1. Ruang BK

7K 678 194
                                    

            Ruang Bimbingan Konseling atau yang sering disingkat ruang BK merupakan tempat keramat bagi siswa-siswi di sekolah. Di ruang keramat itu telah berkumpul keempat anak laki-laki dengan alasan yang berbeda. Mereka duduk di kursi yang telah disediakan sambil menanti guru yang memanggil mereka masuk ke ruangan. Keempat anak itu adalah Bong Jaehyun, Kim Jibeom, Kim Donghyun, dan Hong Joochan.

"Mana si ibunya? Lama banget." rutuk Jaehyun.

Tak ada yang merespon ucapan pria itu. Dan tak lama kemudian ibu yang ditunggu-tunggu masuk ke dalam ruangan.

"Kalian tunggu dulu ya di sini, ibu ada urusan sama kepsek. Jangan kabur!"

Setelah ngomong si ibu BK keluar lagi dari ruangan. Tiga orang pria yang menunggu di dalam menghela napas karena waktu mereka terbuang percuma.

"Alah lama banget. Gue belum selesai nyalin pr bahasa lagi." oceh Jaehyun yang kedua kalinya.

"Pengen boker lama-lama di ruang BK. Mules..." celetuk Donghyun.

Jibeom melihat ketiga cowok ini bergantian. Kelihatannya muka mereka kusut dipanggil ke ruang BK, beda sama dia yang terlihat santai, "Kalian kenapa dipanggil ke ruang BK?" tanya Jibeom penasaran. Hong Joochan dengan semangat 45 langsung ngejawab pertanyaan Jibeom.

"Gara-gara pak Manurung!"

"Iya gara-gara dia." sahut Donghyun yang masalahnya sama seperti Joochan.

"Gue gara-gara mobil." jawab Jaehyun.

"Lo markir mobil di parkiran guru lagi?" tanya Joochan tak percaya.

"Ya mau gimana lagi, gak ada pilihan. Daripada gue parkir di pinggir jalan mending nekad parkir di parkiran guru." celetuk Jaehyun.

"Bego si. Udah tau gak boleh bawa mobil karena gak ada parkirannya." oceh Donghyun yang bikin muka Jaehyun mendadak asam.

Sementara Jibeom yang mendengar alasan teman seangkatannya membuat pria itu menggelengkan kepala.

"Ada masalah apa sama pak Manurung?" tanya Jibeom.

"Biasa lah. Gue kelepasan ngomong kotor di depan dia. Sumpah kesal banget gue ngelihat dia di depan kelas, eh pas gue ngumpat dia malah dengar hehehe." tawa Donghyun yang tidak ada rasa bersalahnya sama sekali.

Tapi Jibeom bisa mengerti alasannya sih karena dia juga tahu bagaimana sengsaranya belajar matematika dengan si Manurung. Sudahlah pelajarannya menyebalkan, gurunya juga bikin keki. Tapi beruntung Jibeom bisa di pelajarannya sehingga dia tidak kesal-kesal amat kalau belajar sama pak Manurung.

"Lo ngapa?" tanya Jibeom ke Joochan.
"Niat gue sih becanda, pura-pura ngelempar kertas ke Manurung.. Eh... Malah kelempar benaran gara-gara Hyeongseob kampret." rutuk Joochan yang masih kesal mengingat kalau Ahn Hyeongseob bikin nasib dia berakhir di ruang BK.

"Bagus lah, gue ada teman di BK. Kalau gara-gara masalah ini kita tinggal kelas, kita berdua pindah bareng yak chan." celetuk Donghyun.

Dan akhirnya kedua dumb dan dumber itu ketawa bukannya khawatir kalau bakalan tinggal kelas benaran karena membangkang guru. Jaehyun dan Jibeom cuma bisa geleng-geleng kepala.

"Lo kenapa di sini?" tanya Jaehyun yang belum dengar alasan Jibeom berakhir di ruang BK.

"Eiiii lo merokok ya jib. Lo nakal ya.." kata Joochan dengan tatapan nakal.

Jibeom menggelengkan kepalanya, "Data beasiswa gue ada yang eror jadi mau dibenarin."

"Ehem..."

Namanya juga Kim Jibeom. Mana mungkin sih dia bermasalah kayak Jaehyun, Donghyun, dan Joochan. Secara Jibeom murid teladan dan pernah jadi osis. Dia juga siswa berprestasi yang menerima beasiswa untuk bersekolah di sini.

Googoo Child Squad | HIGH SCHOOLWhere stories live. Discover now