61. Woozi

11.2K 1K 45
                                    

Requested by Yokhe_9203

Kau mengintip dari bawah jendela luar ruang musik, dimana orang yang kau sukai biasanya bermain gitar atau piano.

Letak ruang musik yang berada di belakang gedung kampusmu membuat kegiatan mengintipmu sama sekali tidak mencurigakan karena jarang ada orang yang melewati bagian belakang gedung kampusmu. Jika ruang musik ini ada di lantai atas atau bagian depan atau samping, kau tidak akan mau mengintip seperti sekarang ini karena posisi mengintipmu sangatlah tak sedap dipandang orang.

Mengapa? Karena kau berjongkok dengan ekspresi aneh. Kalau ruangan ini ada di lantai atas tentu saja kau tidak akan bisa mengintip, kau bukan spiderman yang bisa memanjat dinding bukan?

"Oh? Kemana dia?" Gumammu ketika tidak menemukan pria tersebut di ruangan tersebut.

Kau pun berdiri untuk melihat seisi ruangan dengan lebih jelas.

"Hee... sang penguntit ternyata muncul lagi setelah 1 minggu menghilang."

Tiba-tiba sebuah wajah masam muncul tepat dihadapanmu. Kau hampir saja berteriak jika orang tersebut tidak membekap mulutmu dengan telapak tangannya.

Ia menatapmu dengan tajam sebelum melepaskan bekapan tangannya dari mulutmu.

Kau menatapnya canggung karena ia memergokimu tengah mencarinya.

"Mengintip lagi?" Ujarnya datar.

"Bagaimana kau tahu kalau aku bahwa aku sedang mengintipmu?" Tanyamu malu-malu.

"Aku melihatmu mengendap-endap ketika hendak membuka jendela." Jawabnya seraya berjalan menuju piano di tengah ruangan. "Jadi aku bersembunyi di bawah jendela."

"Jadi kau sengaja?"

Ia menyunggingkan senyul simpul seraya menoleh ke arahmu.

"Yah, tak ada salahnya jika aku memberi satu atau dua pelajaran pada penguntitku bukan?"

Kau mengerucutkan bibirmu sebal.

"Kudengar selama seminggu ini kau selalu berada di kampus ya? Apa Seventeen sedang tidak ada aktifitas?" Tanyamu seraya menatapnya.

"Besok aku harus pergi ke Indonesia untuk melanjutkan Tour kami. Kami punya waktu kosong selama 2 minggu, tapi minggu pertama kupakai untuk menyelesaikan proyek-proyek mendatang."

"Kau selalu sibuk seperti biasa. Apa kau sempat beristirahat Jihoon?"

Lee Jihoon a.k.a Woozi, salah satu anggota Idol bernama Seventeen, tersenyum padamu.

Iya, kau memang menyukainya dan kau beruntung ketika mengetahui bahwa ia tengah berkuliah di kampus yang sama denganmu hanya saja beda jurusan. Untungnya lagi, kau senang bernyanyi dan ia pernah meminta bantuanmu untuk menyanyikan salah satu lagu ciptaannya.

Yah walaupun hal itu sebenarnya karena kau tanpa sengaja melihat buku musiknya di atas piano ketika kau melewati ruang musik. Saat itu ia sedang pergi ke toilet dan kau kira itu buku musik salah satu mahasiswa yang tertinggal.

Identitas yang tertera pada buku tersebut hanyalah inisial L.J.H. dan karena penasaran kaupun membukanya dan lirik lagu serta nots dari lagu-lagu yang ada di buku tersebut membuatmu bersenandung tanpa kau sadari. Disaat yang bersamaan juga Jihoon memasuki ruangan dan langsung tertarik pada suaramu

Dari situlah kau dan Jihoon mulai mengenal satu sama lain. Kau yang hanyalah orang biasa dan Jihoon yang merupakan idola terkenal bisa berteman bahkan kau dapat jatuh cinta padanya bukan karena dia seorang idola melainkan karena ia seorang Lee Jihoon.

Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]Where stories live. Discover now