02

89 29 40
                                    

Santai aja bacanya......

---- The Story In The Drem ----

Kukuruyuk......

Suara ayam membangunkan gue pagi ini.

"Wah--- dah jam tujuh, kesiangan gue,"

Gue berlari kekamar mandi, lalu kembali lagi, gue lupa memakai celana, ah menyebalkan.

"Kok gue kembali lagi, kan gue mau mandi, ngapain ngambil celana ?" entalah gue kebingungan sendiri. Gue buru-buru mandi, yang penting basah, udah cukup kok, ya itulah prinsip terlambat.

Selesai mandi gue langsung berlari kedepan lemari. Aku langsung menatap kaca, Terlihat jelas tubuh yang kuat, yang menjadi idaman perempuan, tapi semua nya seakan percuma, karna jony masih tertunduk lemah.

Handphone gue berdering, gue tak menghiraukan itu gue masih memandangi wajah gue yang mempesona, seperti bidadara.

"Siapa sih, ngacau aja !"

1 Pesan baru.

Tilkumsel : Yth, pelanggan setia TILKUMSEL, kartu anda memasuki masa tenggang, segera melakukan pengisian ulang, untuk menikmati promo terbaru dari kami, terimakasih.

Gue : Iya entar gue isi pulsa ya, salamin sama OA nya aje.

Tilkumsel : Mohon maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk mengirim pesan ini, balas 1 untuk melanjutkan pesan, biaya akan ditanggung penerima, terimakasi.

Gue : Makasih loh udah baik banget.

Tilkumsel : Mohon maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk mengirim pesan ini, balas 1 untuk melanjutkan pesan, biaya akan ditanggung penerima, terimakasih.

Gue : .................

Tilkumsel : Mohon maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk mengirim pesan ini, balas 1 untuk melanjukan pesan, biaya akan ditanggung penerima, terimakasih.

Gue : 1.

Tilkumsel : Mohon maaf pesan anda tidak disetujui penerima, terimakasih

Gue : Argh.....bodo amat.

Tilkumsel : mohon maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk mengirim pesan ini, balas 1 untuk melanjukan pesan ini, biaya akan ditanggung penerima, terimakasih.

---- The Story In The Drem ----

"SERA LU DAH, Fuck lu, sialan gimana nih , kartu tenggang," gue langsung melempar handphone ke lantai, eh salah ke kasur.

Gue langsung memakai pakaian dan berangkat ke sekolah, dengan baju kusut karna gue letakan dilantai, dan sepan yang gak gue ganti sampai malam, gue bakalan jadi pusat perhatian.

Sampainya dikelas, gue lihat Sinta udah duduk rapi disebelah tempat duduk gue.

Astajim mana guru kiler yang ngajar, yak allah, selamatkanlah hambamu ini dari semua ujian ini yak allah, aku rela, jika aku harus menerima ujian, tapi mengapa kau berikan ujian di waktu yang tidak tepat.

The Story In The DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang