Cuatro

2.8K 357 26
                                    

Jung Eunha masih betah berlama-lama didalam selimutnya, padahal 30 menit lagi sudah waktunya ia masuk kelas. Dan saat itu pula handphone miliknya berbunyi, keras dan tak mau berhenti.

"Duh sapa sih ganggu aja njeng." gumam Eunha tak jelas, jika saja kalian mendengarnya langsung

"Sayang aku jemput ya? Ini aku bentar lagi sampe apart kamu." ucap Doyoung kekasih barunya itu.

"Ohh mhhh iya, Una mandi dulu ya. Mwahh." jawab Eunha, setelah sadar jika yang menelponnya tadi adalah Doyoung.

"Ck males amat sih."

Dengan langkah gontai, Eunha berjalan menuju kamar mandi. Cukup Lama untuk seorang Jung Eunha selsai mandi, buktinya ketika Eunha keluar dari kamar mandi sudah ada Doyoung yang sedang duduk di ruang tengah milik Eunha.

"Sayang kamu udah sampe?" tanya Eunha, menghampiri Doyoung hanya memakai bath robe.

"Iya ini aku bawain kamu roti juga sayang." Jawab Doyoung memeluk Eunha

"I love You." Bisik Doyoung, menenggelamkan wajahnya kedalam ceruk leher Eunha

"Eunghhh yang." desah Eunha, dirasa tangan Doyoung menyentuh buah dadanya.

Dengan lembut namun tetap menuntut, Doyoung membuat beberapa tanda di sekitaran leher Eunha sampai ke dadanya juga.

"Yang mhhhh, udah aku mau ke kampus." ucap Eunha menahan tangan Doyoung yang hampir Menyelinap masuk kedalam bath robe yang Eunha pakai.

"Ya, gih sana pake baju dulu." ucap Doyoung, sambil meremas pantat Eunha pelan.

Eunha pun berjalan kekamarnya, setelah memberi lumatan singkat pada kekasihnya.

Selang beberapa menit Ia habiskan untuk berdandan, akhirnya dia keluar menemui Doyoung. Niat awalnya yang ingin ke kampus gagal, lantaran Yuju sudah berbaik hati mengisi absen milik Eunha.

"Yang aku engga jadi kelas pagi, udah tipsen sama Yuju." Ucap Eunha segera duduk dipangkuan Doyoung

***

Keduanya -Eunha dan Doyoung saat ini tengah berada di parkiran kampus mereka, Eunha memang tak jadi masuk kelas pagi. Tapi jam 12 siang nanti ia harus masuk kelas.

"Sayang aku mau ke temen temen dulu ya, nanti telfon aja kalo kemana mana oke?" ucap Doyoung sebelum berpisah dengan Eunha

"Siap sayang." jawab Eunha mencium kilas pipi Doyoung

"Dah sayangg!"

Doyoung melambaikan tangannya dan berjalan ke kelasnya.

"Menjijikan." gumam Eunha, kemudian berjalan menuju tempat dimana geng nya berkumpul.

Kabel -kantin belakang, adalah tempat dimana Rose, Jiho, Yuju dan Eunha biasa berkumpul, bergosip ria, dan sebagainya.

"Anjir tuh leher dilukis sapa na?" tanya Yuju, ketika Eunha baru saja duduk disampingnya

"Doyoung, tadi pagi masih angetan." jawab Eunha santai

"Bu jus kaya biasa ya!" lanjutnya, kepada ibu ibu kantin langganan mereka.

"Anjir anjir, sebanyak apa tete lo kena engga?" Yuju antusias

"Dada gue doang, tete gua diremes dikit tadi pagi." jawab Eunha dengan sukarela

Anak anak lain memang jarang ke kantin milik Bu Inah, langganan mereka berempat. Karna pasti akan mereka usir, kalau saja ada anak lain disana.

"Nguntung juga tuh kating ya, maen grepe." gumam Jiho yang sedari tadi bermain game.

Main HatiUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum