Akhir#40

2.3K 57 0
                                    

2 bulan koma..

Keluarga Nohana terkejut saat melihat Arioo yang keluar tiba-tiba berteriak..

Mio langsung menghampiri Arioo dengan wajah cemas,
"Ada apa kak?". Tanya Mio khawatir takut akan terjadi sesuatu yang buruk pada Nohana.

Arioo menatap adiknya dengan mata yang berbinar-binar,
"Dia sudah sadar! Sudah sadar!". Serunya senang sambil mencengkram kedua pundak adiknya itu

Mata Mio melotot sambil tersenyum lebar,
"Sungguh?!".
.
.
.
"Syukurlah, dia sudah sadar.. Sekarang saya permisi". Ujar Dokter itu pamit kepada keluarga Nohana lalu pergi meninggalkan di depan ruang tunggu..

"Hani, masuklah duluan". Pinta Ibu Nohana sambil menatap Hani

Hani berkunjung kerumah sakit hanya untuk meminta maaf kepada keluarga Nohana dan yang terutama korban kejadiannya yang ia perbuat dulu, walaupun pernah di bentak dan dilarang keras agar pergi dari rumah sakit, ia masih saja bersikeuhkeuh untuk datang yang akhirnya diterima oleh ibu Nohana sendiri.

"Tapi kan dia–". Ucapan Mio terhenti saat ibu Nohana menutup mulut Mio dengan telunjuknya lalu kembali menatap Hani,
"Masuklah".

Dengan Ragu-ragu pun Hani memasuki ruangan Nohana

"Aku ikut". Pinta Nova tetapi di hadang sama ibunya Nohana,
"Biarkan aja sebentar".

***

Arioo kembali duduk lalu menggenggam tangan Nohana dengan erat,
"Syukurlah kau sudah sadar.. Aku menunggumu selalu Nohana". Ujarnya senang

Tetapi Nohana mengenyirtkan dahinya,
"Bukankah kau membenciku?". Tanyanya pelan

Arioo menggeleng,
"Tidak, ini semua salahku.. Maafkan aku Nohana, sungguh.. Maafkan aku". Pintanya memelas sambil merasa bersalah

Nohana hanya tersenyum mendengar permintaan maaf Arioo,
"Nggak apa-apa". Jawabnya sambil tersenyum..

Arioo pun juga ikut tersenyum masih dengan menggenggam tangan kanan Nohana lalu menciumnya..

"Sudah 2 bulan aku tidak sekolah". Resah Nohana mengingat sekolahnya

"Biarkan saja Nohana, aku juga tak pernah sekolah lagi sudah 2 bulan". Jawab Arioo cuek

"Terus bagaimana dengan sekolahku?". Tanya Nohana cemberut

Arioo mengelus puncak kepala Nohana,
"Yang terpenting sekarang kau bahagia bersamaku Nohana". Ujar Arioo lalu mencium kening Nohana membuat mukanya menjadi merah tomat.. Untungnya tertutup dengan perban..

Nohana hanya tersenyum mendengar perkataan Arioo
.
.

Krrieet..

Mendengar seseorang membukakan pintu, Nohana dan Arioo pun menoleh ke suara itu..

"Ha-hani?". Tanya Nohana tak percaya saat melihat Hani menutup pintu dan berjalan kearah Nohana

Arioo melepaskan genggamannya lalu bangkit dari duduknya,
"Kenapa kau disini!". Seru Arioo dengan ketus,
Matanya sinis menatap Hani yang langkahannya terhenti

"A-aku--". Ucapan Hani terhenti saat Arioo berhadapan dengannya dengan wajah yang penuh dengan kemarahan

"Jangan pernah dekati dia! Atau kau--". Ucapan Arioo juga terpotong saat Nohana menghentikannya

"Cukup Arioo! Jangan sakiti dia..". Ujar Nohana keras membuat Arioo menoleh kearahnya,
"Kenapa Nohana? Kau bela orang yang sudah menyakitimu?!". Tegas Arioo sambil melirik tajam kearah Hani..

 A VAMPIR in LOVE   | TamatWhere stories live. Discover now