정말 오랜만이야ㅡ 20

2.4K 345 32
                                    

Jian dan Kun duduk berdua di kursi tempat mereka dulu sering datangi saat masih berpacaran.

"Ehem." Jian berdehem pelan dan membuat Kun menoleh.

"Aku tidak pernah memutuskanmu. Sama sekali tak pernah," ujar Kun kemudian.

"Tapi saat kau menelpon ku saat terakhir kita berhubungan, kau bilang begini. 'Kita sudahi saja', begitu!" Jian tak mau kalah.

"Aaah.. soal itu?" tanya Kun.

"Iya! Itu saat kau memutuskan hubungan kita!"

"Mau dengar cerita yang aslinya?" tanya Kun, Jian mengangguk.

"Begini......."





"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Saat itu. saat-saat terakhir Kun berada di Korea. Kun sudah berada di bandara dengan koper serta tas di punggungnya.

"Kita harus berangkat," ujar seorang pria di samping Kun.

"Aku harus menelepon seseorang dulu, Paman," ujar Kun.

"Cepatlah kalau begitu."

Kun menekan tombol cepat nomor satu cukup lama, panggilan cepat itu masuk ke dalam ponsel Jian.

"Ya, Kun?" tanya Jian dari seberang.

"Aku... mau bicara sesuatu," ujar Kun pelan.

"Bilang saja," sahut Jian.

"Aku harus pergi ke China," ujar Kun to the point.

"Apa?!" terdengar teriakan Jian dari seberang telepon.

"Kapan?! Kenapa tiba-tiba begini, Kun?!" tanya Jian lagi.

"Hari ini, jam ini. Aku sudah berada di bandara sekarang," jawab Kun dengan nada tak tega.

"Kau! Kenapa?! Kenapa harus pergi secara tiba-tiba?!" tanya Jian tak terima.

"Paman ku menjemput ku kemarin, tiket sudah di pesankan. Aku bisa apa?" ujar Kun pasrah.

"Apa kau akan kembali ke Korea? Bagaimana dengan hubungan kita?" tanya Jian pelan, nadanya sedikit menurun di bandingkan tadi.

"Aku tak tahu, Jian-ah," jawab Kun, ia memijit pelipisnya.

"Pesawatnya sudah akan berangkat, ayo," bisik Paman Kun.

Kun mengangguk mengerti.

"Jian... kita sudahi saja...."




Bruk



Brak




"Sudahi saja panggilan ini," sambung Kun.

Seseorang menabraknya dengan sangat keras hingga membuatnya terjatuh di lantai bandara, serta ponselnya yang mati dan retak parah karena menghantam lantai.

Orang yang menbaraknya pergi begitu saja. Kun mengambil ponselnya. Ia mencoba untuk menyalakan ponsel itu, namun nihil. Ponselnya benar-benar rusak.




 Ponselnya benar-benar rusak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Itulah cerita aslinya," kata Kun setelah menyelesaikan ceritanya. Jian terdiam.

"Aku tak pernah berniat untuk memutuskan mu," sambung Kun.

"Kenapa tak menghubungi ku? Kau kan hapal betul nomor ku," tanya Jian.

"Aku menghubungi mu, tapi nomor mu tidak aktif. Apa kau mengganti nomor mu? Oh tentu saja kau mengganti nomor mu, aku dapat nomor barumu dari Sicheng beberapa hari yang lalu," ungkap Kun.

"Sicheng? Anak itu bilang ia tak tahu keberadaan mu. Kenapa bisa kau dapat nomor ku dari anak itu?" tanya Jian, ia butuh penjelasan.

"Aku sengaja. Aku bilang padanya, jika bertemu dengan mu, jangan beritahu kalau aku berada di Korea. Aku yang akan menemukan mu. Dan benar, aku bisa menemukan mu akhirnya."

Kun meraih tangan Jian dan menggenggamnya dengan erat dan hangat. Jian menatap wajah Kun.

"Lalu... sekarang bagaimana?" tanya Jian.

Kun tersenyum. "Kim Jian, mau menikah dengan ku?" tanya Kun.

Jian menatap Kun dengan tak percaya. Ia menutup mulutnya dengan satu tangannya yang tak di genggam oleh Kun.

"Aku masih terlalu muda untuk menikah."

Kun tahu, mereka masih sangat muda untuk menikah. Kun kembali tersenyum.

"Kalau begitu, kita bertunangan dulu. Kau mau?" tanya Kun.

Jian mengangguk senang. Inikah akhir bahagia dari penantiannya selama tiga tahun menunggu Kun?

"Aku mau, Qian Kun," jawab Jian.

Kun langsung memeluk Jian, Jian membalas pelukan lelakinya itu. Sicheng yang kini berada dibalik pohon tersenyum melihat akhir bahagia dari dua orang yang berharga bagi dirinya.

"Happy ending," ujar Sicheng sambil mengusap ujung matanya yang mengeluarkan air mata.










Fin







Terima kasih untuk yanh sudah baca dan vote ^^

Long Time No See | Kun✔Where stories live. Discover now