13. Hai gaaaaiiiis!

819 122 43
                                    


Sebentar lagi natal tiba, keluarga kecil Goo memutuskan untuk menghabiskan libur natal dan merayakannya dengan cara yang berbeda.

Bila biasanya mereka akan merayakan natal bersama keluarga Junhoe atau Yunhyeong, kali ini mereka memutuskan untuk merayakannya bertiga saja. Entah apa yang dipikirkan suaminya itu, tapi Yunhyeong yakin Junhoe sedang rindu pada buah hati mereka. Kesibukan yang melanda CEO muda itu beberapa waktu terakhir, membuat intensitas pertemuan mereka jadi sedikit dan singkat.

Disinilah mereka sekarang, Grand Intercontinental; sebuah hotel mewah di kota Seoul.

Iya, mereka memutuskan untuk berlibur dan merayakan natal di Seoul saja.

Junhoe memilih menginap beberapa hari di hotel agar putranya tidak suntuk di rumah, juga supaya suasana liburnya terasa.

Hari pertama tinggal di hotel, Junhoe kini tengah terduduk di depan pintu kamar mandi dan sibuk memompa pelampung serta ban karet untuk keperluan bermain air putranya. Chanwoo yang sedaritadi berjongkok disamping sang ayah terus mengoceh, mengekspresikan kebahagiaannya.

Entah bahagia karena mereka berlibur bersama, atau bahagia karena ia akan berenang.

Sudah tau 'kan Chanwoo itu senang sekali berenang?

"Daaaad, ayoo cepaaat! Chanu mau belenang~"

Yunhyeong yang baru saja bangun dari tidurnya, somtak saja menoleh ke arah anak dan suaminya yang masih sibuk sendiri. Bibirnya mengulas senyum tipis.

Rasanya sudah lama sejak Yunhyeong merasa begitu hangat.

Junhoe yang masih sibuk tidak mengindahkan perkataan anaknya, membuat Chanwoo merengut kecil.

"Dad!"

Akhirnya Junhoe menoleh, "iya sayang, tunggu sebentar. Tuh mommy sudah bangun, minta baju renangnya dulu, sana."

Chanwoo menoleh, senyumnya mengembang, memperlihatkan gigi-gigi mungilnya.

"Mommy! Chanu belenang, mana bajunya?" Tanya bocah itu sambil berlari kecil ke arah ranjang.

Sang ibu merentangkan tangannya, masih berbaring, "sini peluk dulu, mommy kangen. Kok baby tidak cium mommy pagi ini?"

Putra semata wayangnya itu naik keatas ranjang dengan susah payah, lalu masuk kedalam pelukan ibunya yang kini tengah mengecup seluruh permukaan wajahnya.

"Iiiiih, mommy, geli! Cudaah! Ahahah!" Chanwoo memekik heboh.

Yunhyeong tersenyum menatap putranya, "hah sayang kenapa sudah sebesar ini 'sih? Mommy kangen baby Chanwoo."

Sedangkan Chanwoo sibuk menggeliat dari pelukan ibunya yang tengah nostalgia, "iih mommy, mana baju lenang?"

Tertawa, Yunhyeong beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju kopernya. Tangannya dengan cekatan mencari baju renang putranya. Tidak lupa keperluan lainnya seperti tabir surya.

"Sini sayang, ganti baju dulu lalu pakai krim," Yunhyeong menghampiri putranya yang tengah berdiri di atas ranjang sembari meremtangkan tangannya.

"Gendoooong, miiii!" katanya sambil tertawa jenaka.

Dengan telaten, Yunhyeong mengganti pakaian Chanwoo dan mengolesi tabir surya di permukaan kulitnya. Lalu memasangkan topi renang di kepala anaknya.

Chanwoo kemudian tersenyum kearah ibunya, "acih, mommy~"

Setelah berterimakasih pada sang ibu, Chanwoo kini berlari menuju ayahnya yang sudah selesai dengan ban dan pelampung kuningnya.

"Daddy, ayo! Chanu cudah ciap!"

***

Setelah selesai dengan acara berenangnya, kini Chanwoo tengah menggenggam erat tangan besar ayahnya untuk menaiki bis.

Sejak lahir ke dunia, ini adalah pertama kalinya Chanwoo naik bis umum. Selama ini, putra sematawayang dari Goo Junhoe itu selalu berpergian menggunakan mobil pribadi.

Keadaan bis yang tengah ramai membuat mereka tidak mendapat kursi.

"Mommy duduk, Chanu dan daddy beldili~" sahutnya riang.

Yunhyeong tersenyum, "wah terimakasih ya, baby. Baby yang terbaik!"

"Eung!"

Chanwoo kini berdiri disamping kursi sang ibu, jemari mungilnya menggenggam kelingking sang ayah guna menopang tubuhnya.

"Anak mommy mau pergi kemana, 'sih? Semangat sekali," tanya Yunhyeong gemas.

"Makan acim!" jawabnya semangat.

Acim? Haha gemas! Batin Yunhyeong.

Beberapa waktu berselang, kini keluarga kecil Goo telah sampai di tempat tujuan mereka; sebuah kedai es krim terkenal di daerah Gangnam.

Tepat, acim yang dimaksud bocah Goo itu adalah es krim.

Junhoe pergi ke kasir untuk memesan es krim dan mengambil pesanan mereka, sedangkan Chanwoo duduk manis menunggu es krim yang dipesannya tiba, dengan Yunhyeong yang sibuk membuat video dengan anaknya itu.

Tak lama, Junhoe kembali dengan tiga mangkuk es krim di sebuah nampan.

"Yay! Aciiiiim!" ia bersorak sambil bertepuk tangan girang.

"Sini baby video dulu," kata Yunhyeong.

Chanwoo menoleh kearah ibunya, tangan mungilnya mencomot kacang almond yang menjadi topping es krimnya.

"Hai gaiiis, ini Chanu mau mam acim!" ia tersenyum jenaka.

Yunhyeong dan Junhoe saling tatap kemudian tawa keras Junhoe menginterupsi.

Memastikan, Yunhyeong bertanya kembali pada buah hatinya, "apa?"

"Hai gais ini Chanu mau mam aciiiim~" ulangnya riang.

Lagi, Junhoe tertawa kemudian mengejek sang anak, "hai gaiiiis!"

"Aduh, sayang, belajar darimana 'hai gais', eum?"

"Hehehe dali ayahnya Malkeu!"

Dasar Jung Jaehyun, terlalu lama tinggal di Amerika, malah menodai anaknya dengan bahasa-bahasa semacam itu.







a/n: ih sumpah niatnya bukan ngepost chapter ini dulu, masih ada dua chapter yang harusnya dipost sebelum iniiii tapi ini gemes banget hahah

Ada yang kangen gingersnaps?

Ngomong-ngomong kalian ada yang tau gak kalau gingersnaps itu nama toko baju dan aksesori anak-anak?

Yap, betul, judul gingersnaps ini pun aku ambil dari nama toko itu honestly. Abis unik :3

Jangan lupa vomentsnya ya sayang-sayangku 🌸

GingersnapsWhere stories live. Discover now