Mata keduanya masih tebuka, dan tubuh keduanya yang polos tertutup selimut hangat milik Eunha.
"Kamu bercanda kan tadi?" tanya Eunha memastikan
"Aku engga bercandan Eunha, aku serius. Besok aku bawa kamu ke rumah ketemu mamah" tutur Jungkook yakin
"Kook, kamu tau aku bukan gadis baik" ada nada kesal dan kecewa di dalam penuturan Eunha.
"Tapi aku sayang kamu Eunha, lebih dari yang kamu tau." Ucap Jungkook memeluk tubuh Eunha, memaksa Eunha untuk menatap matanya.
"Oke..." ucap Eunha pada akhirnya
Wajah Jungkook bersinar terang mendengar jawaban Eunha, itu adalah hal paling indah yang pernah ia dengar sepanjang 21 tahun ia hidup selain tuturan indah dari keluarganya.
"makasih yaa, kalo gitu aku boleh panggil sayang dong?" tanya Jungkook memeluk Erat Eunha, sambil sesekali menciumin puncak kepala Eunha.
"Jangan bikin malu deh, kalo mau panggil sayang ya panggil aja!" Rutuk Eunha, mencubit dada Jungkook
****
Eunha saat ini sibuk memilih baju, pasalnya ini hari penting untuknya. Karna Jungkook benar benar akan membawa dirinya ke kediaman orang tuanya. Bahkan Jungkook langsung memesan tiket malam tadi. Dan jam 5 sore nanti adalah jadwal keberangkatan mereka.
"Duhh pake apa nihh, lagian kamu tuh ngedadak tau ga sih?!" Sewot Eunha berdiri depan Jungkook yang sedang duduk di tempat tidurnya, memperhatikan Eunha yang sibuk memilih baju.
"Kamu kan cantik pake apa pun sayang" ucap Jungkook jujur
"Ya trus kalo aku cantik pake apa pun aku pake crop tee sama hot pants depan mamah kamu emang enak diliat?!" balas Eunha
"Iya sayang, bagi aku..." batin Jungkook menjawab dengan cepat
"Aku pilihin ya?" tawar Jungkook, dan beranjak melihat pakaian Eunha yang berjejer rapi.
Eunha hanya mengangguk, raut wajahnya tetap mendung, menyebalkan. Ia menggantikan Jungkook duduk di ranjang miliknya dan memperhatikan Jungkook yang sudah mengambil pakaian untuk Eunha.
"Ini sama ini gimana?" tanya Jungkook sambil menata pasangan pakaian untuk Eunha pakai
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Eunha melihat pakaian yang Jungkook pilihkan, lalu mentap Jungkook setelahnya.
"Yampun pacarku pinter sekali teman teman. Pantes aku dijadiin pacarnya, unchhh!" ucap Eunha memeluk Jungkook.
Jadi setelah kejadian semalam, Jungkook telah meleburkan segala sifat Eunha yang anti terhadap dirinya, kecuali sifatnya yang suka sekali marah marah.
"Ah iya, sama ini ya" Jungkook berbalik dan mengambil sesuatu disana, lingerie...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Wah tuan Jeon Jungkook alias boboi boy ku sayang liar ya sekarang! Mentang mentang udah liat punya aku!" Eunha melotot tak percaya
"Tapi oke engga apa, karna aku sayang kamu. Mulai dari tadi malem hehehehe" lanjut Eunha, mengambil lingerie yang Jungkook berikan.
Jungkook memeluk kepala Eunha, membenamkannya ke perutnya.
Jungkook pun menatap balik Eunha, dengan senyuman yang terpatri disana.
"Awas negang" Goda Eunha, sambil melepaskan pelukan mereka
Kemudia tawa Eunha menggema, apalagi melihat wajah jungkook yang memerah. Kesal dengan tingkah Eunha.
"Astaga aku engga segitunya" Sahut Jungkook memeluk Eunha yang sedari tadi terbahak sambil mengguling-gulingkan tubuhnya di atas tempat tidur.
"Kecuali kamu yang minta, kaya kemaren malem hehehehe" lanjut Jungkook setelah berhasil membuat Eunha berhadapan dengannya.
"Ihh apaan sih engga, punyaku masih sakit ya. Kamu kegedean!" Sungut Eunh
"Loh tapi kamu bilang suka ko, sambil desah desah gitu lagi." serangan balik, Kini Jungkook yang menggoda Eunha.
"JUNGKOOKKKK!" teriak Eunha
*** "Duh aku tuh gugup tau ga?!" Sungut Eunha saat keduanya berjalan di lorong menuju pesawat mereka
"Engga apa sayang, mamah ku beneran baik ko." terang Jungkook
"Baik baik, tetep aja first impression itu penting ya?!"
Jungkook telah menemukan tempat duduk mereka, kelas bisnis. Demi kenyamanan keduanya. Dipeluknya Eunha guna meredakan kegugupan gadisnya itu, ah tunggu gadis?
