Harry's Jealousy(2)

5.7K 299 42
                                    

© Harry Potter and The Half-Blood Prince by J.K. Rowling

-----------------

Pada  pagi  hari  pertandingan Quidditch melawan Hufflepuff, Harry  singgah di  rumah sakit sebelum  menuju lapangan. Karena beberapa hari sebelum pertandingan Quidditch, Ron keracunan gara - gara Ramuan Cinta yang diberi Romilda Vane untuk Harry malah tanpa sengaja termakan oleh Ron. Saat Harry meminta bantuan Professor Slughorn, Ron berhasil lepas dari Ramuan Cinta, tapi kemudian Ron malah terminum alkohol beracun hingga akhirnya ia berada dirumah sakit.

Madam  Pomfrey  menolak memberinya  izin menonton pertandingan,  karena  merasa  itu  akan membuatnya  terlalu  tegang.

"Jadi,  bagaimana  perkembangan  McLaggen?"Ron bertanya  kepada  Harry  dengan gugup. Rupanya  dia  lupa  sudah mengajukan pertanyaan  yang  sama  itu dua  kali.

"Sudah kukatakan, kan"  kata  Harry  sabar,  "dia  boleh  saja  berkelas  dunia  dan aku tak  ingin mempertahankannya.  Dia  terus-menerus  berusaha  memberitahu setiap orang apa  yang harus dilakukan, dia  menganggap dirinya  bisa  memainkan semua  posisi  lebih baik daripada  kita semua.  Aku sudah tak sabar  ingin lepas  darinya.  Dan ngomong-ngomong soal  lepas  dari orang," 

Harry  menambahkan, bangkit  berdiri  dan mengambil  Firebolt-nya, "kau  jangan pura-pura  tidur lagi  dong kalau Lavender datang menengokmu. Dia  juga  bikin  aku senewen."

"Oh," kata  Ron malu.  "Yeah.  Baiklah.
"Kalau  kau tak  mau lagi  jadian dengannya,  bilang  saja  padanya," kata  Harry.

"Yeah ... tapi  ... tidak segampang itu,  kan?" kata  Ron. Dia  berhenti  sejenak.

"Hermione  akan ke  sini  sebelum  pertandingan?" dia  bertanya  sambil  lalu.

"Tidak,  dia  sudah ke  lapangan  dengan Ginny."

"Oh" kata  Ron, tampak  agak muram. "Baiklah.  Semoga  sukses. Mudah-mudahan kau menggebuk Mac-Lag  maksudku, Smith."

"Akan kuusahakan,"  kata  Harry,  memanggul  sapunya. "Sampai  nanti, habis  pertandingan."

Harry  bergegas  melewati  koridor-koridor kosong. Seluruh penghuni  sekolah  sudah di  luar.

***

"Dari  mana  saja  kau?" tuntut  Ginny,  ketika  Harry  berlari  masuk ke  ruang  ganti.

Seluruh  tim sudah berganti  pakaian dan  siap. Coote  dan  Peakes, kedua  Beater,  memukul-mukulkan tongkat  pemukul  mereka  dengan  gelisah  ke  kaki  mereka.

"Aku menemui Ron dan juga bertemu Malfoy,"  Harry  memberitahu  Ginny  pelan, seraya  memakai  jubah merahnya lewat  kepalanya.

"Jadi?"

"Jadi,  aku ingin tahu kenapa  Malfoy ada  di  kastil  dengan  dua  cewek, sementara  semua  anak  lain ada  di  sini  ..."

"Apakah itu penting sekarang?"Tanya Ginny galak

"Yah, aku tak akan  tahu, kan?" kata  Harry,  menyambar  Firebolt-nya  dan meluruskan kacamatanya. "Yuk!"

Dan tanpa  kata  lagi,  dia  keluar ke  lapangan  disambut  sorakan  dan ejekan  "buu" yang membahana.  Hanya  ada  sedikit  angin, awan di  sana-sini, dan dari  waktu ke  waktu  ada  sorot cahaya  matahari  yang menyilaukan.

"Kondisi  yang  rumit!"  McLaggen berkata  menguatkan  tim. 

"Coote, Peakes,  kalian  harus terbang dari  arah matahari,  jadi  mereka  tidak  melihat  kalian  datang"

Mrs. Potter (Love Story) [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora