03. Jinhwan's Wedding

1.3K 172 49
                                    

a/n (1): cerita ini bukanlah terusan dari chapter sebelumnya.

a/n (2): Ini merupakan kumpulan cerita tentang keluarga kecil Junhyeong, jadi mohon dimaklum kalo chapternya loncat-loncat ya :)





Yunhyeong sibuk membujuk Chanwoo yang sedari tadi tidak mau diam dan berjalan kesana kemari di dalam butik milik seniornya terdahulu untuk fitting baju. Junhoe hanya tertawa melihat istrinya yang kepayahan mengejar dan membujuk putra mereka yang terlampau kegirangan itu.

Yunhyeong mendelik pada suaminya yang hanya duduk dan tertawa. Ia menghampiri sang suami kemudian mendengus kesal, "ya! Anakmu itu tidak mau diam sekali. Ayolah bujuk dia, Jun, anak itu patuh padamu."

Junhoe berdecak sebal. Giliran yang jelek-jelek, Chanwoo dibilang anaknya. Giliran yang bagus-bagus, sang istri mengklaim itu anak Yunhyeong. Licik sekali.

Tapi memang benar 'sih, Chanwoo patuh sekali pada sang ayah. Junhoe memang baik dan perhatian, jarang marah juga. Hanya saja ia bisa berubah menjadi pribadi yang dingin dan tegas disaat yang memang mengharuskannya. Itulah yang membuat anak kecil yang akan menginjak tahun ketiganya di muka bumi ini menurut dan mematuhi ayahnya.

Segan? Entahlah.

Mengalah, Junhoe beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri sang anak yang sedang berdiri di sebuah cermin besar. Ayah dari Goo Chanwoo itu menyilangkan kedua tangan di depan dadanya dan memperhatikan sang putra yang menatapnya melalui cermin.

"Baby, ayo kita coba baju?"

Chanwoo berbalik, menangguk dan merentangkan kedua tangannya pada sang ayah. Junhoe menyambut anaknya, menggendong sang putra dan membawanya menuju ruang fitting, membuat Yunhyeong terperangah menatap kepergian dua orang paling berharga dalam hidupnya.

Benar 'kan?

Junhoe membuka polo shirt berwarna marun yang kontras dengan kulit putih sang anak, kemudian memakaikan kemeja putih dengan lengan pendek dan mengancingkannya. Kemudian ia memakaikan celana berwarna abu-abu  muda yang senada dengan jas yang akan dikenakan anaknya. Sang ayah memasang dasi kupu-kupu berwarna hitam, dan terakhir jasnya.

"Waaah, anak daddy! Keren sekali, kau tampan seperti daddy!" Junhoe mengangkat tubuh sang anak dan memutarnya di udara.

Chanwoo terkekeh geli karena ulah sang ayah, "daddy! Tulun, tulun! Ahaha cudah, daddy!"

Junhoe tertawa, mendudukkan Chanwoo pada sebuah kursi, "duduk sebentar, daddy juga mau mencoba baju daddy, eum?"

Chanwoo mengangguk. Ia duduk dengan tenang dan memperhatikan sang ayah yang mencoba satu stel tuxedo berwarna hitam, lengkap dengan dasi kupu-kupu berwarna hitam – supaya seragam dengan sang anak.

"Daddy! Cama!" girang bocah lelaki itu sembari menunjuk dasi kupu-kupu sang ayah.

"Tentu saja, baby," Junhoe mengulurkan tangannya untuk digenggam sang anak, "ayo, kita perlihatkan pada mommy."

Chanwoo melompat dari duduknya, menggenggam tangan besar Junhoe dan berjalan keluar ruangan fitting menuju ibunya.

Yunhyeong yang sedang duduk kemudian berdiri dan mengeluarkan ponselnya untuk mengabadikan momen tux ini, "baby, lihat mommy, foto dulu."

BLITZ!

Chanwoo tersenyum bocah, sedangkan sang ayah tersenyum bangga.

"Sayang kau yakin tidak mau pakai tuxedo juga?" Tanya Junhoe pada sang istri yang berjongkok supaya sejajar dengan anaknya.

GingersnapsWhere stories live. Discover now