18. Hoshi

15.1K 1.3K 72
                                    

Requested by KimQiaoLian

15+ ????

Kau menatap makanan dihadapanmu seraya menghela nafas panjang lalu melirik ke arah suamimu yang sedang memainkan makanan dihadapannya.

"Soon, berhentilah memainkan makananmu." Ujarmu yang tentu saja diabaikan olehnya. Soonyoung, suamimu, langsung menoleh ke arah lain tanpa berhenti memainkan makanannya.

Kau menutup matamu sebelum menatapnya dalam diam.

Kau tahu persis kenapa Soonyoung bersikap seperti ini.

Tadi siang Jihoon, sahabatmu dan Soonyoung, mampir ke rumah kalian dan meminta bantuanmu untuk membuat lagu barunya. Tentu saja kau dengan senang hati membantu sahabatmu itu dan tanpa sadar kau terlalu fokus membantu Jihoon hingga tanpa kau sadari kau sudah mengabaikan Soonyoung dan kau sama sekali bermaksud untuk melakukannya.

Jelas saja Soonyoung menjadi uring-uringan seharian ini dan ia menolak untuk berbicara denganmu hingga saat ini.

Kau mengulurkan tanganmu untuk menyentuhnya namun ia langsung menarik tangannya dan melirikmu dengan mata memincing tajam.

"Soon..." Kau memanggilnya dengan nada seimut mungkin.

Ia membuang muka dan melipat tangannya di depan dadanya.

Kau menatapnya dengan perasaan kecewa lalu sebuah ide muncul begitu saja di otakmu. Kau segera bangkit berdiri dan berjalan ke belakangnya lalu memeluknya dari belakang.

"Oppa..." Panggilmu lagi. "Soonyoung oppa."

Kau melihat Soonyoung menutup matanya, sepertinya ia sedang berusaha untuk tidak jatuh dalam buaianmu. Kau menyeringai jahil sebelum meniup telinganya yang langsung membuat Soonyoung bergidik geli.

"Ah, hentikan." Ujarnya seraya menempelkan telinganya pada pundaknya.

Bukannya berhenti kau malah mengelitiki pinggangnya yang membuatnya langsung meronta-ronta.

"Hei, hei... hentikan... (Y/n)!" Serunya seraya tertawa.

"Tidak sampai kau berhenti mengabaikanku." Ujarmu tanpa berhenti.

Tanpa sadar posisi Soonyoung menjadi gamang dan tak diragukan lagi, ia terjatuh dari kursi dengan suara debaman yang keras.

"Oh! Soonyoung-ah!" Serumu ketika melihatnya berbaring di atas lantai seraya meringis. "Kau tidak apa-apa?"

Kau segera berjongkok di sampingnya dengan cemas. Soonyoung menatapmu sekilas sebelum dengan cepat ia menangkap kedua tanganmu dan menarikmu dalam pelukannya.

Kau mengerjabkan matamu berulang kali. "Soon?"

"Diamlah, kepalaku sakit dan aku masih merasa sesak karena kau kelitiki." Ujarnya membuatmu tersenyum simpul.

Kau tahu persis ia sudah merasa lebih baik karena ia mau berbicara denganmu.

Kau mengangkat kepalamu untuk menatapnya yang sedang menutup mata.

"Apa?" Tanyanya seraya membuka matanya.

"Sakit sekali?"

Soonyoung menghela nafas panjang sebelum melepaskan pelukannya dan kau langsung berlutut di sampingnya.

"Ung.. sakit sekali." Jawabnya seraya ikut duduk di sampingmu.

Kau segera menjulurkan tanganmu ke arah belakang kepalanya namun Soonyoung menangkap tanganmu dan mengarahkannya ke dadanya sambil menatapmu.

Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]Where stories live. Discover now