Delia POV
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam. Kamu pulang diantar siapa del? Mamu lihat ada mobil tadi diluar"
"Temen"
"Kok gak diajak masuk temennya?"
"Gak ah. Ntar dia ketemu papu"
"Loh emang kenapa kalo ketemu papu?"
"Ntar dia tau mu kalo Delia itu anak kepala sekolah SMA Kejora"
"Padahal papu belum pulang loh Del"
"Ya mau gimana lagi? Temen Delia udah pulang juga kan"
"Eh bener juga ya"
"Delia ke kamar dulu ya mu"
"Kamu gak makan dulu?"
"Nanti aja deh. Delia mau bocan dulu. Ngantuk banget mu"
"Jangan lupa sholat ya sayang"
"Iya mamu ku tercintah"
-------------------------------------------------------
"Mamu, papu. Hari ini Delia izin pergi ya" ucap Delia ke kedua orangtuanya yang sedang berada diruang keluarga
"Sama siapa Del?"
"Sama temen"
"Ugh anak papu udah dapet temen baru toh ternyata"
"Iya pu"
Tak lama terdengar suara bel rumah berbunyi
"Itu dia deh kayaknya" ucap Delia sambil berdiri, lalu kedua orangtuanya mengikuti Delia berdiri juga
"Papu mau ngapain?"
"Ya mau lihat temen baru kamu lah"
"Gak boleh" ucap Delia penuh penekanan
"Yahhhhh" balas Mr.Aditama dengan muka melas
"Ingat perjanjian kita loh pu"
"Iya deh iya"
"Yuk mamu" ajak Delia ke mamunya
"Loh kok mamu dibolehin?" protes Mr.Aditama
"Mamu kan gak ada hubungannya sama sekolah, jadi mamu boleh nemuin temen Delia" ucap Delia sambil memeletkan lidah tanda mengejek papunya. Setelahnya mereka meninggalkan Mr.Aditama diruang keluarga
"Pagi cantik" sapa Alden ke Delia "Eh ada camer. Pagi tante"
"Pagi" balas Ms.Adelina
"Izin bawa Delia jalan ya tan. Nanti pasti saya kembaliin dengan selamat kok"
"Lucu ya kamu" ucap Ms.Adelina "Siapa nama kamu?"
"Nama saya Alden tante. Saya memang lucu, imut, dan menggemaskan"
"Huwekkkkk" respon Delia tiba-tiba "Kayaknya Delia perlu kantong muntah deh mu kalo denger Alden ngomong"
"Kamu ni Del"
"Ya udah kalo gitu kami pamit pergi dulu ya tante" izin Alden
"Delia pergi ya mu" pamit Delia
"Iya. Hati-hati ya. Jangan malam-malam pulangnya"
-----------------------------------------------------------------
"Lo tuh ya. Ngaret banget tau gak sih" protes Delia saat mereka sudah berada didalam mobil Alden
"Apaan sih sayang?"
"Jam 8 bilang OTW, tapi jam setengah 11 baru nyampe. OTW mana lo?"
"Ya maaf. Jam 8 tu gue baru OTW mandi. Hehe"
"Semerdeka lo aja deh" ucap Delia kemudian "Terus sekarang lo mau ngajakin gue kemana?"
"Emmm kemana ya?" Alden tampak berfikir untuk menjawab pertanyaan Alden "Kalo ke KUA gimana?" jawab Alden dan sukses membuat Delia memelototkan matanya
"Ogeb" ucap Delia. Lalu setelahnya tidak ada obrolan diantara mereka, sampai akhirnya mereka sampai disuatu tempat yang sukses membuat Delia melongo
"Den, lo gila ngajak gue kesini?"
"Enggak"
"Lo gak waras den ngajak gue ketempat ginian"
"Gue masih waras sayang. Buktinya gue ngajakin lo kesini"
"Sumpah, lo gila"
"Iya gue gila. Gue gila karna mikirin lo terus. Yuk, kita udah ditunggu tau didalam" ajak Alden
"Gue gak mau den"
"Kok gak mau?"
"Ya karna lo gila"
"ish dari tadi lo ngomong gitu terus"
"Ya abisnya lo ngapain ngajak gue ke tempat kayak gini" protes Delia
"Ntar juga lo tau. Ayok"
"Gak"
"Ayok" Alden menarik lembut tangan Delia. Mau tak mau Delia mengikuti langkah Alden.
YOU ARE READING
Falling On You
Teen FictionApa yang aku cari? Bukan fajar bukan senja. Dan bukan harapan semu. Yang aku cari ada dua. Mengapa dua? Karena aku mencari kamu dan hatimu~Alden Pegang erat tangan ku tapi jangan terlalu erat karena aku ingin beriringan bukan digiring~Delia
