109. Jeonghan

7.3K 770 19
                                    

Requested by Yoong___

"Tas... Tas... Tas... Kemana perginya tas yang sudah kusiapkan dari jauh-jauh hari itu?" seru Jeonghan seraya mengeluarkan isi dari lemari tempat penyimpanan tas dan koper. "Kalau begini bisa-bisa anakku segera lahir!"

Beberapa saat kemudian ia menyerah dan berlari menuju pintu keluar seraya menyambar kunci mobil yang berada di meja. Ia segera mengendarai mobilnya menuju rumah sakit dimana kau sedang menunggunya.

"(Y/n)!" panggilnya saat melihatmu sudah memakai baju rumah sakit dan hendak masuk ke ruang bersalin. "Maaf, aku tak menemukan tasnya."

"Tak masalah," jawabmu tenang.

Jeonghan menatapmu sejenak sebelum memperhatikan seluruh tubuhmu.

"Jeonghan?"

"Bagaimana perasaanmu?"

"Hm? Apa maksudmu?"

"Apa kau merasa takut? Tegang? Sakit? Atau sebagainya?"

Kau mengerjapkan matamu berulang kali sebelum tersenyum geli dan menggelengkan kepalamu. "Aku baik-baik saja."

"Benarkah?"

"Iya, sebaliknya kau terlihat khawatir," jawabmu.

"Tentu saja," jawab Jeonghan seraya menatapmu. "Kau akan masuk ke ruang bersalin sendirian, bagaimana aku tidak khawatir?"

"Aku tidak sendirian, ada eomma yang akan menemaniku."

"Tetap saja..."

"Aku akan baik-baik saja. Kau tunggu aku di sini ya? Aku akan segera kembali." Kau mengecup pipinya singkat sebelum berjalan ke arah pintu ruang bersalin.

"Tunggu!" seru Jeonghan.

Kau berbalik dan Jeonghan segera memelukmu dengan erat.

"Berjuanglah," ujarnya sebelum mengecup dahimu dan tersenyum padamu. Kau mengangguk kecil sebelum menghilang ke dalam ruang bersalin.

Jeonghan pun menatap ke arah pintu hingga pintu itu tertutup rapat. Selama 2 jam pertama, ia duduk di depan ruang bersalin dengan sabar, namun ketika 4 jam sudah berlalu ia mulai berjalan mondar-mandir di depan ruang bersalin. Ia bahkan tidak mempedulikan orang-orang yang memperhatikannya.

Saat 5 jam telah berlalu, ia mulai menghubungi teman-temannya.

"Jisoo? Bagaimana ini? (Y/n) belum keluar juga dari dalam ruang bersalin!" seru Jeonghan panik.

"Sudah berapa lama?" balas Jisoo dari sebrang sana.

"5 jam."

"Itu hal yang wajar, (Y/n) kan baru pertama kali melahirkan. Biasanya akan makan waktu 12-14 jam. Kau tunggu saja ok? Aku ada urusan penting. Nanti kuhubungi lagi." Setelah itu sambungan telepon pun dimatikan.

Jeonghan menatap handphonenya dengan tatapan tak percaya. "12 sampai 14 jam?" serunya.

Ia kemudian mencoba mencari tahu mengenai proses bersalin di internet dan ia hampir saja melempar handphonenya ketika ruang bersalin terbuka dan seorang perawat keluar dari sana.

"Bagaimana keadaan istri saya?" seru Jeonghan seraya berlari menghampiri perawat tersebut.

"Tenang saja, semuanya berjalan lancar," jawab perawat tersebut sambil tersenyum.

"Lalu kenapa istri saya belum keluar juga?"

"Sudah kuduga kau akan bertingkah memalukan seperti ini," ujar seseorang seraya menarik kerah baju Jeonghan dari belakang.

Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن