Kun, lelaki asal China itu masih terus berusaha untuk menemukan Jian. Walaupun sudah memiliki nomor telepon gadis itu, tapi ia ingin menemuinya secara langsung bukan memintanya untuk datang kesuatu tempat melalui telepon dan bertemu dengannya.
Kim Jian memandangi nomor telepon yang semalam menelponnya itu. Ia mengerutkan keningnya. Siapa yang menelponnya semalam? Atau jangan-jangan hanya telepon iseng?
Jian menghendikkan bahunya, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas selempang yang ia pakai. Ia harus kesuatu tempat hari ini.
Mengingat saran dari Sicheng, ia akan ke tempat yang dulu sering ia kunjungi bersama Kun. Siapa tahu bisa bertemu Kun disana, mungkin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hyung!!" panggil seorang anak lelaki kecil.
"Ada apa Seonwoo?" tanya Kun, kemudian lelaki itu berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan anak kecil di hadapannya ini.
"Kenapa kesini sendirian?" tanya Seonwoo.
Kun tersenyum. " Jian Noona tidak bisa kemari sepertinya," jawab Kun.
"Biasanya kan, selalu berdua bersama dengan Jian Noona." Seonwoo kelihatan kecewa.
Kun mengelus rambut Seonwoo lalu tersenyum. "Ayo main lagi, mungkin nanti Jian Noona akan datang," ujar Kun agar Seonwoo senang.
Mungkin, atau mungkin Jian memang tak akan pernah datang. Ia sudah berada di Panti Asuhan yang sering mereka kunjungi dulu selama tiga jam, Kun begitu berharap bahwa Jian akan datang juga kemari.
Namun, sepertinya Jian tak akan pernah kemari. Tapi, ia tak pernah putus asa untuk bertemu Jian, ia yakin kalau suatu hari nanti akan bertemu dengan Jian. Entah akan dimana mereka bertemu.
"Hyung pulang dulu ya, Seonwoo. kapan-kapan Hyung akan kemari lagi," ujar Kun, Seonwoo mengangguk.
"Sepertinya Ahjumma Ihm tidak ada, kalau begitu aku langsung pergi saja," gumam Kun ketika melihat sekitarnya namun tak menemukan Ibu pengurus panti.
Kun langsung pergi begitu saja setelah melambai pada Seonwoo.
Seonwoo yang di tinggal pergi Kun langsung duduk dilantai. Bosan, teman-temannya yang lain pergi entah kemana, sedangkan ia berada di dalam ruang bermainnya sendirian.
"Seonwoo-ya!!" panggil seseorang.
Seonwoo yang tadinya menunduk langsung mengangkat wajahnya. Ia tersenyum lebar ketika melihat siapa yang berada di ambang pintu.
"Noona!!" teriak Seonwoo senang.
"Sudah lama tak bertemu ya!" Jian langsung masuk dan memeluk Seonwoo dengan erat.
"Hyung baru saja dari sini. Ia baru saja pulang," ujar Seonwoo.
"Mungkin Hyung belum jauh dari sini."
Setelah mendengar itu, Jian langung berlari keluar dengan secepat mungkin. Ia sampai di jalan raya dan melihat sebuah taksi yang pergi menjauh. Bagaimana bisa ia tak bertemu Kun tadi?! Padahalkan seharusnya mereka bisa saja bertemu!!
"Mungkin.... Memang belum waktunya di pertemukan," gumam Jian lalu menghembuskan napas panjangnya.
