12. Bad Dreams and Good Determination

214 22 5
                                    

happy reading!!

sudibyoayu  AndienWintarii diah022 AhdaIkrima meridian_dev Imaa_Mou mauulanawisnu nanoniken umaya_afs TinnyNajmi lailylamud Anie_SK MentariMayya Rasdianaisyah

==================================================================

Siapa ini?

Calista menatap bayangannya pada sebuah cermin. Ia nyaris tidak mengenali sosok di hadapannya. Ia yakin sosok pada pantulan cermin memiliki wajahnya. Wajah Calista yang pucat, lesung pipit yang kali ini terlihat cantik karena tidak terlalu kontras dengan lemak di pipi seperti biasanya. Ke mana pipi penuh lemak dan selalu menggembung itu?

Ia menahan napas nyaris histeris tatkala menyaksikan pantulan dirinya. Di hadapannya menjulang sosok yang memiliki wajah mirip dirinya minus pipi tembem dengan tubuh ramping tanpa lapisan lemak yang dalam kondisi biasa selalu menyelimutinya.

Apa-apaan? Siapa sosok di cermin itu?

Calista memalingkan wajahnya. Mendadak ngeri. Terutama setelah menyadari bahwa ia tengah mengenakan gaun berwarna emas dengan model tumpuk seperti gaun abad pertengahan. Namun tetap, ia penasaran bagaimana penampilannya yang terbiasa mengenakan baju longgar serba besar, kini mengenakan gaun feminin dengan belahan dada rendah, pinggang ramping bak seorang putri negeri dongeng.

Woahhh....

Bagaimana bisa dirinya kini sangat berbeda? Memangnya cermin ini camera 360?

Bak mendapat harta karun berupa peti emas, Calista berjingkrak-jingkrak sembari berseru kegirangan. Biar saja orang mengira tingkahnya norak juga. Baginya, ini pertama kali dalam seumur hidup ia merasa sangat bahagia. Lebih bahagia ketimbang nilai mata kuliah statistiknya dapat nilai A penuh.

Apakah ini mimpi? Pastinya begitu. Mana mungkin kenyataan bisa seindah ini. Lihat betapa ringan kakinya, betapa tanpa kesulitan Calista bisa meloncat tinggi hingga telapak kakinya menjauh dari permukaan lantai. Biasanya.... Ah sudahlah, sudah untung kalau tidak jatuh berdebum.

"Kamu sudah siap, Sayang?"

Tanpa sepengawasannya, seseorang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk dan tiba-tiba memeluknya dari belakang. Calista tidak sempat melihat wajahnya, tapi pelukan pria ini memperlihatkan lengannya yang kokoh, jemarinya yang panjang dan besar. Dan embusan napas yang terasa menggelitik sekaligus hangat di tengkuknya

I... ini... Inikah yang yang orang-orang sebut sebagai back hug? Pelukan legendaris yang hampir selalu ada dalam drama Korea. Pelukan yang tidak berani diimpikan oleh Calista, saking postur tubuhnya tidak memungkinkan ia memiliki rasa percaya diri untuk mengijinkan laki-laki memeluknya dari belakang.

Only If You KnowOnde histórias criam vida. Descubra agora