Triplets [ Si Kembar Tiga ]

Prolog

"Maaa, nanti mama jemput aku ya?" Tanya cewek cempreng yang sedang menuruni tangga itu.

"Kamu pulang sama Arkan aja sana" Jawab ibu dari 3 anak kembar itu, Arlen, Arkan, Arina.

"Maless, pasti dia pulang bareng gebetan gebetan alay nya itu"

"Yaudah, nunggu Arlen aja deh, paling kamu kan cuma nunggu 10 menit"

"Ihhh mamaaaa"

"Mama gak bisa jemput kamu sayang, kan mama ada arisan tempat bunda nya Kayla. Nanti kalo mama dapet Magic com gimana? Bisa hangus tau!"

"Yaudah deh" Arina membalas dengan nada sendu.

"Ma, Arlen duluan ya gak usah sarapan, udah di tunggu Althaf didepan" Ujar Arlen, sambil menyalami tangan sang ibu.

"Iya, hati-hati naik motornya" Sherin, menyalami Arlen sambil memandang khawatir, pasalnya anak sulungnya ini hobi sekali kebut kebutan dijalan. "Oiya, nanti pulang bareng Arina ya, mama nggak bisa jemput" tambah Sherin.

"Ya kalo inget" Arlen memandang Arina dengan muka 'Males amat'. Sedangkan yang ditatap hanya membalas dengan wajah jengkel.

"Maaaaaaaaaaaa.. Uang Arkan abisss, minta dong" Si biang kerok di rumah akhirnya turun juga.

Sambil menepuk pantat Arkan "Kamu nih ya, padahal baru aja 2 hari yang lalu mama kasih 60 ribu, masa udah abis aja!"

"Idihh, padahal kalo disekolah sok sok neraktirin cewek-cewek" Arina mendengus.

"Diem lu bebek"

"Emang bener, apa lu!"

"Aduuh, udah sana kalian berangkat. Arkan, mama baru mau ngasih kamu uang 2 hari lagi" Sherin berjalan ke dapur, menjauhi 2 anaknya itu.

"Mampus sukurin" Ujar Arina sambil berjalan menuju gerbang.

"Gua turunin di tong sampah juga lu tai" Arkan berbicara dari belakang, dan membuat Arina memutar balik arah jalannya.

"Maaaaa, Arkann maaaaaaaaa" Arina memukul kepala Arkan asal, lalu berbalik arah lagi menuju gerbang.

"Sakit pe'a! Bolot banget jadi manusia"

"Cepet keluarin motornya, kita telat"

"Lu yang buat telat"

"Lu"

"Lu"

"Lu"

"ARINAAA ARKAAANN CEPET BERANGKAT SEKOLAHHHHHHH" Bagai bom meledug, suara ultimatum sang ibu membuat mereka ngacir begitu saja. Huffft.