Main Hati

Veintiocho

"Emang siapa yang ngeijinin kamu tinggal di apart aku?" tanya Eunha

Jadi setelah Eunha dan Jungkook sampai, dan beranjak pulang ke apartemen Eunha. Jungkook mengutarakan niatnya untuk tinggal bersama, pilihannya antara di apartemen Eunha atau apartemen nya sendiri. Namun pada saat itu Eunha tak menjawab apa apa, jadi jungkook beranggapan bahwa dirinya boleh tinggal di apartemen Eunha. Tapi dengarlah apa yang di katakan gadis ugal-ugalan yang satu itu pada kekasihnya.

"Jadi kamu tinggal di apartemen aku?" tanya Jungkook

"Engga" jawab Eunha, santai sambil menonton TV

Ya astaga, kenapa kelakuan Eunha tak pernah berubah. Seseorang tolong tiup otaknya yang terhimpit di mata kaki.

"Sayang, yampun ko kamu tega sih sama aku. Atau mau tinggal di rumah yang waktu itu aku kasih kuncinya aja?" tanya Jungkook ikut duduk disamping Eunha

"Nope, udah sana cepet beresin baju kamu." titah Eunha, dilanjutnya dengan mengecup kilas bibir Jungkook.

Tanpa bersuara lagi Jungkook segera membenahi barang barangnya di kamar Eunha yang nantinya akan menjadi kamar mereka berdua. Ah jangan lupakan karna si merah juga ikut Jungkook bawa, dan kini telah aman di parkiran sana.

Beberapa menit setelah itu...

"Besok mau ke kampus naik si putih atau naik si merah?" tanya Jungkook sambil mengelus perut rata Eunha yang tengah tiduran diantara kaki sang kekasih.

"Si merah, tapi jangan buat rambut aku rusak, jangan bukin aku kena polusi sama jangan sampe aku kepanasan." ucap Eunha

"Ya ampun sayang, si merah kan motor mana bisa begitu" Jungkook benar benar ingin mengurung Eunha dikamar dengan desahan sexy nya seharian penuh.

"Ya kan mobil aku juga merah, jadi si merah nya punya aku bukan punya kamu doang!" sahut Eunha

Oke, Jungkook melupakan jika mobil kekasihnya ini berwarna merah. Catatan lagi untuk Jungkook, tidak boleh lupa warna dari segala sesuatu yang eunha miliki. Termasuk celana dalam yang terlihat oleh matanya yang berwarna pink itu.

"Sayang ngamar yuk?" tanya Eunha, sambil mengerling genit.

***

Taehyung saat ini tengah uring uringan merapikan Apartemen Jungkook yang kini sudah jadi miliknya. Ia kira dengan di berikan apartemen begini Jungkook akan membantunya, namun dugaannya salah. Ia tahu pasti kalau kelinci berotot itu tengah bermesraan dengan gadis pendek galak kesayangan nya itu.

"Ya ampun, jungkook sialan. Awas aja kalo gue udah punya pacar!" gerutu taehyung.

"eh kalo Jiyoung udah balik trus nerima gue jadi pacarnya!" ralat Taehyung sambil menyeka keringatnya.

Akhirnya apartmennya sudah tertata rapih, tak seperti tadi yang masih banyak barang Jungkook yang harus ia buang.

"Bentar, Jungkook tinggal di apartemen Eunha bawa kondom engga ya?" gumam Taehyung, karana dirinya menemukan bungkus dengan merk kondom disana.

Astaga Taehyung mulut sialan.

***

Sementara di kamar Eunha, desahan saling bersahutan. Dan untuk pertanyaan Taehyung di atas, Jungkook memang tak memakai kondom demi proses pembuahan dan pembuatan keturunan agar cepat jadi.

Ngomong ngomong soal dua sejoli yang sama sama telah melepaskan kenikmatannya bersama ini, Jungkook sudah meminta restu orang tua Eunha dan sekarang Eunha resmi menjadi tunangannya. Bahkan saat itu Jungkook berkata jika 2 bulan dari dirinya melamar Eunha, mereka akan melangsungkan pernikahan. Astaga, orang tua Eunha bahkan di buat kaget dengan itu, tapi tak bisa melakukan apa apa karna itu adalah pilihan keduanya, dan kedua orang tua Eunha menyerahkan segala keputusan di tangan Eunha.

"Sayang temen temen kamu engga main?" tanya Jungkook sambil mengusap keringat yang ada di wajah Eunha.

"Nanti malem mereka ngajakin ke Colosseum yang, kaya biasa. Sekalian aku mau kasihin oleh oleh buat mereka juga." jawab Eunha, menenggelamkan dirinya ke dalam pelukan Jungkook

"Yaudah kita tidur dulu, nanti kecapean lagi. Bagian bawah kamu sakit?" tanya Jungkook

"Lumayan, tapi ya engga apa lah. Bisa buat jalan. Kalo pun engga bisa, ada kamu ini yang gendong aku." kata Eunha

"Udah ah aku mau tidur, engga usah di gerak gerakin, tadi udah keluar 3 kali di dalem!!"