08. Ditinggal?

1K 139 94
                                    

a/n (1): kangen Chanu gak? Aku kangen :(

Btw mulmednya itu foto ponakan ku hoho 😘




Bocah laki-laki yang baru genap berusia tiga tahun itu berjalan riang. Tangan kanannya menarik sebuah koper mini berwarna kuning cerah dengan berbagai stiker minion yang menempel, tidak peduli dengan apa yang akan menimpanya setelah ini.

Kecemasan sang ibu berkurang setelah melihat betapa cerianya sang putra yang bersenandung kecil sambil menarik kopernya. Yunhyeong mengulas seutas senyum tipis, hatinya masih berdebar tak karuan. Merasakan sebuah tangan melingkar di bahunya, Yunhyeong menoleh hanya untuk mendapati suaminya yang tersenyum dengan kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya.

Junhoe yang paham istrinya sedang dilanda kegundahan mengecup hidung sosok yang telah mengisi relung hatinya sejak lama, "sayang, tenanglah. Hanya empat hari, aku yakin Chanwoo akan baik-baik saja."

Helaan nafas keluar dari belah bibir Yunhyeong, kemudian ia mengulurkan tangannya untuk digenggam sang buah hati sedang Chanwoo berlari riang menyambut uluran tangan ibunya. Tentu saja ia kepayahan berlari dengan benda kuning yang sedari tadi diseretnya itu, tapi Chanwoo mana peduli?

"Sayang, dengar mommy," Yunhyeong mensejajarkan tubuhnya dengan berjongkok, "kesayangan mommy tidak boleh nakal, eum? Dengar kata uncle Jaehyun dan uncle Taeyong. Jangan membuat Minhyungie menangis?"

Yunhyeong mengacungkan jari kelingkingnya saat Chanwoo mengangguk lucu. Bocah itu kemudian mengaitkan kelingkingnya yang mungil kepada milik ibunya, "eung, mommy!"

"Ayo," Junhoe berjalan melewati istrinya yang masih berjongkok dan mengusak surai putranya untuk menekan sebuah bel apartemen mewah di hadapannya.

Beberapa detik setelahnya, pintu berwarna cokelat gelap itu terbuka lebar dan menampilkan sosok tampan yang tersenyum dengan lesung pipinya yang dalam. Junhoe melepas kacamatanya lalu memeluk tubuh jangkung sahabat sekaligus sepupunya dan tersenyum sungkan.

"Jaehyun-ah, maafkan aku harus merepotkanmu dan Taeyong seperti ini."

Jaehyun tersenyum sebelum mempersilahkan keluarga kecil Goo untuk masuk. Sebenarnya ia tidak keberatan dititipkan Chanwoo selama empat hari. Satu minggu pun tak masalah baginya. Hanya saja Junhoe merasa tidak enak hati karena takut Jaehyun dan Taeyong kerepotan menghadapi tingkat keingintahuan Chanwoo yang di atas rata-rata anak seusianya.

Belum lagi buah hati mereka, Minhyung, masih berusia delapan bulan. Juga Taeyong yang kini tengah mengandung – lagi. Pasti repot sekali kalau sambil mengurus Chanwoo.

Mulanya Junhoe ingin menitipkan Chanwoo kepada adiknya, Donghyuk. Tapi Donghyuk kan sudah bekerja dan hidup seorang diri karena kedua orang tua mereka memutuskan tinggal di Amerika sambil mengurus cabang perusahaannya disana. Lalu siapa yang akan mengawasi buah hatinya saat Donghyuk pergi bekerja?

"Tidak masalah, Junhoe-ya. Lagipula Taeyong akan menutup butiknya satu minggu kedepan."

Dalam hati, Junhoe merasa bersalah karena harus menitipkan Chanwoo pada Jaehyun dan Taeyong dengan alasan sepele. Iya, dia akan terbang ke Singapura untuk menonton konser Metallica, band dengan genre heavy metal dari Amerika favoritnya.

