Nova #24

1.3K 52 3
                                    

Author POV'S

Matahari membuka perlahan matanya yang di penuhi cahayanya menyambut datangnya pagi. Tetapi tidak dengan Nohana

"Nak bangunlah.. " ucap ibunya duduk di sebelah Nohana berbaring

Nohana membuka matanya dengan malas
" Hooaaamm... bu Ini kan hari sabtu"

"Iya tapi ini udah jam 9 nak?" ucap ibuku pelan

Nohana masih menyelimuti seluruh badannya "aku mau tidur aja"

Ibu Nohana tersenyum
"Nova udah nungguin kamu di depan"

Mata Nohana yang masih tertutup langung terbuka lebar bulat sempurna dan langsung pergi ke kamar mandi
"Kenapa ibu tak bilang dari tadi!?" teriak Nohana dari kamar mandi

Ibu Nohana tersenyum geli sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu lalu beranjak keluar dari kamar Nohana

Setelah mandi, Nohana keluar dari kamarnya hanya dengan pakaian biasa kaos putih biasa dan jeans pendek se paha..

Terlihat dari ruang tamu.. seorang wanita muda duduk manis di sofa tamu ditemani oleh seorang laki- laki sambil berbincang bersama ibu Nohana

"Nova!" teriak Nohana kepada wanita manis itu..

Seketika wanita itu menoleh kearah Nohana sambil mengeluarkan senyuman bahagia
"Nohana!"

Nohana mendekati wanita manis itu alias Nova sahabatnya dan mereka berpelukan dengan erat

"Udah 10 tahun enggak ketemu.. Aku kangen tauk!" ujar Nova sambil memeluk sahabatnya dengan erat

"Kau kira aku nggak kangen sama sahabatku satu-satunya ini?" balas Nova

Nohana melepaskan dekapannya
"Kapan kau datang?"

"Tadi sama kakak" Ucap Nova sambil menoleh kearah kakaknya
"Oh iya! Kenalin dulu ini kakakku kak Riko.." Nova menarik tangan kakaknya agar berdiri dan mendorongnya agar berkenalan dengan Nohana

Riko menjulurkan tangannya sambil tersenyum manis kepada Nohana
"Namaku Riko, panggil aja Riko"

Nohana membalas juluran itu dengan senyumannya
"Nohana panggil aja Nohana" jawabnya enteng

Setelah bersalaman Nohana mengajak Nova dan langsung menarik Nova menuju kamarnya.. Nova pun hanya mengikutinya..

Ibu Nohana dan kakak Nova hanya tersenyum melihat tingkah mereka

***

"Nova?" tanya Nohana senang

"Apa Nohanaku?" jawab Nova merayu

"Bener katanya kau memiliki kemampuan melihat masa depan?"
Tanya Nohana penasaran

Nova hanya mengagguk sambil tersenyum

Nohana membujuk Nova agar diajarinnya
"Kalo begitu aku juga mau memiliki kemampuan itu donk.."

"Maaf Nohana aku tak bisa.. Ini bawaan dari lahir.." ucap Nova sambil cemberut

"Loh kok dulu aku nggak tau kalo kau punya kemampuan itu?" tanya Nohana selidiki

"Aku juga nggak tau Nohana"jawab Nova keheranan

" Apa abangmu juga bisa?" tanya Nohana sambil menaikkan sebelah alisnya

"Nggak Nohana.. Si vampir abangku memiliki kemampuan membaca pikiran orang" ucap Nova

Nohana hanya berooh sambil menganggukkan kepalanya

"Kau ingin melihat masa depanmu nggak??" tanya Nova membujuk

"Wah mau donk!" jawab Nohana semangat..

"Tapi.. Saat aku bicara Nanti kau harus diam tak berkutik jangan bicara" tegas Nova

Nohana hanya mengangguk semangat tanpa bertanya lagi

"Baiklah kita mulai" ucap Nova lalu menutup matanya sambil menggenggam tangan kanan Nohana yang ada di depannya

Hening..

Hening..

Hening..

"Nohana.. Kau akan mengalami nasib buruk yang bentar lagi menghadangmu.. Tetapi seseorang akan datang menolongmu dengan se- orang ber--" Nova berhenti dan matanya terbuka lebar.. Sukses membuat Nohana kaget dan matanya membulat sempurna tanpa berkutik

"Nohana kepalaku pusing, aku tak bisa meramal lebih banyak lagi.. Tolong ambilkan segelas air putih" pinta Nova sambil memegang kepalanya itu dan sedikit meringis..

Nohana langsung bangkit dan keluar dari kamarnya menuju dapur..

"Arrghh.. Sakit.. Ber- berdarah manis" ujar Nova kesakitan tak lama pingsan..

#ToBeContiuned

 A VAMPIR in LOVE   | TamatWhere stories live. Discover now