정말 오랜만이야ㅡ 3

2.7K 511 9
                                    

Kun yang habis menerobos hujan datang untuk berteduh di sebuah halte. Kun menepuk-nepuk coat-nya yang basah itu. Untung saja ia tidak terlalu basah kuyup.

"Dinginnya," gumam Kun sambil menggosokkan kedua tangannya agar terasa lebih hangat.

Kun menoleh ke kanan dan kirinya. Siapa tahu ada kedai minuman hangat di sekitar sini.

Kemudian mata Kun menangkap sebuah kedai kopi kecil di seberang jalan.

"Tidak terlalu deras sih," gumam Kun lagi setelah melihat keadaan hujan.

Kun kemudian memantapkan hatinya untuk menyebrang. Setelah sampai di seberang, ia langsung masuk kedalam kedai kopi itu dan memesan secangkir kopi panas pada pelayan.

Kun memilih untuk duduk di dekat jendela. Ia menatap keluar jendela, hujan masih saja betah turun di Seoul. Apa hujan tak tahu jika cuaca semakin dingin ketika ia datang?

"Pesanan anda, Tuan," ujar seorang pelayan yang membuyarkan lamunan Kun.

"Ah! Ne." Kun tersenyum ketika pelayan itu menaruh cangkir kopinya.

Kun memperhatikan kepulan asap yang keluar dari cangkir kopi itu. Ia tersenyum kecil melihat kepulan asap itu.



 Ia tersenyum kecil melihat kepulan asap itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Kun dan Jian tengah mengobrol di sebuah café. Jian sedari tadi semangat menceritakan tentang hamster pemberian Kun yang sangat doyan makan.

"Bubu.." ujar Jian senang saat menyebutkan nama hamsternya.

"Sangat suka makan, ia bahkan sepertinya jadi lebih gemuk sekarang."

"Kau tahu, mungkin aku bisa gemuk seperti Bubu kalau makan banyak seperti itu." Cerita Jian dengan antusias.

Kun mengangguk lalu tersenyum. Namun setelahnya Kun kembali menggeleng.

"Kenapa?" tanya Jian dengan kening berkerut.

"Kau tidak boleh gemuk!" protes Kun.

"Wae?!" tanya Jian.

"Kalau kau gemuk, aku tak akan bisa menggendong mu lagi," jawab Kun polos.

"Yak!!" pekik Jian kesal.

Sementara Kun hanya tertawa melihat wajah kesal kekasihnya itu. Jian mengerucutkan bibir mungilnya dan membuat Kun tambah gemas. Jadi ingin menciumnya, pikir Kun

"Pesanan Anda," ujar pelayan lalu menaruh dua cangkir kopi di atas meja.

Kun langsung mengambil kopinya lalu menyesapnya sedikit.

"Ah!" pekik Kun lalu buru-buru menaruh kembali cangkirnya di meja.

"Panas ya?" tanya Jian seolah mengetahui mengapa kekasihnya kesakitan begitu. Kun mengangguk kecil.

"Makanya, kau tiup dulu!" ujar Jian kesal.

Gadis itu mengambil kopi milik Kun lalu meniupinya pelan. Kun memperhatikan Jian yang dengan telaten meniupi kopinya itu.

"Nah, sekarang kau coba," titah Jian sambil tersenyum memberikan kopi itu pada Kun.

Kun menerima kopi itu lalu tersenyum manis. "Harusnya kau tiup bibir ku juga," rengek Kun.

"Apa-apaan kau itu?" Tanya Jian malu, bahkan wajahnya menjadi merah.

"Kisseu-nya nanti saja," lanjut Jian bercanda.

Lalu Kun tertawa keras mendengar candaan Jian itu. Dan Jian sedikit menunduk malu karena pertama kalinya bercanda seperti itu.



 Dan Jian sedikit menunduk malu karena pertama kalinya bercanda seperti itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Kun mengambil kopinya lalu meniupnya sebentar, kemudian menyesapnya sedikit.

"Harusnya kau duduk didepan ku, Jian-ah," gumam Kun lalu kembali menatap keluar jendela.























gue aja yang duduk di depan lu gimana kun ? hmm hmm

Long Time No See | Kun✔Where stories live. Discover now