Once

2.6K 316 12
                                    

"Eunha, lo itu cuma pelarian dia. Lo bukan siapa siapa, dasar murahan lo mau aja ditidurin hahahaha."

Eunha cuma bisa menutup kedua telinganya, jongkok dan tidak mau lagi medengar apa yang cewe didepannya ini katakan. Dia muak, dia malu, dia ingin hilang dari bumi.

"Hah!"

Eunha langsung bangun, keringet dingin ada di dahinya. Dia benci kalo mimpi itu datang, dia tak suka. Tangannya mengambil obat yang memang ada di laci dekat kasur nya.

"Ya gue engga akan pernah jatuh lagi." gumam eunha sambil memijit pelan kepalanya.

Eunha merebahkan badannya lagi, tenaganya seperti terkuras habis jika mimpi hal yang paling dia benci

Tangannya meraih handphone yang ada di meja lampu samping tempat tidurnya, ada panggilan dari mamahnya yang memang tak pernah dia angkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangannya meraih handphone yang ada di meja lampu samping tempat tidurnya, ada panggilan dari mamahnya yang memang tak pernah dia angkat. Ada chat dari Rose dan Jiho juga yang mengajak dia makan ke Wendy's. Tak ada chat dari Yuju karna masih sibuk bersama Deka, sudah dipastikan. Dan ada satu lagi...

"Jungkook siapa deh?" gumam Eunha kebingungan

Tapi yang namanya Eunha, orang paling tidam pedulian jadi dia abai sama chat dari si Jungkook itu.

Rose is calling....

"heh cabe mau ikut ga? Gece!" sengut Rose, tak santai

"iya ya, on my way."

Eunha langsung mematikan telfon nya, dan bangun. Mungkin saja dengan dia Hang out bersama teman temannya fikiran dia jauh lebih dari sekedar tenang kaya biasanya.

Setelah memastikan mukanya tak terlalu pucat atau seperti pembatu yang kumel, dan baju pilihannya pas, Eunha langsung pergi siap menghabiskan harinya bareng Rose sama Jiho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah memastikan mukanya tak terlalu pucat atau seperti pembatu yang kumel, dan baju pilihannya pas, Eunha langsung pergi siap menghabiskan harinya bareng Rose sama Jiho.

***
"Kook lo dicariin nyokap." kata seseorang yang saat ini duduk di sofa apart Jungkook sambil memainkan gamenya

"loh kenapa? Minggu kemaren gue baru balik ko bang." jawab Jungkook

Pasalnya benar, dia minggu lalu pulang kerumah untuk temu kangen dengan mamah papahnya yang tinggal sama adiknya yang masih SMP.

"Tau deh, bule cuma nanyain lo kapan balik lagi." jawab nya

"Haduh mamah, kalo bolak balik mulu kapan Gue lulusnya coba." gerutu Jungkook sambil membuka Hp nya, buat menghubungi sang Mamah.

"Ah ya, bang tae. Lo dulu satu sekolah kan sama yang namanya Eunha? Jung Eunha." tanya Jungkook ke Taehyung, sepupunya itu.

"Eunha? Ah yang cantik itu?" jawab Taehyung, berhenti main game dihp nya

Jungkook cuma m3ngangguk sebagai jawaban, dia sangat amat penasaran gimana seorang Jung Eunha itu.

"Iya, dia Adkel gue pas dulu di SMA. Pernah dapet isu engga bener sih, cuma aman karna bokapnya." terang Taehyung

"Trus apalagi bang?" tanya Jungkook antusias

"Dia primadona sekolah, pacarnya kapten basket tim gue sih dulu. Trus.... Ah lo suka sama dia kook?" tanya Taehyung

"Hehehe kaya nya sih bang..." jawab Jungkook kikuk sambil mengaruk kepalnya yang tak gatal.

Taehyung ngehela nafasnya kasar.

"kenapa emang bang?" Jungkook heran sama reaksi Taehyung.

"Gue mau nyaranin aja, jangan jatuh cinta sama dia kook...."

Jungkook menatap Taehyung bingung juga penasaran, dia setia menunggu kelanjutan omongan sepupu yang udah layaknya abang bagi dia ini.

"Berat, biar gue aja. Hahahahhaha" lanjut Taehyung tertawa kencang.

Dan Jungkook yang baru sadar dia dikerjain pun langsung menendang pantat sepupunya itu dengan niat dan kekuatan penuh.

"aduh duh duh, buset dah kelinci liar amat." sungut Taehyung sambil mengelusin pantatnya.

***

"Na, Nayeon tuh." kata Rose sambil menunjuk dengan dagunya.

Eunha langsung melirik tanpa minat kearah Nayeon yang sedang jalan entah sama siapa, dari gayanya sih dia mangsa Nayeon. Dilihat dari gelagat Nayeon yang menempel manjah pada si cowonya itu.

"Tskk... Menjijikan." cibir Eunha

"Mau ngesalty-in?" tawar Jihoo

"Ya kali engga, yakan na?" jawab Rose

Mereka bertiga pun jalan mendekat dengan Nayeon itu.

"Waw mangsa baru ya Nay?" tanya Jiho

"Tebel engga dompetnya?" timpal Rose

"percuma sih, dompet dia kekuras habis juga engga akan bisa lo nandingin gue." Kata Eunha dengan angkuhnya

Mereka bertiga menatap Nayeon jijik, dan Nayeon dengan muka merah nya menahan kesel.

"oh ya mas nya, hati hati dia ini ular loh." tambah Eunha, lalu pergi meninggalkan Nayeon yang bisa saja meledak saat itu juga.

Main HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang