Things I Could Never Tell You [Translation in Bahasa Indonesia]

#34, 35, 36

Pesan #34

2 Februari, 3:09.

Sudah pukul 3 pagi. Dan aku tidak bisa tidur. Lagi. Kau mungkin sedang tidur saat ini. Atau tidak. Kau mungkin sedang chatting bersama dia. Bahkan ide ini saja sudah cukup untuk membunuhku. Perasaanku membuatku terjaga sekali lagi. Benakku berkecamuk tanpa henti, menarik setiap ons tidur dari diriku, dan meninggalkanku di sini. Aku merasa lelah, namun aku tidak mampu beristirahat. Malam-malamku habis hanya demi berguling dan berkesah. Mataku berat, namun enggan menutup. Kurasa, ini hanyalah rasa lelah yang tak mampu dihilangkan dengan tidur.

Pesan #35

3 Februari, 14:29.

Ini gila, Aku tak berpikir aku akan mengatakan ini, tapi pernah sekali waktu ayah berkata, bahwa kita hanya menginginkan hal-hal yang tidak dapat kita miliki. Kurasa, dia benar. Apa yang hendak kukatakan adalah, kurasa, aku membutuhkanmu. Kurasa, mungkin, aku mencintaimu.

Tapi kau tidak akan pernah tahu itu. Kau tidak berhak untuk tahu.

Pesan #36

4 Februari, 17:23.

Seumur hidupku, aku kerap kali mendengar: kasihi sesamamu seperti kau mengasihi dirimu sendiri. Tapi, bagaimana jika kau tidak mengasihi dirimu sendiri? Apa yang harus dilakukan?