정말 오랜만이야ㅡ 11

1.4K 285 3
                                    

Jian berada di super market sekarang. Hari sudah mulai gelap, namun ia memilih untuk keluar rumah, katanya mau menikmati malam hari kota Seoul.

"Padahal sudah tiga tahun ya Kun, tapi kenapa aku masih tidak bisa move on?" tanya Jian sambil melihat-lihat daging segar di hadapannya.

Lihat daging segar begini jadi ingat saat mengacak-acak dapur apartemen Kun saat itu.




Lihat daging segar begini jadi ingat saat mengacak-acak dapur apartemen Kun saat itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.




"Kau yakin mau membuat spageti sendiri?" tanya Kun tak yakin.

Jian mengangguk yakin sambil mengeluarkan bahan-bahan membuat adonan spageti dari dalam plastik belanjaan. Kun menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Sayur saja keasinan, bagaimana dengan ini?" gumam Kun pelan.

"Kalau tidak bisa baru kita delivery," ujar Jian dengan senyuman lebarnya.

"Aish, dasar!"

Dan jadilah, keduanya membuat adonan mie spageti bersama dengan bantuan video tutorial dari youtube. Jian dengan serius melihat video sambil mempraktekkannya, sementara Kun hanya melihat Jian sambil memotong beberapa sayuran.

"Kenapa beda dengan yang di video?" tanya Jian saat melihat adonannya yang lembek itu.

"Makanya, jangan sok ingin membuat begituuuu," sindir Kun.

Jian menoleh kearah Kun dengan tatapan tajam.

"Aku ingin membuat sesuatu yang special untuk mu tahu," ujar Jian sedih.

Kun melumuri tangannya dengan tepung, lalu dengan sengaja merengkuh wajah Jian dengan lembut.

"Kau juga sudah special untuk ku kok~" gombal Kun, Jian tersenyum mendengarnya.

"Tapi tangan mu itu membuat wajah ku kotor, Kun," sahut Jian dengan tatapan datarnya.

Kun mundur beberapa langkah sambil tertawa keras karena melihat wajah Jian yang sekarang lebih penuh dengan tepung.



Buk



"Akh!" ringis Kun ketika Jian melempar panci padanya.

"Balasan untuk mu tahu!" Jian memeletkan lidahnya.

"Yang benar saja? Ku kira kita akan seperti di dalam drama-drama itu," cibir Kun sambil mengelus bahunya yang sakit itu.

"Apa? Saling melempar tepung? Begitu? Heuh, hidup mu drama sekali, Qian Kun!" cibir Jian gantian.

"Dasar, tidak romantis," ujar Kun lalu mendekati Jian.

"Walau tidak romantis, kau tetap menyukai ku, 'kan?" tanya Jian dengan nada menggoda.

"Tentu saja, nona Kim!"



"Tentu saja, nona Kim!"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.



Jian tersenyum mengingat hal itu. Acara masaknya jadi gagal saat itu. Mereka malah berlarian di dapur sambil melempar tepung - seperti drama yang Kun bilang. Tapi rasanya malah menyenangkan.

"Jika saja kita bisa masak bersama lagi Kun," gumam Jian lalu mengambil daging dan pergi ke kasir.

Long Time No See | Kun✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora