Trece

2.5K 345 24
                                    

Mimpi buruk lagi, Eunha bosan sendiri. Dia bahkan merencanakan konsul ke psikolog atau orang yang lebih ahli soal kejiwaan. Tapi dia malu, mimpi buruknya itu hal yang memang ia alami dulu.

Terlalu, bingung dan pusing. Eunha akhirnya hanya bisa menangis sambil tiduran dikamarnya, dia tak tau harus apa lagi sekarang untuk mengatasi mimpi buruk, ah pengalaman buruk yang tiap malam menghantui dia, seakan jadi peneror psikis eunha. Eunha tau kalo hal ini bakal berujung dengan dia yang mungkin akan stress dan berakhir bunuh diri, mungkin. Tapi dia tK mau itu terjadi, Eunha tau itu salah.

Tapi lagi, fikiranya terus menerus untuk memikirkan 'mungkin kalau aku mati semuanya beres'. Eunha duduk menekuk lututnya, tangannya ngambil handphone.

"halo.. Kenapa na? Gue ngantuk nih, lagi sama june." sahut Rose

Eunha langsung mematikan telfonnya, dan menunduk bingung. Siapa yang harus dia hubungi, Jiho, Rose atau Yuju pasti lagi tidur lelap. Eunha tak mau mengganggu mereka semua.

Eunha ngeremas handphonenya kasar, dan dilempar begitu saja. Tangis eunha makin menjadi jadi, tangannya mengambil sesuatu di meja tempat lampu tidurnya. Cutter kecil yang sengaja dia simpan disana.

Perlahan tapi pasti, eunha mulai menyayatkan cutter itu ke pergelangan tangannya. Suara tangis dan sedikit teriakan kecil karna kesakitan terus terusan terdengar, kini bahkan lengan eunha sudah penuh dengan darah yang menetes ke sprei ranjangnya.

***

"EUNHA!!!" Jungkook berteriak langsung lari kearah Eunha, dan meelempar cutternya. Dipeluknya eunha yang masih menangis dengan muka yang sudah pucat.

Eunha tak sadar ketika dia ngeremas dan melempar handphonenya malah terpencet nomor jungkook, jungkook yang saat itu sedang belajar sedikit senang dan kaget melihat eunhanya menelfon, tapi senyum jungkook hilang ketika mendenger suara Eunha teriak kesakitan sambil nangis dengan sejadinya. Jungkook yang kalap langsung menaiki motor beatnya ke apart eunha, bersyukur dia pernah liat password apartemen eunha. Jadi mudah buat dia masuk.

"Kamu kenapa?! Cerita sama aku!!" kata jungkook sambil menahan darah yang keluar dari tangan Eunha dengan bajunya.

Eunha hanya diam dengan tatapan kosong, rambutnya yang sebahu acak acakan. Eunhanya benar benar kacau saat ini, sampai Jungkook ingin marah ke dirinya sendiri. Padahal baru beberapa jam lalu dia datang dan memnerikan makanan untuk Eunha dan ia dibuat bahagia dengan kata kata Eunha. Tapi sekarang yang dia lihat Eunhanya sedang dalam keadaan yang yak baik.

Bruk!

Eunha pingsan di pelukan Jungkook, jungkook semakin khawatir langsung membopong Eunha keluar dan lari ke klinik yang ada di gedung apartemen Eunha ini.

'Una tolong, tunggu sebentar. Aku syang kamu na!'

Main HatiOù les histoires vivent. Découvrez maintenant