Bahaya#35

1.3K 47 2
                                    

Di toilet sekolah..

Srruupp..

"Huwekkk!.. Inikan da-darah????!!". Hani merasa mual saat meminum jus tomat alias darah tersebut dan akhirnya ia mendapat bukti untuk membalas dendamnya..

"Hahahahaha!! Akhirnya kau akan terungkap Nohana!! Tunggu pembalasanku!!!". Ujarnya tersenyum licik dan langsung keluar dari toilet menuju kelasnya..

***
0

7.08 pm

"Nohana! Makan malam sudah siap!". Teriak ibunya dibalik pintu kamar

1 menit..

2 menit..

3 menit..

1 jam..

"Nohana! Ayo makan!". Teriak ibunya lagi..

Tetapi Nohana tak bergeming

Ibunya merasa kesal dengan tingkah anaknya yang kalau dipanggil tetap nggak bergeming lalu memutuskan untuk melihatnya..

Kreekk..
"Nohana.. Ayo ma-". Ucapan ibunya terhenti saat melihat anaknya terbaring berselimut tebal dan terkadang kedengaran suara ngorok yang pelan..

Ibu Nohana tersenyum sambil geleng-gelengkan kepalanya melihat anaknya yang tertidur pulas

(Mungkin dia kecapekan). Gumam ibunya lalu ia memutuskan untuk menutup pintu kamar Nohana dan pergi membiarkan Nohana tertidur..
.
.
Sebenarnya Nohana tak tertidur, dia hanya berpura-pura untuk tidur..
(Maafkan aku bu.. Aku takut kalau semua yang dikatakan Rai itu benar). Gumamnya hingga menitikkan air mata

Flashback..

Nohana dan Rai sedang berjalan menuju gang rumah Nohana.. Dengan tiba-tiba Rai panik,

"Kamu harus ikut aku!". Ujar Rai mencengkram tangan Nohana dan membawanya pergi

"Eh, emang kenapa?!". Jawab Nohana keras

"Kau jangan pulang dulu! Bahaya!". Ucap Rai sambil membawa Nohana ke stasiun

Nohana tidak mengerti apa maksud Rai, "bahaya? ".

Rai hanya mengangguk mantap

Nohana berhenti berjalan langsung melepas cengkraman dari Rai kasar dan menatapnya
"Jelaskan padaku Rai! Bahaya apa?!".

Rai menatap kearah Nohana tajam lalu menghembuskan nafas kasarnya
"Intinya sekarang kau tidak aman.. Banyak vampir lainnya yang akan membunuhmu dan mengincar darahmu..". Ujarnya sontak membuat Nohana kaget seakan tak percaya

"A-apa?". Tanya Nohana tak percaya
"Ta-tapi kenapa bisa?".

"Gara-gara darah Arioo". Ujar Rai enteng lalu menggenggam tangan Nohana lagi. " sekarang ikut aku biar aman". Lalu membingbing Nohana masuk ke dalam kereta api

Nohana masih tak percaya
"Tapi kenapa kau tidak membunuhku?". Pertanyaan itulah yang dari tadi ingin dia tanyakan

Rai menggandeng tangan Nohana menuju ke sebuah tempat duduk di dalam kereta api itu.
"Duduklah disini". Ujarnya sambil menepuk sebuah bangku disampingnya

Nohana duduk di sebelah Rai,
"Kau tidak menjawab pertanyaanku". Ujarnya merengut

Rai menoleh kearah Nohana dan menatapnya datar
"Aku tak bisa menyakiti orang yang ku sayang.. Aku akan melindunginya". Terukir senyuman indah dari Rai berhasil membuat pipi Nohana memerah..

Nohana pun membalas senyuman Rai
.
.
.

"Ini rumahnya?". Tanya Nohana menatap sebuah rumah yang terkesan tua, cat nya yang terkelupas yang terbuat dari kayu yang rapuh..

 A VAMPIR in LOVE   | TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang