93. Mingyu

9.2K 973 15
                                    

Requested by amourannn

Kau baru saja selesai melakukan operasi dan keluar dari ruang ganti ketika seseorang memanggilmu.

"(Y/n)!"

Kau segera berbalik mendengar panggilan tersebut dan melihat kekasihmu berdiri di hadapanmu dengan senyum lebar.

Kau menutup mulutnya dan menatap sekelilingmu. "Sudah berapa kali kukatakan jika kau harus memanggilku dokter Han di rumah sakit, Tuan Kim Mingyu?"

Mingyu melepaskan bekapan tanganmu dari mulutnya dan menunjukkan wajah tak bersalahnya. "Dan sudah berapa kali kukatakan bahwa aku tidak mau, dokter Han (Y/n)?"

Kau menatapnya sebal namun kau tidak mendebatnya melainkan berbalik dan berjalan meninggalkannya.

Mingyu segera menyusulmu dan menggandeng tanganmu.

"Bagaimana kau tahu kalau aku akan keluar dari ruang ganti?" Tanyamu seraya menatapnya.

"Itu karena suster Oh memberitahuku bahwa kau baru saja melakukan operasi, kau selalu mengganti kembali bajumu setelah melakukan operasi bukan?"

Kau memutar bola matamu sebelum melepaskan genggaman tangan Mingyu dan berlari menuju salah seorang anak kecil yang kau kenal.

"Riyoon!" Panggilmu, membuat anak kecil tersebut menoleh padamu dengan wajah senang.

"Dokter Han!" Serunya seraya berlari ke pelukanmu.

"Bagaimana keadaanmu hari ini?" Tanyamu seraya menatapnya.

"Aku merasa sangat baik."

"Tentu saja ia akan merasa baik-baik saja karena aku yang menemaninya sejak tadi pagi." Sahut Mingyu dari belakangku.

"Huh? Dari pagi?"

Riyoon mengangguk kecil dan melepaskan diri darimu dan memeluk kaki Mingyu. "Mingyu oppa sejak pagi menemaniku bermain."

Kau menatap Riyoon dan Mingyu bergantian. Riyoon hanya tersenyum senang sedangkan Mingyu memasang wajah sebiasa mungkin. Kau memincingkan matamu curiga. "Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Tidak ada, hanya saja beberapa hari yang lalu aku berjanji pada Riyoon untuk bermain bersamanya saat aku ada waktu luang."

Kau menatapnya masih ragu namun kau tidak mendebatnya melainkan menatap Riyoon. "Apa benar begitu?"

Riyoon mengangguk sebelum menatap Mingyu yang mengedipkan matanya pada Riyoon yang langsung menarikmu agar kau mengikutinya. "Dokter Han, kau harus melihat apa yang dilakukan Mingyu oppa pada kamarku."

"Kamar?" Serumu bingung.

"Ayo ikut aku." Serunya sambil terus menarikmu.

Kau menatapnya bingung namun kau merasakan tangan Mingyu di pundakmu dan mendorongmu pelan mengikuti Riyoon.

"Dokter Han, tutup matamu." Seru Riyoon.

Kau mengerjapkan matamu sebelum melirik ke arah Mingyu yang mengangguk kecil.

Mau tak mau kaupun menurutinya dan menutup matamu.

Kau kemudian merasakan Mingyu menuntunmu memasuki kamar Riyoon.

"Buka matamu." Bisik Mingyu pelan di telingamu dan kaupun menurutinya. Kamar Riyoon yang seharusnya seperti kamar rawat inap untuk anak-anak sekarang dipenuhi balon-balon berbentuk hati dan sebuah boneka kelinci besar duduk di ranjangnya.

Kau mengerjapkan matamu tak percaya dan berbalik untuk melihat Riyoon dan Mingyu, namun kau hanya menemukan Mingyu di sana dengan sebuket bunga mawar berwarna putih di tangannya dan sekotak coklat di tangan yang lainnya.

Seventeen Imagine Season 2 [REQ CLOSED]Where stories live. Discover now