#275
27 September, 19:03.
Kalau aku bilang aku merasa hanya ketakutan, itu kurang tepat. Aku berpikir, kecemasanku perlahan-lahan kembali. Hari ini aku harus pergi ke dokter dengan ayah. Kami berangkat. Separuh perjalanan, aku ingat kalau aku melupakan tas di kamarku. Aku mulai panik. Rasanya seperti paru-paruku menolak udara. Aku mulai kesulitan menarik napas dan seluruh tubuhku bergetar. Ayah mulai memanggil-manggil namaku dan aku ingat, aku mulai melihat titik-titik hitam di area penglihatanku. Aku terbangun di rumah sakit, ayah di sampingku.
Cameron satu-satunya yang konstan dalam hidupku. Dan entah bagaimana, aku kehilangan dia.
#276
28 September, 21:12.
Sophie menjengukku dan bilang aku harus sembuh. Itu kedengaran seperti masa lalu. Rasanya menyedihkan bagiku, dan Sophie datang untuk menyemangatiku kembali.
Aku menghabiskan lebih dari dua jam menatap langit-langit dan berusaha meluruskan pikiranku.
Aku telah tertangkap dalam serangkaian besar drama. Aku tidak tahu cara apa lagi untuk melepaskan diriku dari semua itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/91477160-288-k287383.jpg)
YOU ARE READING
Things I Could Never Tell You [Translation in Bahasa Indonesia]
Teen FictionVersi asli buku ini diterbitkan melalui wattpad dalam Bahasa Inggris oleh @invisiblilly , dengan judul yang sama "Things I Could Never Tell You" pada tahun 2015. Separuh bagian dari dunia ini bertahan selayaknya seharusnya, namun, bagian yang lain...