21. Ujian Hidup

1.6K 246 64
                                    

Mata Joochan berkaca-kaca dengan peluh yang sudah membanjiri sekujur tubuhnya. Ujian hari ini adalah ujian matematika dengan pengawas garang yang ditakuti oleh semua siswa.

"Sial..." rutuk Joochan.

Joochan mati kutu saat ini. Sudah lebih dari 20 menit ujian berlangsung tapi kertas ujiannya masih kosong. Paling-paling terisi juga karena nama dan keterangan nomor ujiannya.

"Terpaksa nunggu jawaban Jibeom.." lirihnya.

.

Di ruangan yang berbeda Kim Donghyun berusaha melihat jawaban teman-temannya. Mata sipit Donghyun bak elang yang bisa melihat dengan sangat tajam. Dia tak segan-segan melirik jawaban teman di depan, belakang, maupun di samping kanan kirinya. Walaupun ada adik kelas yang menghalangi pandangan Donghyun namun dengan ketepatan yang akurat Donghyun bisa mengisi lembar jawaban tanpa repot-repot mencari jawabannya sendiri.

"Sip.. Tinggal nyamain sama jawabannya Jibeom ini mah." batin Donghyun.

.

Di suatu ruangan seorang siswa duduk termenung karena tidak tahu harus menjawab apa di LJK miliknya. Bong Jaehyun yang memang hobi melamun tanpa sadar sudah menghabiskan 30 menit waktunya untuk merenung. Ya... mana tau saja dia dapat wangsit mendadak kan di alam bawah sadarnya.

"Bang? Kok gak ngerjain?" tegur Bomin.

Kebetulan sekali kelas Bomin yang seruangan dengan Bongjae. Dan lebih kebetulan juga Bomin duduk di sebelah Jaehyun.

"Gak ngerti." jawabnya singkat.

"Satu pun?" tanya Bomin gak percaya.

Jaehyun mengangguk mantap. Ya, dia gak ngerti apapun bahkan cara baca soal matematika di soal ujian ini aja dia gak tau. Dia gak pernah tahu apapun tentang matematika.

.

Dengan jantung yang dagdigdug Kim Jibeom berusaha menyalin jawaban matematikanya di kertas kecil untuk Jaehyun, Donghyun, dan Joochan. Dari tadi juga teman-temannya manggilin dia tapi Jibeom abaikan. Ya, Kim Jibeom termasuk tipe anak yang pura-pura budeg kalau ujian tiba.

"Woi Jibeom? Woi?" panggil seseorang.

Bodo amat. Jibeom lebih milih nyalin jawaban dia untuk gooogoos daripada ngeladenin mereka. Untung saja 40 soal matematika ini bisa dia jawab semua dalam waktu 30 menit karena modul soal yang dia prediksikan lah yang keluar.

.

Semua jawaban sudah beres, ini juga sudah waktunya untuk googoos ketemuan di toilet. Jibeom dengan penuh kekikukan layaknya robot mengangkat tangan untuk permisi ke toilet.

"Ya ada apa Jibeom?"

"Pe..permisi ke wc bu." izin Jibeom.

"Iya silahkan."

Setelah diizinkan Jibeom pun berlari keluar dari kelas. Huah... Seumur-umur baru kali ini dia permisi keluar kelas di saar ujian dan tujuannya untuk memberikan contekan pula.

.

Joochan lagi nyoret-nyoret lembar soal ujiannya dengan gambar sonamoo alias gambar pohon ditambah dengan sapi. Dia mendadak jadi seniman kalau ujian berlangsung. Anyway kertas jawaban Joochan masih kosong melompong. Adik yang duduk di sebelah Joochan cuma bisa geleng kepala karena si abang ini masa bodo sama ujiannya.

"20 menit lagi!"

"Heh?!?"

Joochan syok karena waktu tersisa 20 menit lagi. Itu artinya sudah waktunya untuk Joochan menemui Jibeom di toilet. Joochan pun langsung mengangkat tangan untuk permisi ke toilet.

Googoo Child Squad | HIGH SCHOOLWhere stories live. Discover now