Bab Satu

95 8 0
                                    

Liona sangat menyukai binatang terutama kucing. Ia selalu menaruh perhatian pada hewan mamalia berkaki empat itu dimana saja. Terkadang saat ia melihatnya di tepi jalan atau di manapun. Liona selalu menyempatkan waktunya untuk mengelus ataupun memberi makan bila diperlukan. Hingga suatu hari Liona menemukan kucing hitam di bawah pohon ketika perjalanan pulang sekolah.

Kucing tersebut mengeong dan menghampiri Liona. Ada ketakutan dibalik tatapan kucing tersebut. Liona berniat memberikan sedikit makanannya pada kucing tersebut tapi ia tak memiliki makanan yang cukup untuk diberikan pada kucing itu. Ia pun berinisiatif untuk membawanya pulang untuk diberikan makanan di rumah.

Sesampainya Liona di rumah ia segera menggiring kucing itu ke dapur, lalu menuangkan makanan yang biasa ia berikan pada Bony ke sebuah mangkuk kecil. Kucing itu makan dengan lahapnya, terkesan seperti belum makan seminggu.

" Kucing siapa yang kamu bawa, Li?" Tanya Mama yang saat itu menghampiri Liona karena saking sibuknya Liona di dapur dengan seekor hewan berkaki empat.

" Aku menemukan kucing itu waktu pulang sekolah. Boleh kupelihara, Ma?" Tanya Liona memohon.

Mama menggeleng. " Kamu sudah memiliki Bony, sayang. Bony saja cukup. Kamu tahu kan kalau Bony sedang hamil sekarang? Kalau anaknya lahir kucingnya akan semakin banyak." Jelas Mama.

Liona menghela nafas panjang. Ia paham. Buru-buru ia ke kamar mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian biasa. Liona segera mengembalikan kucing yang ia temukan tadi ketempat semula. Mama benar soal Bony yang sedang hamil dan ia tak ingin membuat Mama kecewa tentang kucing hitam itu.

" Maafkan aku, kucing. Mama tidak mengijinkanku memeliharamu. Tenang saja, cing. Aku akan memberikanmu makanan. Kamu tak perlu khawatir akan kelaparan."

Kucing itu mengeong seolah paham dengan ucapan Liona atau ingin mengajak Liona untuk mengobrol. Tepat saat itu Liona memberikan nama kucing temuannya, Lionel. Nama itu diambil agar saat Liona mengingat dirinya, ia juga mengingat kucing hitam itu, Lionel. Bagus bukan?

Hi, LionaWhere stories live. Discover now