Lalu kenapa Yunhyeong ikut?

Suaminya itu tiba-tiba menjadi manja dan ingin ditemani nonton konser. Yang benar saja, Yunhyeong harus menemaninya nonton konser metal, begitu? Padahal ia tidak mengerti sama sekali!

Sekalian bulan madu season dua, hehe.

Siapa tahu pulang dari Singapura mereka pulang dengan satu calon anggota keluarga baru? Tapi pikiran itu buru-buru ditepisnya. Bisa-bisa istrinya ngambek dan tidak jadi pergi menemaninya ke Singapura untuk menonton konser; tapi memilih untuk menjaga Chanwoo di rumah.

Bukan tanpa alasan Yunhyeong tidak ingin anggota keluarga baru dulu untuk saat ini. Satu tahun lalu, Donghyuk pernah bertanya padanya tentang adik untuk Chanwoo. Yunhyeong sebenarnya ingin, mengingat rumahnya terasa sepi saat suaminya pergi bekerja dan buah hatinya pergi pre-school. Tapi ia merasa bahwa buah hatinya masih terlalu kecil untuk memiliki adik.

Yunhyeong juga merasa Chanwoo masih membutuhkan banyak kasih sayang dan perhatian darinya juga Junhoe. Ia takut Chanwoo akan cemburu pada adiknya kelak. Apalagi kalau mengingat betapa histerisnya Chanwoo menangis ketika melihatnya menggendong Jihoon – anak tetangganya yang baru melahirkan.

Padahal Chanwoo itu jarang sekali menangis. Terjatuh dari sepeda roda tiganya? Dicakar kucing saat pergi ke pet cafe? Imunisasi? Buah hatinya sama sekali tidak menangis! Selama kepalanya tidak terantuk sesuatu, Chanwoo tidak akan menangis.

"Aami, jangan! Jangan aami! Jangan gendong!" teriaknya heboh dengan airmata mengalir membasahi pipi gembulnya yang memerah saat mendapati Yunhyeong menggendong seorang bayi laki-laki.

Makanya saat itu Yunhyeong kaget sekali melihat Chanwoo menangis keras sambil menarik ujung bajunya.

"Ah, mana Taeyong?" Tanya Yunhyeong yang kini merapikan kerah polo shirt hitam Chanwoo.

"Sepertinya masih di kamar, Minhyung memang begitu kalau ada ibunya di rumah. Tidurnya ingin dipeluk terus," Jaehyun mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum.

Yunhyeong terkekeh, jika dirinya tidak berhenti bekerja mungkin saat ini Chanwoo akan manja padanya juga bila dirinya sedang di rumah. Ia melirik jam dengan bendera Swiss yang tertera lalu segera berdiri.

"Maaf sekali Jaehyun, tapi sepertinya kami harus pergi sekarang?" Yunhyeong memeluk Chanwoo dan mengecup kedua pipi gembulnya bergantian, "mommy akan merindukanmu, baby. Jangan nakal!"

Junhoe melakukan hal yang sama, memeluk buah hatinya, "daddy juga akan merindukan minion daddy ini. Ayo cium daddy?"

Cup!

Cup!

Chanwoo mengecup pipi sang ayah, kanan dan kiri. Kemudian melambaikan tangannya saat ayah dan ibunya melenggang keluar setelah berpamitan pada sang pemilik rumah.

Jaehyun tersenyum melihat Chanwoo yang nampak tegar untuk anak seusianya. Luar biasa, pikirnya.





a/n (2): sumpah ponakanku ditinggal nonton konser dan dia jinak sekali 😂😂

Aku berpikir untuk menulis chapter gimana Chanu waktu tinggal sama Jaehyun dan Taeyong; juga Mark. Tapi-

-liat nanti hehe.

Jangan lupa vomentsnya babies💕

GingersnapsWhere stories live. Discover now