07

58 10 19
                                    

Khusus hari ini, karna hari ini upacara ceritanya sampai disini dulu ya
Terimakasih....

Hehehe bercanda bacanya santai aja ya.....oh ya cerita ini hanya fiksi bertujuan untuk menghibur anda, tolong ambil yang bermanfaat buang yang menjerumuskan!

****
---- The Story In The Dream ---

Berhubung hari ini adalah hari libur, gue putuskan untuk tidak sekolah.

Alhamdulilah...
Alhamdulilah...
Bersyukur padamu ya allah...
Ku putuskan, tidak sekolah...
Karena...
Memang libur...

"Asek...." Jawab gue.

Emang gila dah nyanyi sendiri, jawab sendiri.

"Guekan gak sekolah ngapain gue bangun pagi, ah sial." Gue langsung menutup kepala gue dengan bantal, mata gue, gue paksakan terpejam. Tapi tetap aja! Gak mau tertidur.

Akhirnya gue hanya melihat langit-langit rumah gue, yang sudah ada sarang laba-labanya.

"Ah telpon Sinta aja, siapa tau dia lagi gak ada kerjaan juga, lagian dia kan cuma casing nya aja perempuan dalamnya laki,"

Dasar kau keong racun
Baru kenal udah ngajak tidur
Ngomong gak sopan santun
Kau rayu diriku kau goda diriku
Hey kau tak tau malu tanpa basa-basi
Kau ngajak happy happy

"Yak allah Sin, lu masih pakai NSP, lagu keong racun segala," jelas gue, yang masih berbaring ditempat tidur.

"Hallo, luak white koffie," jawab Sinta, yang mungkin lagi ngupil.

"Serius woi ayam!" Tegas gue.

"Iya-iya, ada apa Dit, gue lagi sekolah ni,udah dulu, lu ganggu aja," saut Sinta.

"Alah sok lu kuda!" Jawab gue denan nada tinggi.

"Hahaha, iya ada apa?" Tanya Sinta.

"Lu pasti gak sekolahkan, na kerumah gue aja Sin," jawab gue.

"EH BEGO! EMANG LIBUR! Iya gue kesana," jawab Sinta.

Gue langsung mematikan telpon tanpa salam, sambil menunggu Sinta, gue putuskan buat masak.

"Yak allah mama gak beli sayur, jadi gue masak apa? Ah sial," gue masih melongok didapur sendirian.

"Teng...tong..." Suara bell rumah gue bunyi.

"Siapa?" Tanya gue.

"Teng...tong..."

"Siapa sih nganggu aje, mau masak aje masih diganggu, iya bentar tunggu," jawab gue.

"Yak ela....cepet banget lu sampai Sin, astajim kenapa lu bawa meteor sama pacar nya si,"

Gue terkejut melihat Sinta membawa sepasang spesies yang sama menyebalkan dengan Sinta.

"Eh enak aje lu bilang gue spesies, emang gue mirip apaan? Udah cantik-cantik mirip gekma gini," saut Mariam.

"Sono pulang rumah gue penuh, badan lu terlalu besar," saut gue.

The Story In The DreamWhere stories live. Discover now