II | S w e e t - t a l k

73.6K 8.2K 1.2K
                                    

Ariel lebih pilih Sophia Latjuba daripada balik ke Luna Maya yang cantiknya makin ampun-ampunan. Menurutku ini karena mungkin sosok Mbak Sophia yang sudah berpengalaman dalam berumah tangga dan mengurus anak, begitu pun dengan Ariel yang pernah gagal juga, jadi kemungkinan mengerti satu sama lain akan semakin besar. Berbeda dengan penyanyi cantik ibukota, Raisa---lupa nama panjangnya karena aku sering dengar tapi nggak nge-fans---yang sempet balik lagi sama Mas Keenan tampan ituuuu, cuma akhirnya ya, Sist, mereka harus putus dan sekarang udah sama lelaki hawt model Hamish Daud.

Ini juga kata mereka para akun yang meramaikan #PatahHatiNasional. Padahal sampai sekarang aku masih kebingungan di mana letak hawt-nya sosok Hamish Daud dan cantiknya seorang Raisa. Ya ampuuun, habis ini aku pasti diserang sama fansclub mereka. Udahlah, Sist and Bro, terima aja kenyataan kalau seganteng dan secantik apapun mereka, tetep aja yang memujamu adalah pasangan yang ada di sampingmu sekarang atau pasangan masa depanmu nanti.

Itu kenapa, aku nggak bilang Hamish hawt dan Raisa cantik. Karena mereka nggak nyata. Cuma ada di balik layar kaca televisi dan smartphone. Think smart, ah!

Daaaaan, kalau dua mega bintang itu aja nggak mau mengakhirkan hidup mereka buat balik sama mantan, punya nyali apa si Niko Pratama itu datang lagi di hidupku? Enak aja main datang ke rumah Sarah dan dia mau memastikan aku udah bisa move on atau belum gitu? Let me say, aku cuma kadang rindu ciuman manisnya. Itu aja kok.

Dengan kurang ajarnya, sekarang Niko senyum lebar sambil bilang, "Apa kabar, Bhooo?" Panggilannya yang pakai 'u' banyak itu sekarang geli, Boookk.

Sarah langsung masuk ke dalam, membiarkan aku dan mantan pacar ngobrol di teras rumahnya. "Ngapain sih dateng lagi?"

"Aku tadi ke kontrakan kamu, kamu nggak ada."

"Udahlah, Nik. Kita udah selesai lama. Kamu itu terlalu baik buat aku. Serius. Mana ada sih lelaki baik kayak kamu dapet cewek setia kayak aku?"

Bukannya ngerasa kesindir gitu ya, si Niko ini malah ketawa sambil nggosok hidungnya. Argh! Kebiasaannya nggak berubah dan biasanya aku yang mengusap hidung merahnya setelah dia gosok itu. Ih, kangen dikit.

Mataku melirik waspada pas aku dengar bunyi grusak-grusuk dari pohon-pohon pembatas rumah Sarah sama tetangganya. Ya ampun .... si anjing galak lagi nongkrong mantengin kami dari kejauhan. Ish, nggak ada yang ingetin aku buat bawa senapan sih ya tadi. Aku padahal udah bikin strategi efektif buat nembak hewan ganas itu tanpa perlu empunya tahu.

Sebentar ... kok dia nggak gonggong?

"Bhoomi, kamu denger nggak dari tadi aku ngomong apa?" Hm, aku rasa ini ada hubungannya sama cowok bule di depanku ini. Jangan bilang anjing itu betina dan naksir mantan pacar! "Bhoomi Gangika."

"Apa siiiiih.... Aku udah bilang milyaran kali ya, Nik kalau aku nggak mau balik sama kamu. Nggak ada juga pertemanan setelah menjadi mantan. Itu cuma buat step awal ke tahap re-baper. Paham?"

Dia ketawa lagi.

Kok lama-lama nyebelin juga ketawanya.

"Aku ke sini bukan buat minta balik atau jadi temen, Bhooo."

"Trus?"

"Aku mau ambil jaketku yang waktu itu abis kita nonton. Belum kamu buang kan?"

Aku melongo. Seriously, dia datang jauh-jauh cuma buat sebuah jaket bodol yang .... ya ampun, aku cuma bisa mengembuskan napas. "Nanti aku bakalan kirim ke rumahmu! Udah? Sana pergi!"

"Oke. Beneran dikirim ya? Itu jaket temenku soalnya, ditanyain terus karena katanya itu hadiah anniv dia sama---"

"I don't fucking care! Nanti aku kirim. Sekarang pulang, menjauh dari pandanganku! NOW!"

SWEET - TALK ✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat