05 - Kamu Lagi

214 38 7
                                    

Selamat membaca! tag   Androsluvena  sudibyoayu AndienWintarii  AhdaIkrima  Rasdianaisyah meridian_dev TinnyNajmi Imaa_Mou mauulanawisnu  nanoniken  lailylamud  HandiNamire99  MentariMayya  umaya_afs  Anie_SK

===============================================================================

Nolan berjalan cepat menyusuri lorong rumah sakit. Pikirannya berkecamuk, mempertanyakan nasib sahabat karibnya dan apa penyebab sahabatnya itu bisa terdampar di tempat ini. Satu hal yang Nolan tahu, hanya seorang wanita tanpa nama meneleponnya, mengabarkan jika Sam kecelakaan. Ya ampun, rasanya Nolan ingin tertawa keras saat itu juga. Bagaimana bisa Sam yang selalu waras di antara sahabat-sahabatnya yang lain justru kecelakaan sekarang? Dan apa wanita itu tadi bilang? Sam mencoba bunuh diri? G od . Ingin rasanya Nolan menyumpah serapahi wanita itu dengan segala macam cacian karena mencoba menipunya. Penipuan murahan, pikir Nolan. Sayang, pemikiran itu terhempas ketika wanita itu menyebutkan ciri-ciri Sam secara lengkap termasuk mobil dan plat nomor mobil Sam. Meski ragu, tapi Nolan tetap menanyakan di mana sahabatnya itu dirawat dan bergegas ke sini. Sekalipun wanita itu menipu, itu akan jadi masalah belakang nantinya. Toh, wanita itu tidak meminta Nolan untuk mengirim sejumlah uang ke nomer rekening tertentu seperti penipu-penipu pada umumnya. Atau mengatakan hal yang mencurigakan.

Mungkin dia terlalu bodoh untuk menipu. Mungkin.

"Bang Nolan?" Langkah Nolan terhenti ketika menemukan seorang wanita bertubuh gempal dengan kulit langsat, menatapnya bingung.

"Calista? Lo ngapain di sini?" Nolan berjalan mendekat.

"Nolong orang, Bang. Tadi ada cowok gila yang mau bunuh diri dan hampir aja bawa orang lain ikut rencana gilanya itu," sahut Calista menyimpan kekesalan di dalamnya.

Bagaimana tidak? Di saat dia tengah damai mengendarai motor bebeknya, tiba-tiba saja seseorang membunyikan klakson berulang-ulang di belakangnya, membuat berjengit kaget dan menyumpah serapah ketika mobil tak tahu diri itu melewatinya begitu saja dengan kecepatan tinggi. Hampir saja Calista ikut jadi korban kegilaan cowok itu.

"Cowok gila? Siapa?" Kejar Nolan. Firasatnya mengatakan jika cowok itu adalah Sam, sahabatnya.

"Entah. Males nyari tahu namanya," jawab Calista malas.

"Lo bawa kartu identitasnya? Atau apa saja yang dia bawa gitu?"

"Ada. Ini." Calista menunjukkan dompet hitam milik Sam.

"Boleh gue lihat?" Nolan tahu persis itu punya Sam. Tapi, dia harus memastikan dulu sebelum bertanya di mana sahabatnya itu berada saat ini. Setelah menerima anggukan Calista, Nolan mengambil dompet di tangan cewek itu dan membuka isinya.

Bergeming, Nolan membaca semua data di atas selembar kartu tanda pengenal itu.

Sam. I. Theodore

"Lo tahu di mana sekarang pemilik dompet ini, Cal?"

Lipatan kecil di kening Calista muncul, bertanya kenapa Nolan menanyakan cowok gila itu. Apa jangan-jangan Nolan kenal cowok itu? Atau....

Only If You KnowWhere stories live. Discover now