Rain #13

2K 77 1
                                    

Ting... Ting.. Ting..

Bel tanda pulang berbunyi..
Hari pun mendung sangat gelap.. Mengeluarkan rintik rintik air yang sangat cepat membuat para siswa berlari berhamburan berlari keluar dari kampus..

Tak terkecuali Nohana, ia pun berlari dan mencari tempat berteduh.. Akhirnya ia menemukan sebuah halte bis di pinggir jalan dan ia pun berteduh disana

(Hujannya tak berhenti juga.. ) gumam Nohana dengan nada kesal..

Ia tak kuat lagi hanya berdiam diri menunggu sampai hujan berhenti, sedangkan hari mulai gelap.. Ia pun bertekad untuk pulang kehujanan, sebab ia tak bawa payung..

Saat Nohana siap melangkahkan kakinya beranjak pergi.. Tiba- tiba lengan Nohana di tarik seseorang dari belakang..

Nohana langsung menoleh dan didapatinya orang itu Arioo sedang berteduh di bawah sebuah payung miliknya

Nohana pun menatap sinis dan langsung menolehkan wajahnya dari tatapan Arioo

"Kau bisa sakit kalo kehujanan " ujar Arioo

Degh..

(Kenapa dia selalu ada sih!) jerit Nohana dalam hati

"Aku akan mengantarmu pulang"

"Ta-tapi.. Aku bisa.." ucapan Nohana berhenti saat Arioo memotong pembicaraannya

" Sudah tak perlu berkata lagi. Mari.." ucap Arioo menarik lengan Nohana yang di pegangnya tadi..

Nohana terpeleset saat Arioo menariknya..

Bugh..

Nohana pun jatuh di pelukan Arioo

Mereka pun saling bersentuhan.. mereka terkejut sekaligus menahan malu

saat Nohana terjatuh pas di dada pria ganteng itu, Nohana mendongak kan kepalanya dan melihat wajah Arioo si ganteng dengan lekat-lekat

Pipi Nohana merona akibat melihat mata indah Arioo dengan jarak yang sangat dekat.. Saat itu pula ia merasakan getaran yang sangat cepat di jantungnya sehingga Arioo dapat merasakan detak jantung Nohana.. 

Para pejalan kaki memakai payung juga dan berberapa kendaraan lalu lintas pun melihat mereka berdua dengan seksama.. Ada yang bersiul².. Ada juga yang nyengir-nyengir melihat tingkah mereka berdua

Arioo sadar saat ia melihat muka Nohana merona..
"Pipimu kenapa?" tanya Arioo membuat Nohana kaget langsung menjauh dari tubuh Arioo dan tertunduk

"Kau tak perlu berbaik hati padaku, aku bisa jalan sendiri!" tegas Nohana mengacuhkan pertanyaan dari Arioo barusan lalu melangkahkan kaki pergi dari Arioo akan tetapi Arioo menahan lengan Nohana..

"Lepaskan!"

Arioo melepaskan pegangannya
"Aku tak bisa membiarkanmu basah kuyub. Izinkan aku mengantarmu sampai rumah.. Kali ini aja?" pinta Arioo membuat Nohana tertunduk dan memerah lagi..

Perut Nohana pun berbunyi tak kuat lagi menahan lapar yang dideritanya
Akhirnya Nohana pun terpaksa menganggukkan kepalanya membuat Arioo tersenyum
Akan tetapi ia juga tak lupa mencubit hidungnya itu..

"Aku barusan mandi di sekolah" ucap Arioo.. "Apakah masih bau juga ?" tanya Arioo keheranan

"Tidak juga, kau wangi kok" ucap Nohana pelan

"Tapi mengapa kau masih menutup hidungmu itu?" tanya Arioo

"Aku alergi baumu.. Sudahlah tak perlu dipikirkan,  ayo jalan hari sudah mau petang" ucap Nohana sembari mempercepat langkahnya

Arioo pun masih bingung atas ucapan Nohana tadi.. (Alergi? Apa maksudnya... Tapi ah sudahlah) tutur Arioo tidak memperdulikannya lagi

Mereka pun pergi sepayung berdua dan menjadi sorotan warga sekitar

#yourVote?DontForget

 A VAMPIR in LOVE   | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang