Dear Promise

Part 1

Author

"LO KALAH!"

Shit!

"HAHAHAHA.. "
Suara yang sangat menggelegar mengisi penuh ruang kamar gadis cantik saat bermain bersama sahabat-sahabatnya.

"Berarti sekarang lo harus nepatin janji kemarin" Balas seorang cewe dengan sisa tawa yg masih ada. Namanya Ditta.

"Ih gue gak ada Janji ya!!" Balas seorang Cewe dengan nada nampir Emosi yang tak lain dan tak bukan adalah orang yang kalah dalam permainan tersebut.

"Oke Oke ini peraturan. Lagian lo juga tetap harus menjalankan hukuman itu" Ucap Ditta menaik turunkan alisnya dengan sombong ke arahnya lawannya.

"Masa cuma main ular tangga gini Hukumannya berat banget, idih..sebulan lagi? ganti aja deh Lo bedua gue beliin Tiket Liburan ke Eropa, gimana? " Bujuk nya dengan nada tak kalah sombong dan berharap teman-temannya menyetujuinnya.

"Nah ide bag--

"Eh gak ada gak ada!!" Bantah Ditta cepat memotong pembicaraan Della. "Hukuman ya tetap hukuman! Gak ada alasan!" Lanjut Ditta berpegangan teguh pada Ucapannya.

"Jahat lu pada!" Sinis Realita pada kedua Sahabatnya itu.

"Gue gak perduli! lo harus dekatin tuh Cowo, kalau sampai 1 Bulan gak ada perubahannya lo pasti tau apa akibatnya. REALITA AERLICK" Sangkah Ditta tegas sambil menyunggingkan senyum miringnya yang dapat membuat tubuh Realita merinding.

Sahabat-sahabatnya ini selalu tau kelemahannya.

"Udah ah yuk cabut guys udah mau malam" Ajak Della setelah semenit Ditta berbicara.

Della pun berjalan keluar yang langsung diikuti oleh Ditta dan Realita.

"Udah gak usah bete gitu, kali aja lo bisa akur kan sama tuh Cowo" Teriak Ditta saat mereka sudah duduk didalam mobil dan membuka kaca jendela.

Tatapan sisnis yg ia berikan kepada Ditta dan Della dibalas dengan cekikikan kecil yg tidak bisa didengar oleh Realita didalam mobil mereka. Mereka tau wajah Realita sekarang sebete apa.

"Hati-hati" ucapnya sambil melambaikan tangan dan dibalas dengan lambayan tangan kedua teman-temannya sambil tersenyum.

Ditta Lathifa, Della Karana adalah Sahabat Realita sejak duduk dibangku SMA. Sebenarnya mereka sudah berteman sejak SMP namun persahabatan mereka terjalin ketika mereka sama-sama masuk di salah satu SMA Terfavorit di Jakarta. Sudah 1 Tahun lebih dan kebetulan mereka sama-sama masuk dikelas XI IPA-3. Lagian tidak ada yang mau berteman dengan Realita kecuali mereka berdua, karena Sifat nya yang kadang berubah-ubah.
Bangku mereka juga masing-masing Realita duduk diatara Ditta dan Della.
Terjadinya persahabatan diantara mereka karena merekaselalu bersama dari pertama MOS masuk Sekolah. Karena saat MOS senior membuat mereka selalu satu kelompok. Dan yang terakhir kedua sahabat nya juga tau bahwa Realita tidak pernah suka dengan cowo yg bernama JUNNIFER DAMANSA anak XI IPA-1. Pasalnya semua cowo Tunduk bahkan tergila-gila dengan Realita karena wajahnya yg bisa dibilang sangat cantik bahkan primadonya disekolah, kecuali Junnifer bahkan Cowok itu sama sekali tidak menganggap keberadaan Realita ada disekolah. Walaupun Ia tidak pernah peduli dengan orang yang menyukai nya, Realita merasa Junnifer sedikit berbeda dari yang lainnya.

Ketidaksukaan Realita, tidak.
Kebencian Realita Bahkan bertambah besar saat Tahun lalu Junnifer mencalonkan Diri dan Terpilih sebagai Ketua Osis, bahkan dia dipilih juga sebagai Ketua Tim basket disekolahnya. Kebayangkan sepopuler apa juga Junnifer disekolah?
Junnifer yang memiliki segudang Prestasi disekolah sangat berbeda jauh dengan Realita yg selalu berurusan dengan Guru BP.