12

1.2K 96 1
                                    

Arkzeith berdiam di tendanya. Dia dan pengawal setianya sedang menyusun rencana untuk memperbesar kebencian raja kerajaan selatan terhadap Lucifer

"Bunuh lebih banyak Zefran! Bunuh lebih banyak lagi!" Perintah Arkzeith

"Baiklah tuan, akan hamba laksanakan"

Arkzeith melihat ke arah Zefran dengan senyum sinisnya

"Besabarlah Zefran, jika kerjaan selatan sudah di tanganku, akan aku singkirkan putri tak berguna itu! Dan kau akan terus menemaniku sampai saat itu"

Zefran tersenyum dan berlutut di hadapan Arkzeith

"Suatu kehormatan bagi hamba yang mulia"

Arkzeith berdiri dan tangannya terulur untuk menarik dagu Zefran agar pria itu menatapnya. Arkzeith mencium kening Zefran singkat

"Izinku menyertaimu Zefran" ujar Arkzeith pelan

"Kita berangkat!"

Zefran mengangguk dan ikut berjalan di belakang Arkzeith dengan pedangnya. Mereka berdua sengaja membawa pasukan kerajaan selatan menembus hutan dan berencana menghabisi mereka disana

Sraatt

Crasssh

Crasssh

Jerit kesakitan dan bau darah menguar di seluruh penjuru hutan lalu, bersamaan dengan angin yang bertiup debu para prajurit terbang dan menyisahkan baju perang serta pedang mereka. Rea dan Lánya berjumpa dengan Verdane yang sedang berusaha menahan Lucifer

"Lucifer..." Gumam Lánya

Lánya segera turun dari kudanya dan berlari menghampiri Lucifer diikuti oleh Rea

Bruugh

"Luce..." Panggil Lánya lembut

Lucifer membeku kaget saat Lánya menerjang dan memeluknya dengan erat. Bahkan gadis itu sekarang tengah terisak kecil sambil menggumamkan sesuatu yang entah apa. Tangan Lucifer terangkat untuk mengusap helaian panjang sang gadis yang kini diikat seadanya

"Lánya..." Lirih Lucifer

Verdane dan Rea menjaga area sekitar memastikan tidak ada yang melihat kejadian ini. Kedua suami dan istri itu merapalkan mantra untuk menutupi keberadaan mereka semua termasuk para kuda

"Aku rindu padamu Luce. Sangat rindu" bisik Lánya

Lucifer terkejut, namun setelahnya dia kembali teringat dengan respon datar Lánya di malam itu. Lucifer menjauhkan Lánya darinya

"Luce?" Panggil Lánya heran

"Jangan pernah muncul lagi di hadapanku!" Ujar Lucifer dingin

Lánya tersentak kaget, begitu pula Rea. Lánya menatap Lucifer dengan tatapan yang tidak bisa diartikan oleh Lucifer

"Apa maksudmu Luce?"

"Jangan pernah kau muncul lagi di hadapanku!"

"Apa kamu yakin Luce?"

Lucifer terdiam, membuat Lánya percaya kalau Lucifer serius dengan ucapannya. Lánya tersenyum getir, menahan rasa sesak yang amat menyakitkan di dadanya

"Baiklah. Aku mengerti"

Lánya melirik ke arah Rea dan Verdane

"Aku titipkan Rea padamu. Jangan pisahkan mereka berdua, pangeran Lucifer D'Duivel Larc"

Lánya segera berlari ke kudanya dan menaiki kuda itu dan menjauh. Dia memacu kuda itu sejauh mungkin. Lánya mengusap kasar air matanya yang tidak kunjung berhenti. Hatinya terasa sakit

"Kenapa begitu menyakitkan? Bahkan aku baru mengenalnya" bisik Lánya

Lánya tahu Rea akan mencarinya, maka dia segera merapal mantra agar Rea tidak bisa menemukannya

"Apa yang anda lakukan pangeran?" Tanya Verdane

"Diamlah kau!"

"Pangeran, putri Lánya begitu mengkhawatirkan anda"

"Dia hanya khawatir pada Rakyatnya"

Rea terkejut dan kesal mendengar ucapan dari Lucifer dengan segera Rea melemparkan kantung berisi obat-obat yang dititipkan Lánya padanya ke arah Lucifer

"Kau! Lancang kau!" Bentak Lucifer

"Anda mau membunuh hamba? Bunuh saja! Setidaknya hamba tidak perlu melayani pangeran yang egois dan bodoh seperti anda!"

"Kau!" Lucifer menarik pedangnya, dia hendak menebas leher Rea

"Rea!" Bentak Verdane

"Biarkan Verdane! Biarkan dia membunuhku! Lebih baik aku mati daripada harus berhadapan dengan pria sepertinya! Pria yang menilai seseorang tanpa mengetahui kenyataannya!"

Lucifer semakin geram dia semakin berniat membunuh Rea

"Anda bilang dia tidak mengkhawatirkan anda?! Dia menangis semalaman karna mendengar anda terluka! Dia membongkar dan memberantakkan seluruh kamarnya demi mencari obat untuk anda! Lánya bahkan memutuskan untuk turun ke medan perang demi mengurangi beban anda! Dia berharap dengan adanya dirinya, Arkzeith tidak akan melukai anda! Dan anda?! Anda malah menilai kebaikkan tuan putriku dengan begitu rendah!"

I Love You 'Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang