30

3.2K 115 25
                                    

Lánya menatap langit yang terlihat jauh lebih gelap hari ini. Lánya mendengar berita dari desas-desus pelayannya. Setengah tahun berlalu, banyak hal terjadi. Mulai dari Lucifer yang semakin menggemaskan menurutnya, para pelayan yang kini mulai mengenali siapa dia yang sebenarnya dan mereka mulai melayani Lánya sepenuh hati mereka tanpa kebencian dan juga kasih sayang yang semakin melimpah dari ibu mertua dan adik-adik iparnya pada dirinya. Dan satu hal juga berubah... Medan perang

Medan perang yang semula terhenti sejenak kembali meruah sejak beberapa minggu yang lalu, menyebabkan Lucifer meninggalkan Lánya di istana besar itu sendirian. Perang besar yang merenggut kebahagian rakyatnya. Lánya menarik jubahnya dan menyuruh semua pelayan atas persetujuan Zeealith untuk merawat korban luka

'Kembalilah dengan selamat suamiku...' Batin Lánya sambil menutup mata

"Cepat obati dia..." Ujar Lánya saat dia membuka mata dan melihat seorang rakyatnya jatuh tersungkur di depannya. Prajurit yang kembali

Lánya menahan kekesalannya yang sudah sampai di ubun-ubun. Melihat rakyatnya menderita membuat Lánya murka. Kemarahan Lánya bertambah saat dirinya melihat seorang iblis kembali dengan keadaan penuh luka

"Celaka!! Pasukan iblis barat telah sampai ke desa!!" Pekik iblis itu

Tak lama jerit pilu dan abu para rakyat berterbangan ke halaman istana. Lánya tidak bisa lagi menyembunyikan kekesalannya. Dengan segera Lánya masuk ke dalam istana dan mengganti pakaiannya, lalu menarik pedangnya dan turun ke halaman istana

"Lánya!" Pekik Zeealith

"Yang mulia ..." Pekik para pelayan

Mereka kaget dengan penampilan Lánya saat ini

"Apa yang kamu lakukan nak?" Tanya Zeealith

"Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuh rakyatku lagi! Tidak akan!!" Ujar Lánya penuh amarah

Lánya keluar dari istana dan turun menuju desa dengan pakaian berwarna putih kebiruan juga sebuah pedang di tangannya. Tekadnya bulat untuk membunuh pasukan iblis barat atau siapapun yang menindas rakyatnya termasuk, jika itu berasal dari selatan

 Tekadnya bulat untuk membunuh pasukan iblis barat atau siapapun yang menindas rakyatnya termasuk, jika itu berasal dari selatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lánya menatap bengis kedua pria di depannya. Pria yang cukup sering dia lihat sebelumnya. Arkzeith dan Zefran

"Lihat siapa yang datang" ujar Arkzeith

"Tutup mulutmu pangeran! Aku tidak akan mengampunimu!!"

Pertempuran antara Lánya dan Arkzeith pun terjadi. Zefran yang hendak membantu dihadang oleh Rea. Mereka berempat saling beradu sementara para prajurit bawaan Arkzeith ikut menyerang Lánya dan Rea

Keadaan mendesak mereka berdua untuk mengeluarkan seluruh kemampuan mereka. Rea terdesak, kemampuannya memang masih jauh dari sempurna. Lánya melihat Rea terdesak, membuat konsentrasinya terpecah

Crasshhh

Sebuah sayatan muncul di lengan Lánya disusul sayatan-sayatan lain dari Arkzeith. Lánya dengan sisa kekuatannya memindahkan Rea ke istana dan membiarkan dirinya disana seorang diri melawan Arkzeith dan Zefran

Sementara di tempat Lucifer, negosiasi antara dirinya dan raja Beirzeith berjalan lancar. Raja Beirzeith menerima kenyataan bahwa Arkzeith adalah orang yang menjadi pemecah hubungan mereka

"Akkhh!!!" Pekik Lucifer tertahan

Verdane yang kaget langsung menghampiri rajanya

"Baginda, apa anda baik-baik saja?"

Mata Lucifer berkilat marah

"Arkzeith!!!" Geram Lucifer

"Baginda?" Tanya Verdane

Raja Beirzeith juga keheranan dan berniat membantu Lucifer berdiri. Tapi, Lucifer justru merapal mantra penyembuh, yang semakin membuat Beirzeith keheranan

"Kita kembali Verdane" titah Lucifer

"Baik baginda"

"Tunggu!" Ujar Beirzeith

"Izinkan aku turut bergabung..."

Lucifer mengangguk. Mereka bergerak menuju ke kerajaan Timur dan terkejut ketika melihat keadaan disekitar kerajaan Timur. Lucifer turun dari kudanya dan mendekati iblis yang tengah menunggu waktunya untuk menjadi debu

"Apa yang terjadi?" Tanya Lucifer

"Baginda... Kami... Di...serang..."

"Arkzeith!!!" Geram Lucifer

"Ra...tu... Menghadang...me...re.,ka..."

"Lánya!"

Swusshh

Iblis itu berubah menjadi debu. Lucifer segera berlari memasuki istananya. Dia bahkan mengembangkan sayap hitamnya untuk mencari keberadaan istrinya

"Lányaaaa!!!!" Teriak Lucifer saat menemukan istrinya

Lánya terbaring di atas tanah dengan pakaian putihnya berubah warna menjadi merah. Darah Lánya menjadi genangan... Lánya mendengar panggilan suaminya. Dia merentangkan sebelah tangannya seolah mencoba menggapai Lucifer

Lucifer segera berpindah ke sisi Lánya, mengangkat sang istri ke pelukannya. Lucifer merapal mantra penyembuh berkali-kali agar luka Lánya menutup walau hasilnya nihil

"Sudah... Luce..." Ucap Lánya

"Tidak! Tidak Lánya!"

Lánya tersenyum

"Waktuku sudah berhenti disini sekarang Luce... Jangan buang tenaga dan kekuatanmu... Berjanjilah kamu akan mencariku di masa yang akan datang... Aku mencintaimu suamiku..."

Lucifer tersentak kaget saat Lánya mencium bibirnya. Airmata miliknya dan milik Lánya bercampur dan menetes di atas tanah seiring dengan Lánya yang menjadi abu berwarna putih bersih seputih salju

"Lánya!!!" Teriak Lucifer

To Be Continued

I Love You 'Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang