggalin juga kan lo? Jangan-jangan lo beneran belum move on dari gue"

"Hah? Gue belum move on dari lo? Mimpi lo indah banget del"

"Heh sembarangan lo kalo ngomong. Gue gak mimpi. Meta cerita semuanya ke gue, kalo selama gue gak ikut rapat lo selalu uring-uringan. Dan setiap lo datang kerumah gak gue respon, lo mohon-mohon ke mamu sama papu gue supaya bisa ketemu sama gue. Terus tadi di acara reuni akbar sekolah, lo berantem kan sama laras. Lo kesal kan lihat gue duet nyanyi sama rio" delia nyerocos segitu banyaknya dan setelah sadar ia langsung membekap mulutnya "kenapa gue nge-gas coba" gumam delia pelan. Tak lama Alden menepikan mobilnya dan berhenti

"Lo mau nurunin gue disini karna gue teriak-teriak ngomong sama lo? Jahat banget sih lo jadi cowok" ucap Delia terus nyerocos memaki Alden. Alden langsung mengecup bibir delia membuat delia diam seketika

"Baru diem kan kalo di giniin" hanya itu kata yang di keluar dari mulut Alden, setelahnya ia kembali melajukan mobilnya.

Disisi lain ternyata Laras dan Doni melihat adegan alden mencium delia. Ya, laras memang minta jemput doni tadi. Siapa lagi orang yang bisa membantunya selain doni

"Lo pernah di gituin alden?" tanya doni tiba-tiba, laras hanya menggeleng sebagai jawaban

"Delia itu sudah punya tempat tersendiri di dalam diri Alden ras. Dan itu tadi adalah salah satu bukti bahwa meskipun sekarang mereka gak pacaran, tapi hati mereka masih terikat satu sama lain"

"Tapi Alden sendiri yang bilang ke papa aku, kalo dia bakal nikahin aku don. Itu artinya Alden cinta kan sama aku"

"Lo tau kan apa penyebab Alden bilang gitu. Lo bahkan sangat tau kalo Alden berucap gitu dengan penuh keterpaksaan. Lo nya aja yang gak mau ngakuin itu"

Falling On Youजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें