14. Adik

1.4K 143 67
                                    

Pagi ini Chanwoo terlihat bersemangat. Bocah itu bangun lebih pagi dari biasanya; lalu membangunkan sang ibu dan minta dimandikan. Yunhyeong yang awalnya heran dengan sikap anaknya, hanya tersenyum tipis ketika anak itu mulai mengoceh tentang bertemu Mark.

Setelah selesai dengan kegiatan memandikan Chanwoo, Yunhyeong membangunkan suaminya dan memintanya bersiap, "kita sarapan diluar saja ya?"

Junhoe hanya mengangguk atas pertanyaan istrinya, kemudian mencium kedua pipinya bergantian.

"Daddy!" Junhoe menoleh, "Chanu tidak?"

Chanwoo hanya memasang wajah kusut saat akhirnya Junhoe tertawa sebelum mencium kedua pipi gembulnya juga dan berlalubke kamar mandi.

Ayahnya itu, kadang melupakan keberadaan Chanwoo.

"Mommy?"

Yunhyeong yang tengah merapikan rambut Chanwoo memusatkan perhatiannya pada kata-kata yang akan keluar dari belah bibir putranya, "ya, baby?"

"Nanti beli donat, eung? Untuk Malkeu! Dan baby Chenle!" katanya bersemangat.

Tersenyum, Yunhyeong tidak mengindahkan pernyataan putranya. Untuk Minhyung dan Chenle, katanya?

Ya, ampun! Minhyung 'kan belum bisa makan donat! Apalagi Chenle. Putra kedua Jaehyun dan Taeyong itu bahkan baru berumur delapan hari. Putranya ini ada-ada saja. Pada akhirnya juga Chanwoo yang akan menghabiskan donatnya!

Iya, hari ini keluarga kecil Goo akan mengunjungi Taeyong yang baru pulang dari rumah sakit paska melahirkan Chenle satu minggu lalu. Terhitung lama memang, tapi katanya Taeyong lemas sekali setelah melahirkan putra keduanya ini. Makanya ia menghabiskan banyak waktu di rumah sakit.

Minhyung juga sempat dititipkan pada mereka selama dua hari. Sampai akhirnya paman dan bibi Jung datang dari Amerika dan membantu mengurus Minhyung hingga Taeyong pulih.

Beberapa menit berlalu, Junhoe kini sedang bersiap dengan pakaiannya. Matanya melirik istri dan anaknya yang tengah melakukan panggilan video dengan Donghyuk. Setelah selesai dengan kegiatannya, Junhoe menghampiri keduanya dan duduk disisi ranjang.

"Baby," panggilnya, "kalau Chanwoo punya adik, mau?" tanyanya hati-hati.

Yunhyeong yang mendengarkan percakapan suami dan anaknya merasa khawatir.

Bagaimana tidak. Ingat cerita Chanwoo menangis dan meraung saat melihat ibunya menggendong Jihoon?

Sejak kejadian itu, Yunhyeong pikir bahwa putranya masih membutuhkan banyak kasih sayang darinya dan Junhoe. Apalagi melihat betapa cemburunya Chanwoo saat sang ibu terlihat berinteraksi intens dengan Jihoon yang kini berusia lima bulan.

Mungkin Chanwoo memang tidak cemburu saat Yunhyeong menggendong atau menyayangi Minhyung. Tapi, dalam hati, Yunhyeong paham itu hanya berlaku untuk Minhyung.

Chanwoo menatap sang ayah lama, "nanti kalau ada adik bayi, mommy bobo thama thapa?"

Jangan kaget, Chanwoo memang kadang kesulitan dengan huruf S.

"Kalau punya adik, nanti Mommy tidur sama adik bayi," jawab Yunhyeong.

Chanwoo terlihat tertegun, "telus Chanu bobo thama thiapa?"

"Baby tidur dengan daddy."

Kali ini, kedua manik Goo kecil itu terlihat berembun. Wajahnya memerah, "kenapa?"

"Adik bayi masih butuh mommy, sayang. Adik bayi juga harus minum susu."

Junhoe dan Yunhyeong saling melempar tatap saat sang putra hanya diam saja menatap ponsel yang tergeletak diatas ranjang.

"Mommy–" Chanwoo beranjak dari tempatnya duduk dan beralih ke pangkuan ibunya, "hiks! Chanu mau bobo thama mommy! Chanu hiks– tidak mau adik bayi!"

Chanwoo yang tiba-tiba menangis keras sambil memeluk ibundanya posesif, membuat Junhoe dan Yunhyeong kelabakan. Benar, 'kan, intuisi Yunhyeong?

"Shhbaby, kenapa menangis? Sudah, sudah ya, menangisnya?" Yunhyeong merasakan putranya menggeleng pelan di dadanya, "memang baby tidak iri pada Mark? Yang punya adik bayi cantik seperti baby Chenle."

Lagi-lagi Yunhyeong mendapatkan gelengan pelan di dadanya sebagai jawaban.

Kedua orang dewasa disana menghela nafas berat, menatap satu sama lain dengan raut gelisah dan bingung.

Memang saat ini mereka belum ada rencana memberikan adik untuk Chanwoo, tapi suatu saat nanti pasti mereka akan memberikan adik untuk putranya itu. Lalu mereka harus menunggu sampai kapan?




a/n: pada kangen gak sih sama cerita ini? Kok aku kangen banget ya? :(

Kemaren2 tuh aku panik karena tiga cerita aku hilang. Mau tau gak apa aja?

Gingersnaps,

Married at First Sight,

dan,

Marriage Proposal :(

Terus yg Marriage Proposal belom ketemu ku simpen dimana :(

Dan cerita itu akan aku publish ulang setelah ketemu filenya ya :')

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Feb 25, 2018 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

GingersnapsOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz