Mrs. Potter (Love Story) [END]

Dating Another One

Maaf lama hiks, aku terlalu mager nulis /alasanapaini. Ini juga karena ebooknya gabisa di copy, dan jadilah aku harus nyalin TwT padahal udah selesai bacanya lama banget

Oh iya, dari chapter ini sampe chapter kedepannya, bakal ada point of view dari author ya. Soalnya aku juga pengen bahas cinta2an nya Harry :> lebih seru juga daripada bahas dari sisi Ginny aja kann.

--------------------------------------------------

© Harry Potter and The Order of the Phoenix by J.K. Rowling

Tahun ajaran kali ini sudah berakhir dengan kemenangan Harry di Kejuaraan Triwizard, dan kematian Cedric Diggory.

Aku sudah mengepak pakaianku dan sedang mengantri untuk masuk ke Hogwarts Express.

" Ginny Weasley !! "Panggil seseorang

Saat aku berbalik aku mendapati Michael Corner, seorang murid Ravenclaw yang setahuku setingkat diatasku.

" Err kau memanggilku?? "Tanyaku tidak yakin

" Ya !! Kau kenal gadis lain bernama Ginny Weasley?? "Katanya terkekeh

Aku merona " Baik, berarti kau memang mencariku. Ada apa?? "Tanyaku

" Hmm begini.... aku melihatmu di Pesta Dansa kemarin. Dan kupikir, aku harus mengatakan ini secara langsung, bahwa... kau erm sangat cantik "Katanya salah tingkah

Dan sekali lagi ia membuat wajahku memerah " Eh trims "

" Oh iya, namaku Michael Corner kalau kau belum mengenalku. Dan erm apa kau keberatan berkencan denganku?? Kau tahu saat kembali ke Hogwarts setelah musim panas nanti tentu saja "Pintanya

" Eh?? Err ini... terlalu tiba - tiba untukku "Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal " Tapi akan kupikirkan "Kataku sambil tersenyum

" Disini kau rupanya, aku sudah mencarimu kemana - mana. Ayolah atau kita tidak akan mendapatkan kompartemen "Kata Anthony Goldstein yang mendadak datang dan menyeret Michael

Michael berpaling padaku dan memberikan salam perpisahan padaku sebentar, kemudian saat ia sudah setengah jalan aku berteriak ' Jangan lupa kirim surat musim panas ini ' Michael tampak tercengang sebentar, dan setelah ia sadar ia tersenyum dan mengacungkan jempolnya.

Ron, Hermione, Harry, Fred dan George kemudian datang dan kami masuk ke Hogwarts Express dan duduk di satu kompartemen. Aku menghabiskan waktu dengan main kartu, main catur sihir, berbincang dengan Hermione dan menghabiskan beberapa pastilles dan kue labu.

Hari sudah sore ketika Hogwarts Express berhenti stasiun, kami turun berombongan dan keluar, dan berbaris di box tiket mengantri untuk menembus peron. Mum dan Dad sudah berada diluar, mereka memeluk Harry dan Hermione kemudian memeluk anak - anaknya dan kami berpisah dengan Harry dan Hermione.

*******

Saat itu malam hari, minggu pertama setelah kepulangan kami dari Hogwarts, aku dan ketiga kakakku sedang santai diruang tengah sedangkan Mum menyiapkan makanan untuk makan malam.

" Oh oh "Pekik Mum

Seekor burung hantu yang tidak pernah kulihat sebelumnya melesat masuk melalui jendela, Mum segera menghampiri burung hantu itu dan mengambil surat yang terikat dikakinya. Burung hantu itu kemudian pergi begitu Mum sudah membuka suratnya.

" Kita akan segera pindah.... err hanya untuk sementara waktu "Kata Mum begitu surat itu dilipatnya

" Bagaimana dengan Harry dan Hermione ?? "Tanya Ron

" Pindah kemana ?? "Tanya Fred

" Berapa lama ?? "Tanya George

" Kenapa tiba - tiba?? "Tanyaku