Perasaan

7.6K 1K 372
                                    

Play lagunya yaps!

***

Alika🐼: Uhmm, jangan deh kak.

Amar: Kenapa?

Alika🐼: Mama suka ngira yang engga-engga.

Amar: Biarin aja
Amar: Biar kenal

Alika🐼: Jangan dulu kak
Alika🐼: Please

Amar: yaudah deh
Amar: Jangan lupa makan siang

Sengaja hanya Alika baca tanpa dibalas. Ia tersenyum tipis di balik layar ponselnya.

***


"Liat, Mar!"

"Eh gue dulu woy!"

"Gue juga mau liat dong!"

Pagi-pagi sudah rusuh melalukan aksi nyontek berjama'ah di kelas XI-5 IPA. Yang membuat Rangga tak menyangka, kertas soal latihan milik Amar lah yang menjadi sumber contekkan teman-teman sekelasnya. Semua sibuk menyalin rumus demi rumus pada kertas soal latihan masing-masing di satu meja.

Sedangkan pemiliknya, bersantai di pojokan kelas sambil mendengarkan lagu menggunakan headset putih yang selalu ia bawa tiap hari. Kedua mata Amar pejamkan. Senandung lagu mengalun damai menenangkan hati dan pikirannya. Sesekali mulutnya bergerak ikut menyanyikan lantunan lirik lagu yang sedang didengar.

Ketenangan jiwa Amar pagi ini hampir sama dengan kelas Alika yang juga tenang tanpa kerusuhan. Ali tidak hadir, itu salah satu penyebabnya.

"Lik, lo kemarin kenapa nggak ikut latihan cheers? Kak Melisya nyariin," tanya Bunga, salah satu anggota cheerleader yang sudah bergabung ekskul tersebut sejak awal hari ekskul dimulai.

"Gue abis keseleo, jadi nggak latihan dulu." Alika berbohong. Padahal bukan itu alasannya. Alika hanya merasa tidak percaya diri setiap latihan cheers. Mungkin, ekskul sastra sudah menjadi ekskul yang paling tepat untuk gadis seperti Alika.

"Ooh. Ya lo izin aja sama Kak Melisya. Dia nanyain yang lain mulu lo kemana," ujar Bunga lagi yang masih duduk di bangkunya.

Alika mengangguk tanda mengerti. Lalu kembali beralih pada novelnya yang minggu ini memang ingin Alika tamatkan.

Tak lama dari itu, bunyi notif pesan berasal dari ponsel Alika. Sehingga perhatiannya terambil. Ia kehilangan konsentrasi membacanya. Alika sudah mengira-ngira siapa yang mengirim pesan.

Amar: Lagi apa?

Tebakannya benar. Amar yang kirim.

Alika🐼: baca novel
Alika🐼: kenapa kak?

Amar: Ohh
Amar: Gak kenapa-napa, cuma mau bilang, nanti ke kantin bareng ya

Menghabiskan waktu istirahat bersama Amar, seolah perlahan sudah menjadi rutinitas setiap hari Alika di sekolah. Semoga saja kebiasaan ini tidak berakhir dan berubah dari suatu kebiasaan. Karena Alika tahu, mengubah kebiasaan menjadi suatu kebiasaan baru adalah hal yang cukup sulit.

AdaptasiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora