17

1.1K 80 0
                                    

"Uhuk..." Lánya terbatuk pelan

"Kamu baik-baik saja?"

"Aku tak apa Luce. Hanya batuk saja"

Lucifer menatap Lánya khawatir, pasalnya tangan yang kini dia genggam semakin mendingin dan wajah cantik kekasihnya mulai memucat

"Lánya, apa kamu benar tidak apa-apa? Jangan berbohong padaku Lánya"

Lánya tersenyum, dia berdiri dan menarik Lucifer untuk berdiri

"Aku baik-baik saja Luce. Jangan khawatir"

Lucifer menatap Lánya. Dia tahu ada sesuatu yang tidak beres. Lánya menarik tangan Lucifer untuk berjalan menikmati malam

"Akhh..." Ringis Lánya

Seketika itu juga genggaman tangan Lánya pada Lucifer berubah menjadi cengkraman

"Lánya!"

"Sakit..." Ringis Lánya

"Lánya bertahanlah!"

Lucifer memanggil Verdane untuk datang. Verdane datang bersama dengan Rea

"Uhukk..." Lánya terbatuk, darah segar muncrat keluar dari mulut Lánya

Mata Lucifer membola

"Lánya!"

"Ada apa baginda memanggil hamba?" Tanya Verdane

Dan saat Verdane melihat keadaan Lánya, dia segera menarik tangan Lánya dan memeriksa denyut gadis itu

"Verdane..." Panggil Rea

"Cepat ambil penawar racun yang pernah aku berikan padamu Rea" suruh Verdane

Rea mengangguk dia segera membuka portal ke kamarnya dan mengambil penawar racun, lalu segera kembali

"Ini..." Ujar Rea

"Luce..." Panggil Lánya lemah

"Aku disini ratuku. Ada apa?"

"Sakit..."

"Ssttt... Sakit itu akan hilang Lánya. Bertahan lah sebentar lagi"

Lucifer memberikan penawar racun itu kepada Lánya. Lánya meminumnya

"Dingin Luce"

Lucifer menarik Lánya ke dalam pelukannya. Dia menggendong Lánya ke bawah pohon besar dan duduk disana dengan Lánya di dalam pelukannya

"Bertahanlah sayang. Kamu akan menjadi ratuku. Ratu dari kerajaanku. Karna itu bertahanlah" ujar Lucifer hampir seperti bisikan

Verdane menatap kedua sejoli itu dan menyadari jika Lucifer tengah menangis

"Rajaku menangis? Bahkan saat kematian ayahnya dia tidak menangis" ujar Verdane

Rea juga melihat hal yang sama. Rea terdiam. Dia memikirkan siapa yang berani meracuni tuan putri yang merupakan anak kesayangan raja mereka

"Pangeran laknat itu!!!" Murka Rea

Suara teriakan Rea terdengar oleh Lucifer dan Tentu saja Verdane yang ada di sebelahnya

"Apa maksudmu?" Tanya Lucifer

"Dia datang untuk makan malam, mengirimkan putri pakaian dan memberikan buah plum hanya untuk putri. Kalau bukan dia siapa lagi yang berani meracuni putri?!"

Mata Lucifer berkilat marah dia memeluk Lánya erat

"Akan aku habisi dia!!!" Murka Lucifer

Lánya bernapas pelan. Dirinya masih meremat bagian depan pakaian Lucifer. Meski matanya terpejam, dia bisa mendengar apa yang di ucapkan oleh Rea dan Lucifer. Rasa dingin kembali menerjangnya

"Dingin.." Erang Lánya pelan

Lucifer melepaskan luaran dari pakaiannya dan membungkus Lánya dengan luaran itu lalu mengeratkan pelukannya. Sesekali Lucifer menggosokkan kedua tangannya dan menempelkan tangan itu ke pipi Lánya. Rea melepaskan jubahnya dan memberikan jubah itu untuk Lánya

I Love You 'Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang