Part 3

184 24 5
                                    

Suasana Kantin pagi ini sangat ramai, karena jam Istirahat pertama sudah berbunyi.
Semua siswa-siswi pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yg terasa kosong.
Terlihat suasana kantin dimeja paling depan Realita dan teman-teman nya sedang makan sambil bercerita yg sepertinya lumayan serius. Tidak perduli beberapa pasang mata yg menatap Realita sambil tertawa mengingat kejadian memalukan nya pagi itu.

"Lo harus Jelasin ke kita, kenapa lo bisa dihukum kaya gini!! " Tanya Della dengan tampang seriusnya sambil memukul meja kantin

"Ya elah mukak lu mupeng banget"
Sambung Ditta sambil menoyor kepala Della yg dibalas ringisan olehnya.

"Udah biasa kali gue dihukum, ya walaupun ini sedikit memalukan, hukuman gue belum selesai. Nanti disambung lagi habis ini" Jawabnya santai

"Yang gue tanya, kenapa lo bisa dihukum coeg! "

"Tadi pagi itu pas gue mau berangkat Sekolah Mini Copper kesayangan gue depan nya rusak, Lo tau kan tuh mobil kesayangan gue banget, gue tanya-tanya dulu deh semua pembantu gue makannya gue terlambat. Akhirnya gue suruh Mang ujang manasi mobil yang lain dan nyuruh bawa kebengkel Mini Cooper gue" Realita merasakan kekesalannya mulai kembali selesai menceritakan kejadian pagi itu pada Sahabatnya.

"Kok bisa? " tanya Ditta yg sepertinya sedikit kaget begitupun dengan Della yang mendengar ucapan Realita

"Pas gue tanya semua pembantu gue katanya semalam gue mabuk. Ia sih gue mabuk, tapi yang gue ingat setelah gue mabuk itu gue nabrak mobil orang yg didepan gue. Udah itu aja gue gak ingat kejadian setelahnya. Trus kata pembantu dirumah gue juga kalau Cowo itu yang biasa ngantar gue" Jawab Realita memperjelas

"WHAT!!! LO DIANTAR COWO ITU LAGI?!!" Realita membekap mulut Della, teriakannya membuat hampir seluruh kantin menatap mereka bingung.

"Woy, jangan berisik lah. Yaelah malu tau dilihat orang"

"Oke sorry" Della berdeham "Lo tau siapa Cowo itu? " tanya Della serius yang dibalas gelengkan kepala oleh Realita.

"Tapi dia kayaknya kenal lo deh Re, buktinya dia tau Rumah lo dimana"

"Ia juga sih, tapi gue gak tau dia siapa"

"Atau jangan-jangan yg ngantar lo semalam itu Junnifer? " Tanya Della tiba-tiba asal tembak.

"Junnifer gak tau kali rumah gue dimana, jangan Oon deh Dell. Omongan lu gak berfaedah banget" Realita langsung menoyor kepala Della

"Aduh.. Mana tau kan" Ringis Della sambil mengelus kepalnya
"Berarti Cowo yg ngantar lu pulang itu, orang yg mobil nya lu tabrak" Della meneruskan kalimatnya

Realita berpikir sebentar, lalu menggangguk. Ucapan Della sepertinya benar.

Sambil memainkan ujung kepangannya Ditta berbicara "Kalau Mobil lu aja depannya Rusak, berarti Mobil yg lu tabrak itu pasti juga Rusak"

Realita diam. Mobilnya aja Rusak, pasti mobil yg ditabraknya lebih rusak dong. Atau bahkan rusak nya lebih parah? Aduh gimana dong ini. Realita pasti merasa bersalah.

"Ya gimana dong nih, gue jadi gak enak sama Tuh cowo" Ucapnya merasa bersalah

"Yaudah tunggu aja Re dirumah lo, kalau mobil nya Rusak otomatis diakan bisa nanti datang ke Rumah lo minta tanggung jawab karena lo udah bikin mobilnya rusak" Ucap Ditta menenangkan

"Yaudah nanti gue tunggu, kalau dia gak datang berarti mobil dia gak kenapa-napa"

"Eh Btw tadi sebelum lo masuk kekelas, Junnifer duluan yg masuk. Lo pasti bareng sama dia kan? Cie... Gak lupa juga lo sama perjanjian semalam" Goda Della sambil menyenggol sikut Realita

Dear PromiseDonde viven las historias. Descúbrelo ahora